Erdiana G
Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan, Universitas Sari Mutiara Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISA KADAR ASAM LEMAK BEBAS PADA MINYAK JELANTA YANG DIPERJUALBELIKAN PADA PENJUAL GORENG DI KECAMATAN MEDAN HELVETIA SECARA ALKALIMETRI Nova F A; Erdiana G
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 4 No 1 (2019): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.796 KB)

Abstract

Minyak goring merupakan kebutuhan pokok yang digunakan dalam memasak sebagai media penghantar panas pada proses penggorengan yang akan memberikan cita rasa yang lebih lezat, dan aroma serta penampilan makanan yang lebih menarik. Kerusakkan minyak goreng sering dijumpai karena suhu penggorengan yang tidak terkontrol dengna baik sehingga menyebabkan minyak terhidrolisis dan teroksidasi. Salah satu parameter terpenting dalam pengukuran kerusakkan minyak adalah penentuan kadar asam lemak bebas (FFA). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kadar asam lemak bebas pada minyak goreng curah yang digunakan oleh para penjual gorengan di sekitaran wilayah kecamatan medan Helvetia. Penelitian ini dilakukan dengan metode titrasi alkalimetri. Dari hasil penelitian minyak goreng sebelum penggorengan dengan kode sampel (A1, B1, dan C1) sudah memenuhi syarat mutu minyak goreng, dan minyak goreng sesudah berulang hingga empat kali penggorengan dengan kode sampel A2, A3, A4, A5, B2, B3, B4, B5, C2, C3, C4, C5 juga masih memenuhi syarat mutu minyak goreng sesuai SNI 7709:2012 yaitu maksimal 0,30%. Penelitian ini menyarankan agar masyarakat memperhatikan suhu penggorengan serta kadar air dari bahan yang digoreng.
ANALISA KADAR KREATININ DARAH PADA PENDERITA TB PARU YANG TELAH MENGKONSUMSI OBAT ANTI TUBERKULOSIS LEBIH DARI 4 BULAN DI UPT KESEHATAN PARU MASYARAKAT MEDAN Denrison P; Erdiana G
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 4 No 2 (2019): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.914 KB)

Abstract

Penyakit Tuberkulosis paru adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis yang di tularkan melalui udara dan pada umumnya menyerang paru-paru dengan klinisi batuk, sesak nafas, demam, nyeri dada, batuk darah dan lelah. Pengobatan TB Paru terbagi menjadi 2 fase yaitu fase intensif dan fase lanjutan. Semua obat yang dikonsumsi dapat menjadi toksik di dalam tubuh, akibat lamanya mengkonsumsi obat akan berpengaruh terhadap organ lainnya, salah satunya adalah fungsi ginjal. Salah satu pemeriksaan fungsi ginjal adalah kreatinin. Oleh karena itu penulis melakukan penelitian di laboratorium Unit Pelayanan Teknik (UPT) Kesehatan Paru Masyarakat Medan tahun 2015 pada bulan april-mei, pada penderita TB Paru yang mengkonsumsi obat anti tuberculosis lebih dari 4 bulan dengan sampel sebanyak 20 orang, bahan yang digunakan adalah serum. Dengan metode penelitian deskriptif crossectional dan metode pemeriksaan jaffe reaction dengan hasil yang normal 17 orang (85%) dan yang meningkat 3 orang (15%) yang normal menunjukan, bahwa pada penderita TB paru yang mengkonsumsi obat anti tuberkulosis selama pengobatannya tidak merusak fungsi ginjal, jika mengkonsumsi obat anti tuberculosis secara rutin dan sesuai petunjuk dokter.