Jadwal dan pola tanam di lahan kering ditentukan olehcurah hujan bulanan di wilayah yang bersangkutan.Petani menetapkan jadwal dan pola tanam berpedomanpada kebiasaan yang turun menurun, antaralain berdasarkan bulan terjadinya hujan. Penetapanseperti ini selain pola tanam kurang optimal jugaseringkali mendatangkan risiko gagal panen. Untukmenghindari kejadian tersebut maka informasiyang akurat tentang karakteristik curah hujan inimerupakan suatu hal penting. Penelitian ini bertujuanuntuk: (1) Membangkitkan data curah hujan bulanandan tahunan berdasarkan data curah hujan historis; (2)Melakukan analisis curah hujan untuk mengevaluasipola dan jadwal tanam pertanian lahan kering.Metode penelitian yang digunakan adalah metodedeskriptif dengan mengkaji pola dan jadwal tanamlahan kering di Kabupaten Bandung berdasarkandata curah hujan yang dibangkitkan dengan modelstokastik. Dari hasil penelitian diketahui bahwaaplikasi metode stokastik curah hujan bulanan dapatdigunakan untuk membangkitkan data hujan bulanansintetik yang memiliki karakteristik yang tidakjauh berbeda dengan data historis. Berdasarkananalisis curah hujan diketahui bahwa secara umumpola tanam lahan kering di Kabupaten Bandung hanyadapat dilakukan 2 kali dalam setahun dan rata-ratabergeser mundur antara 2 minggu hingga 1 bulan darikebiasaan petani setempat (dari Okt 1 ke Okt 2 atauNov 1).