Yunita Purba
Fakultas Farmasi Dan Ilmu Kesehatan, Universitas Sari Mutiara Indonesia

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISA JAMUR PENYEBAB INFEKSI PADA KUKU KAKI PEKERJA TUKANG CUCI DI KELURAHAN RENGAS PULAU LINGKUNGAN 23 KECAMATAN MEDAN MARELAN Yunita Purba
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 2 No 2 (2017): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.111 KB)

Abstract

Jamur hidup dilingkungan yang lembab dan mengandung zat organik. Jamur yang dapat menginfeksi kuku disebabkan oleh jamur golongan Dermatofita.Jamur Dermatofitamampu membentuk molekul yang berikatan dengan keratin dan mengunakan sumber nutrisi dari keratin membentuk koloni.Kuku terdiri atas keratin dan sulfur, kuku yang terinfeksi jamur Dermatofitayang dapat menyebabkan kelainan pada kuku, kelainan ini menyebabkanpenebalan kuku, lempengan kuku rusak, kuku berubah warna, dan kuku rapuh atau keras. Dari penelitian terdahulu dengan objek berbeda dan sampel sama infeksi jamur dapat disebabkan oleh 3 genus yaitu :Trichophyton, Microsporum, dan Epidermaphyton. Telah dilakukan penelitian pada tukang cuci di Kelurahan Rengas Pulau Lingkungan 23 Kecamatan Medan Marelan dengan jumlah 10 orang pekerja. Jenis penelitian ini bersifat descritif dengan metode kultur pada media Sabouraud Dextrose Agar dan hasil penelitian ditemukan 3 sampel positif yang disebabkan oleh Trichophyto mentagrophytes dan Epidermaphyton floccusum.Infeksi ini terjadi pada orang yang sering mencuci dan merandam tangan atau kaki dengan air.Untuk menghindari infeksi jamur pada kuku perluh merawat kuku dengan baik, menggunting kuku yang panjang, menjaga kebersihan kuku, membersihakan selah-selah jari.
ANALISA KADAR PROTOZOA USUS PADA MASYARAKAT USIA 40-50 TAHUN PEKERJA KEBUN DI DESA NEGERI JUHAR KABUPATEN KARO Yunita Purba; Mahyudi Mahyudi
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 3 No 2 (2018): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.899 KB)

Abstract

Protozoa adalah parasit yang tubuhnya terdiri atas satu sel, salah satu infeksi parasit yang disebabkan oleh Protozoa adalah dari kelas Rhizopodayaitu Entamoeba histolytica.Infeksi ini endemik di Indonesia karena penyebarannya dipengaruhi oleh banyak faktor misalnya kurangnya kebersihan lingkungan, serta makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh tinja yang mengandung kista infektif. Kista adalah stadium infektif Protozoa yang dapat ditularkan dari satu penderita ke individu lainnya, bila kista infektif matang tertelan dan sampai ke lambung masih dalam keadaan utuh karena dinding kista tahan terhadap asam lambung, di dalam rongga terminal usus halum, dinding kista dicernah, terjadi enkistasi dan keluar stadium tropozoit yang masuk kedalam tubuh manusia sehingga dapat menyebabkan penderita diare. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa apakah ada ditemukan kista Protozoa usus pada tinja masyarakat usia 40-50 tahun di Desa Saentis Kecamatan Percut Sei Tuan Medan.Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptifcrossectional metode pemeriksaan yang dimenggunakan adalah metode direct smear. Metode pengumpulan data yang menggunakan metode data primer yaitu, metode pemeriksaan langsung dengan menggunakan sampel tinja masyarakat usia 40-50 tahun. Analisa data yaitu data yang didapat akan diolah dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Jumlah sampel yang diperiksa sebanyak 40 orang diperiksa dengan menggunakan lugol kista.Hasil penelitian yang diperoleh dari pemeriksaan kista Protozoa usus yaitu 1 (2,5%) terinfeksi Endolimax nana, 1 (2,5%) terinfeksi Iodamoeba butchlii semua dalam bentuk kista. 1 (2,5%) sampel positif Giardia Lambliakelas Mastigophorayang menyebabkan diare. Jumlah sampel yang positif kista Protozoa sebanyak 3 sampel (7,5%), dan sampel yang negatif Kista Protozoa usus37 sampel (92,5). Kesimpulan, masyarakat yang terinfeksi Protozoa usus adalah berjenis kelamin perempuan sebanyak 2orang (5%). Maka bagi masyarakat yang terinfeksi kista Protozoa harus lebih memperhatikan kebersihan lingkungan, makanan, sanitasi dan personal hygine, bagi petugas agar melakukan sosialisasi dan melakukan pemeriksaan Protozoa.
PEMERIKSAAN SPESIES CACING TAMBANG (HOOKWORM) DENGAN METODE PEMBIAKKAN PADA TINJA PELADANG KOPI USIA 40-60 TAHUN DI DESA TIGA RUNGGU KECAMATAN PURBA KABUPATEN SIMALUNGUN Yunita Purba
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 4 No 1 (2019): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.166 KB)

