Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS LOGAM BERAT PADA SAYURAN YANG DITANAMI DI PINGGIR JALAN BEKASI UTARA Ing Mayfa Situmorang; Dimas Frananta Simatupang
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 6 No 1 (2021): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jalm.v6i1.1837

Abstract

Bekasi termasuk kawasan peri-urban yang memiliki potensi terkena dampak pencemaran tanah, air dan udara. Bahan pencemar lingkungan berupa logam berat, dapat terakumulasi pada produk pertanian. Sayuran yang terkontaminasi oleh logam berat dapat menyebabkan bioakumulasi unsur-unsur beracun dan menjadi penyebab penyakit di dalam tubuh manusia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kandungan logam berat yang terdapat pada sayur-sayuran yang ditanam dipinggir jalan raya. Sampel penelitian adalah bayam hijau, bayam merah dan kangkung yang ditanam dipinggir jalan raya oleh petani yang ada di sekitar STIKes Prima Indonesia Kecamatan Babelan, Bekasi Utara. Kandungan logam berat yang menjadi fokus peneliti yaitu timbal (Pb), krom (Cr), arsen (As) dan Tembaga (Cu) pada sayur bayam hijau, bayam merah dan kangkung dengan menggunakan metode destruksi basah dengan menggunakan instrumen spektroskopi serapan atom (SSA). Hasil analisis kandungan logam berat pada sayuran kangkung terdapat kadar timbal (Pb) dan krom (Cr) yang tinggi sedangkan Arsen (As) dan Tembaga (Cu) tidak terdeteksi. Pada sayuran bayam hijau dan bayam merah memiliki kadar krom (Cr) yang tinggi dan untuk timbal (Pb), Arsen (As) dan Tembaga (Cu) tidak terdeteksi. Adapun kesimpulan dalam penelitian ini adalah sayuran kangkung memiliki jumlah kandungan logam timbal yang sangat tinggi dan pada sayuran bayam merah, sayuran hijau dan kangkung memiliki jumlah kandungan logam krom yang tinggi.
IDENTIFIKASI DAN GAMBARAN INDEKS KEPADATAN LARVA AEDES AEGYPTI DI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YANG ADA DI BEKASI TAHUN 2021 Ing Mayfa Situmorang; Nadya Pebrianti Effrata
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Analis Laboratorium Medik
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jalm.v7i1.2836

Abstract

Aedes aegypti is the main factor in the transmission of dengue hemorrhagic fever (DHF), according to the WHO distribution during 2010 - 2016 there were an average of 100,000 cases of dengue fever reports. DHF cases in Indonesia in 2016 were recorded at 204,171. The West Java region, precisely in Bekasi City, DHF cases were ranked 2nd with the most DHF cases, while in 2020 in Bekasi Regency from January to February there were 51 cases. This research was conducted at the College of Health Sciences in Bekasi because based on supporting factors such as geographic and demographic factors, the location supports the breeding ground for Aedes larvae. This research method uses a descriptive survey. This research was carried out by placing ovitrap traps and then identifying the trapped larvae using the whole mount method and calculating their density. Based on the research, it was found that there were Aedes aegypti larvae. This shows the risk of spreading dengue disease. Based on the results of the virtual index calculation, the House index (HI) of 0.15% and the Container index (CI) of 1% and Breteau index (BI) of 0.65% of the WHO standard density measure can be stated that the density of aedes aegypti larvae in the College of Health Sciences is in the low category
ANALISIS LOGAM BERAT PADA SAYURAN YANG DITANAMI DI PINGGIR JALAN BEKASI UTARA Ing Mayfa Situmorang; Dimas Frananta Simatupang
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 6 No 1 (2021): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jalm.v6i1.1837

