Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS CURAH HUJAN DAN APLIKASINYA DALAM PENETAPAN JADWAL DAN POLA TANAM PERTANIAN LAHAN KERING DI KABUPATEN BANDUNG Dwiratna N.P.S. -; Nawawi, G. -; Asdak, C. -
Bionatura Vol 15, No 1 (2013): Bionatura Maret 2013
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jadwal dan pola tanam di lahan kering ditentukan olehcurah hujan bulanan di wilayah yang bersangkutan.Petani menetapkan jadwal dan pola tanam berpedomanpada kebiasaan yang turun menurun, antaralain berdasarkan bulan terjadinya hujan. Penetapanseperti ini selain pola tanam kurang optimal jugaseringkali mendatangkan risiko gagal panen. Untukmenghindari kejadian tersebut maka informasiyang akurat tentang karakteristik curah hujan inimerupakan suatu hal penting. Penelitian ini bertujuanuntuk: (1) Membangkitkan data curah hujan bulanandan tahunan berdasarkan data curah hujan historis; (2)Melakukan analisis curah hujan untuk mengevaluasipola dan jadwal tanam pertanian lahan kering.Metode penelitian yang digunakan adalah metodedeskriptif dengan mengkaji pola dan jadwal tanamlahan kering di Kabupaten Bandung berdasarkandata curah hujan yang dibangkitkan dengan modelstokastik. Dari hasil penelitian diketahui bahwaaplikasi metode stokastik curah hujan bulanan dapatdigunakan untuk membangkitkan data hujan bulanansintetik yang memiliki karakteristik yang tidakjauh berbeda dengan data historis. Berdasarkananalisis curah hujan diketahui bahwa secara umumpola tanam lahan kering di Kabupaten Bandung hanyadapat dilakukan 2 kali dalam setahun dan rata-ratabergeser mundur antara 2 minggu hingga 1 bulan darikebiasaan petani setempat (dari Okt 1 ke Okt 2 atauNov 1).
PENYULUHAN PENGENALAN PETA DAN IDENTIFIKASI POTENSI DAERAH UNTUK PEMBUATAN PETA POTENSI DESA DI DESA JATIMEKAR DAN DESA CIJATI KECAMATAN SITURAJA KABUPATEN SUMEDANG Amaru, K. -; Asdak, C. -; Balia, R. -
Dharmakarya Vol 2, No 1 (2013): Dharmakarya
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1704.108 KB) | DOI: 10.24198/dharmakarya.v2i1.8212

Abstract

Potensi suatu desa dapat dilihat dalam bentuk peta apabila keterangan dalam peta dilengkapi dengansumberdaya lahan maupun sumberdaya manusia yang menjadi tulang punggung perekonomian desatersebut. Sumberdaya lahan dapat tergambarkan dalam sebaran luas penggunaan lahan didalam desatersebut, sedangkan sumberdaya manusia dapat tergambarkan dari industri kecil atau Usaha KecilMenengah yang ada. Peta desa yang ada terkadang merupakan gambaran wilayah dan merupakanhasil gambar dari orang yang mengenal daerah tersebut. Peta desa biasanya berisi mengenai letakatau lokasi fasilitas desa, jalan, sungai dan batas-batas dusun/ RW ataupun batas desa. Tidak kurangpeta desa selalu menampilkan informasi desa tetangga sekitarnya. Kekurangan-kekurangan yang adadalam suatu peta desa sangat mungkin terjadi karena pengetahuan pembuatan peta belum sepenuhnyadipahami oleh individu yang membuat peta. Hal ini dapat memberikan informasi yang salah, tidakakurat bagi masyarakat yang memanfaatkan peta desa. Maksud kegiatan ini adalah memberikanpengetahuan mengenai pengetahuan peta kepada Peserta peyuluhan. Sedangkan tujuan dari kegiatanPengabdian Kepada Masyarakat ini adalah memberikan pengetahuan mengenai peta dan identifikasipotensi desa dalam pembuatan Peta Potensi desa. Adapun pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakatini dengan metode penyuluhan dan diskusi interaktif dengan cara Focus Group Discussion. Penyuluhandilakukan untuk memberikan pengetahuan dasar mengenai peta secara umum dan FGD dilakukansebagai pemetaan partisipatif dengan cara untuk melakukan konfirmasi batas desa, fasilitas dan potensidesa. Hasil kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat adalah peserta telah memahami mengenai potensidesa dan pengetahuan dasar peta. Selain itu telah tersusun satu peta Potensi Desa di Desa Cijati danJatimekar Kecamatan Situraja Kabupaten Sumedang. Peta tersebut telah diserahkan pada pihak Desadan perwakilan masing-masing Sekolah Dasar yang ada di kedua desa tersebut.Kata kunci : peta, potensi desa, pemetaan partisipatif