Abstract

Hookworm merupakan cacing nematode yang mempunyai hook, alat semacam tombak yang berada di rongga mulut yang dapat digunakan unutk menancapkan bagian anterior cacing pada mukosa usus. Keseharian cacing yang mempunyai hook ini lebih dikenal dengan cacing tambang karena untuk pertama kalinya infeksi cacing ini ditemukan pada pekerja tambang. Terdapat 2 (dua) spesies cacing tambang yang penting yang bersifat parasit pada manusia yaitu Ancylostoma duodenale dan Necator americanus. Kecacingan yang ditularkan melalui tanah karena kurangya sarana air bersih, kebiasaan makan dengan tangan yang tidak dicuci dengan bersih terlebih dahulu, sayur-sayuran yang dimakan mentah, dan penggunaan tinja untuk pupuk, dapat meningkatkan penyebaran penyakit parasit terutama penyakit cacing yang ditularkan melalui tanah. Pemeriksaan telur cacing Hookworm terhadap 40 tinja petani usia 40-60 tahun di Desa Runggu Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun dilakukan dengan metode flotasi (NaCl 33 %) dimana metode ini berdasarkan berat jenis larutan yang digunakan, sehingga telur cacing dapat terapung dipermukaan dan juga dapat memisahkan partikel-partikel yang besar yang terdapat dalam tinja. Hasil penelitian tinja petani usia 40-60 tahun di Desa Runggu Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun dengan jumlah sampel 40 orang ditemukan 3 orang yang terinfeksi cacing hookworm (7,5%). Terdapat banyaknya hasil negative yang terinfeksi cacing hookworm disebabkan karena banyaknya petani yang sudah memperhatikan kebersihan lingkungan dan personal hygiene.
ANALISA JAMUR ASPERGILLUS SP PADA LIANG TELINGA ORANG DEWASA USIA 20-40 TAHUN DI DESA ALUR BEMBAN KECAMATAN KARANG BARU KABUPATEN ACEH TAMIANG Yunita Purba
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 5 No 1 (2020): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aspergillus sp termasuk golongan penyebab mikosis superficialis yang dapat menginfeksi lapisan epidermis kulit. Infeksi jamur ini dapat disebabkan oleh 4 genus : Aspergillus fumigatus, Aspergillus flavus, Aspergillus niger dan Aspergillus terreus. Jamur ini menjadi pathogen dalam tubuh karena adanya faktor predisposisi dan jika dibiarkan dapat menyebabkan infeksi sekunder yaitu otitis media.Telah dilakukan penelitian pada serumen telinga masyarakat usia 20-40 tahun di Desa Alur Bemban Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang sebanyak 10 orang, yang dilakukan dengan metode penelitian deskriptif crossectional diperiksa dengan metode pembiakan atau kultur pada media SDA. Di antara 10 bahan diperiksa 5 orang positif terinfeksi jamur maka dilakukan pemeriksaan secara direct smear menggunakan LPCB. Pada bahan kode A1,A3,A5 dan A8 ditemukan Aspergillus niger, pada bahan kode A6 ditemukan Penicillium sp dan 5 orang tidak ditemukan adanya pertumbuhan jamur Aspergillus sp. Di samping factor predisposisi dengan adanya penelitian ini diharapkan masyarakat dapat melakukan sikap dan pencegahan dini seperti personal hygiene terhadap jamur Aspergillus sp
ANALISA KISTA PROTOZOA KELAS RHIZOPODA PADA TINJA ANAK USIA 7-9 TAHUN DI SD ADVENT KECAMATAN LAWE SIGALA-GALA KABUPATEN ACEH TENGGARA Yunita Purba
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 5 No 2 (2020): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Protozoa adalah parasit bersel satu yang dapat menginfeksi manusia dalam bentuk kista. Salah satu kista Protozoa yang bersifat patogen adalah Entamoeba histolytica. Kista merupakan bentuk infekstif sebagai sumber penularan Amoebiasis. Data dari hasil penelitian Nurhayati tahun 2010 menyatakan bahwa dengan sampel berjumlah 66 orang diperoleh hasil hanya 2 orang yang dinyatakan positif Amoebiasis. Anak yang terinfeksi Protozoa dalam penelitian ini semua mengandung kista, tidak satupun anak yang mengandung tropozoit, ini berarti bahwa anak yang terinfeksi kista Protozoa sedang berada dalam status Carrier. Selain itu, dapat menular dari orang yang sehat sebagai Carriercyst, makanan dan minuman yang terkontaminasi dengan kista infektif yang masuk kedalam tubuh manusia, sehingga dapat menyebabkan penderita diare. Tujuan penelitian untuk menganalisa kista Protozoa kelas Rhizopoda pada tinja. