Masyarakat di daerah rawa gambut memerlukankayu sebagai tiang pancang. Mereka menggunakankayu Gelam (Melaleuca sp) karena keawetanya. Gelamtermasuk kelas awet 3 (sedang) dan diperuntukanuntuk 3 tahun penggunaan yang berhubungan dengantanah. Saat ini mereka menggunakan diameter yanglebih kecil. Tujuan penelitian ini untuk mempelajaripengaruh penimbunan, kelas diameter dan letak padaarah radial terhadap sifat fisika dan mekanika kayugelam. Penelitian ini dilakukan pada 18 batang kayugelam: 9 batang dari 3 kelas diameter (<10 cm, 10-18 cm a, >18 cm) yang telah ditimbun dalam tanahrawa gambut selama 12 bulan dalam posisi tegak (1meter ditimbun dan 1 m dia atas tanah) dan 9 batangditimbun 6 bulan. Sifat kayu yang dianalisis adalahberat jenis, kadar air, kekerasan, tegangan pada bataproporsi, MOR dan MOE (British Standar No. 373,1957). Kayu dibedakan dengan bagian dekat hati dandekat kulit. Analisis data menggunakan rancanganacak lengkap dengan faktorial. Hasil menunjukkanbahwa: Interaksi antara faktor kelas diameter danlama penimbunan mempengaruhi tegangan padaBP, MOR dan MOE; Kelas diameter dalam variasipenimbunan berpengaruh signifikan pada berat jenis(BJ) dan kekerasan. Uji HSD BJ menunjukkan tidakada perbedaan signifikan antara kelas diameter <10cmdan 10-18cm. Uji HSD BJ dan kekerasan menunjukkantidak ada perbedaan signifikan antara kelas diameter10-18 cm dan >18 cm. BJ tertinggi ditemukan padakelas diameter >18 cm; Lama penimbunan pada 3kelas diameter meningkatkan BJ, tegangan pada BP,MOR dan MOE secara signifikan; Peningkatan nilaipada kayu ditimbun 12 bulan dibandingkan kayu tidakditimbun (0 bulan) pada BJ, kekerasan, tegangan BP,MOR dan MOE masing-masing adalah sebesar 6,88%,6,57%, 16,61%, 26,81% dan 32,99%.Kata kunci: Kayu gelam, diameter, waktu penimbunan,rawa gambut, sifat fisika-mekanika.