Abstract

Bekasi termasuk kawasan peri-urban yang memiliki potensi terkena dampak pencemaran tanah, air dan udara. Bahan pencemar lingkungan berupa logam berat, dapat terakumulasi pada produk pertanian. Sayuran yang terkontaminasi oleh logam berat dapat menyebabkan bioakumulasi unsur-unsur beracun dan menjadi penyebab penyakit di dalam tubuh manusia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kandungan logam berat yang terdapat pada sayur-sayuran yang ditanam dipinggir jalan raya. Sampel penelitian adalah bayam hijau, bayam merah dan kangkung yang ditanam dipinggir jalan raya oleh petani yang ada di sekitar STIKes Prima Indonesia Kecamatan Babelan, Bekasi Utara. Kandungan logam berat yang menjadi fokus peneliti yaitu timbal (Pb), krom (Cr), arsen (As) dan Tembaga (Cu) pada sayur bayam hijau, bayam merah dan kangkung dengan menggunakan metode destruksi basah dengan menggunakan instrumen spektroskopi serapan atom (SSA). Hasil analisis kandungan logam berat pada sayuran kangkung terdapat kadar timbal (Pb) dan krom (Cr) yang tinggi sedangkan Arsen (As) dan Tembaga (Cu) tidak terdeteksi. Pada sayuran bayam hijau dan bayam merah memiliki kadar krom (Cr) yang tinggi dan untuk timbal (Pb), Arsen (As) dan Tembaga (Cu) tidak terdeteksi. Adapun kesimpulan dalam penelitian ini adalah sayuran kangkung memiliki jumlah kandungan logam timbal yang sangat tinggi dan pada sayuran bayam merah, sayuran hijau dan kangkung memiliki jumlah kandungan logam krom yang tinggi.
IDENTIFIKASI DAN GAMBARAN INDEKS KEPADATAN LARVA AEDES AEGYPTI DI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YANG ADA DI BEKASI TAHUN 2021 Ing Mayfa Situmorang; Nadya Pebrianti Effrata
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Analis Laboratorium Medik
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jalm.v7i1.2836

Abstract

Aedes aegypti is the main factor in the transmission of dengue hemorrhagic fever (DHF), according to the WHO distribution during 2010 - 2016 there were an average of 100,000 cases of dengue fever reports. DHF cases in Indonesia in 2016 were recorded at 204,171. The West Java region, precisely in Bekasi City, DHF cases were ranked 2nd with the most DHF cases, while in 2020 in Bekasi Regency from January to February there were 51 cases. This research was conducted at the College of Health Sciences in Bekasi because based on supporting factors such as geographic and demographic factors, the location supports the breeding ground for Aedes larvae. This research method uses a descriptive survey. This research was carried out by placing ovitrap traps and then identifying the trapped larvae using the whole mount method and calculating their density. Based on the research, it was found that there were Aedes aegypti larvae. This shows the risk of spreading dengue disease. Based on the results of the virtual index calculation, the House index (HI) of 0.15% and the Container index (CI) of 1% and Breteau index (BI) of 0.65% of the WHO standard density measure can be stated that the density of aedes aegypti larvae in the College of Health Sciences is in the low category
Identifikasi Gulma Sembung Rambat Berbasis Molekuler Dimas Frananta Simatupang; Ing Mayfa Situmorang; Hendra Saputra
Justek : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 6, No 1 (2023): Maret
Publisher : Unversitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/justek.v6i1.13610

Abstract

Abstract:  Weed Sembung rambat is a plant that have invasive growth, difficult to control and can damage natural ecosystems. However, several studies have revealed the superiority of this weed as an antibacterial and antidiarrheal because it has a high chemical content of phenolics and flavonoids and as an herbicide. This research was conducted with the aim of identifying weed species molecularly in order to obtain a more specific plant identity compared to the morphological approach and also to add to the plant library in Indonesia. The research method uses in vitro and in silico molecular biotechnology experimental techniques. The genomic DNA of sembung rambat was isolated and amplified using specific primers 18S rRNA V4 then analyzed by agarose electrophoresis, nucleotide sequencing and phylogenetic tree construction using the MEGA-X software. The results of genomic DNA isolation showed that the amplicon as the product of amplification using Polymerase Chain Reaction (PCR) measured 651 base pairs and the nucleotide sequence was obtained. Based on the results of the phylogenetic tree analysis, weed sembung rambat has a family closeness of 86% with Mikania micrantha.Abstrak: Gulma sembung rambat merupakan tanaman yang memiliki pertumbuhan invasif yang sulit dikendalikan dan dapat merusak ekosistem lingkungan alami. Namun beberapa penelitian telah mengungkapkan keunggulan gulma ini sebagai antibakteri dan antidiare karena memiliki kandungan kimia fenolik dan flavonoid yang tinggi serta sebagai herbisida. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi spesies gulma secara molekuler sehingga diperoleh identitas tanaman yang lebih spesifik dibandingkan dengan pendekatan secara morfologi dan juga menambah pustaka tanaman di Indonesia. Metode penelitian menggunakan teknik eksperimen bioteknologi molekuler secara in vitro dan in silico. DNA genomik sembung rambat di isolasi dan di amplifikasi menggunakan primer spesifik 18S rRNA V4 kemudian di analisis dengan elektroforesis agarosa, sequencing nukleotida dan konstruksi pohon filogenetik menggunakan aplikasi bioinformatika MEGA-X. Hasil isolasi DNA genomik menunjukkan bahwa amplikon dari hasil amplifikasi menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR) berukuran 651 pasang basa dan telah berhasil diperoleh urutan sekuens nukleotida. Berdasarkan hasil analisis pohon filogenetik maka sembung rambat memiliki kekerabatan sebesar 86% dengan Mikania micrantha.