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif. populasi dalam penelitian ini berjumlah 85 orang. Sampel yang diambil sebanyak 50 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah direct smear dengan menggunakan Lugol kista. Sediaan diperiksa di mikroskop dengan lensa objektif 10x dan lensa objektif 40x. Telah dilakukan pemeriksaan tinja anak usia 7-9 tahun di SD Advent Kecamatan Lawe Sigala-gala Kabupaten Aceh Tenggara sebanyak 50 sampel. Berdasarkan hasil pemeriksaan mikroskopis ditemukan 2 sampel yang positif dan 48 yang negatif dari yang positif dijumpai kista Endolimax nana 1 orang dan Iodamoeba buschilii 1 orang, kepada masyarakat sebaiknya untuk lebih menjaga personal hygine dan sanitasi lingkungan agar tidak mudah terinfeksi kista Protozoa.
ANALISA JAMUR ASPERGILLUS SP PADA LIANG TELINGA ORANG DEWASA USIA 20-40 TAHUN DI DESA ALUR BEMBAN KECAMATAN KARANG BARU KABUPATEN ACEH TAMIANG Yunita Purba
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 5 No 1 (2020): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aspergillus sp termasuk golongan penyebab mikosis superficialis yang dapat menginfeksi lapisan epidermis kulit. Infeksi jamur ini dapat disebabkan oleh 4 genus : Aspergillus fumigatus, Aspergillus flavus, Aspergillus niger dan Aspergillus terreus. Jamur ini menjadi pathogen dalam tubuh karena adanya faktor predisposisi dan jika dibiarkan dapat menyebabkan infeksi sekunder yaitu otitis media.Telah dilakukan penelitian pada serumen telinga masyarakat usia 20-40 tahun di Desa Alur Bemban Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang sebanyak 10 orang, yang dilakukan dengan metode penelitian deskriptif crossectional diperiksa dengan metode pembiakan atau kultur pada media SDA. Di antara 10 bahan diperiksa 5 orang positif terinfeksi jamur maka dilakukan pemeriksaan secara direct smear menggunakan LPCB. Pada bahan kode A1,A3,A5 dan A8 ditemukan Aspergillus niger, pada bahan kode A6 ditemukan Penicillium sp dan 5 orang tidak ditemukan adanya pertumbuhan jamur Aspergillus sp. Di samping factor predisposisi dengan adanya penelitian ini diharapkan masyarakat dapat melakukan sikap dan pencegahan dini seperti personal hygiene terhadap jamur Aspergillus sp
ANALISA KISTA PROTOZOA KELAS RHIZOPODA PADA TINJA ANAK USIA 7-9 TAHUN DI SD ADVENT KECAMATAN LAWE SIGALA-GALA KABUPATEN ACEH TENGGARA Yunita Purba
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 5 No 2 (2020): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Protozoa adalah parasit bersel satu yang dapat menginfeksi manusia dalam bentuk kista. Salah satu kista Protozoa yang bersifat patogen adalah Entamoeba histolytica. Kista merupakan bentuk infekstif sebagai sumber penularan Amoebiasis. Data dari hasil penelitian Nurhayati tahun 2010 menyatakan bahwa dengan sampel berjumlah 66 orang diperoleh hasil hanya 2 orang yang dinyatakan positif Amoebiasis. Anak yang terinfeksi Protozoa dalam penelitian ini semua mengandung kista, tidak satupun anak yang mengandung tropozoit, ini berarti bahwa anak yang terinfeksi kista Protozoa sedang berada dalam status Carrier. Selain itu, dapat menular dari orang yang sehat sebagai Carriercyst, makanan dan minuman yang terkontaminasi dengan kista infektif yang masuk kedalam tubuh manusia, sehingga dapat menyebabkan penderita diare. Tujuan penelitian untuk menganalisa kista Protozoa kelas Rhizopoda pada tinja. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif. populasi dalam penelitian ini berjumlah 85 orang. Sampel yang diambil sebanyak 50 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah direct smear dengan menggunakan Lugol kista. Sediaan diperiksa di mikroskop dengan lensa objektif 10x dan lensa objektif 40x. Telah dilakukan pemeriksaan tinja anak usia 7-9 tahun di SD Advent Kecamatan Lawe Sigala-gala Kabupaten Aceh Tenggara sebanyak 50 sampel. Berdasarkan hasil pemeriksaan mikroskopis ditemukan 2 sampel yang positif dan 48 yang negatif dari yang positif dijumpai kista Endolimax nana 1 orang dan Iodamoeba buschilii 1 orang, kepada masyarakat sebaiknya untuk lebih menjaga personal hygine dan sanitasi lingkungan agar tidak mudah terinfeksi kista Protozoa.