Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

“PERFORMANCE TEST” POMPA SENTRIFUGAL TIPE ETA-N 125 x 100-400 DI PT TORIHIMA GUNA INDONESIA Joko Hardono
Jurnal Teknik Vol 4, No 2 (2015): Juli-Desember 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jt.v4i2.384

Abstract

Pompa sentrifugal tipe ETA-N 125x100-400 merupakan salah satu tipe produk pompa PT Torishima Guna Indonesia, sebuah perusahaan joint anatara PT una Elektro Indonesia dengan PT Torishima Ltd. Jepang. Performance test bertujuan untuk mengetes kesesuaian performa pompa actual terhadap standar pabrik maupun permintaan khusus dari konsumen. Performa pompa yang dimaksud meliputi: Head (H), Capacity (Q) shaft power (L) dan effisiensi (). Spesifikasi pompa  ETA-N 125x100-400  berdasar data dari manufacturer adalah: Head = 51 m, capacity = 160,8 m3/jam (2,68 m3/min). Spesifikasi motor yang digunakan adalah: putaran motor 1450 rpm, daya motor 75 KW dan effisiensi motor 91%.   Instalasi pengetesan pompa dengan menggunakan system negative suction, sehingga memerlukan pemancingan pompa sebelum dioperasikan. Pompa dihubungkan dengan motor penggerak oleh sebuah rigid coupling dengan posisi horizontal, sesuai dengan posisi pompa tersebut dalam pengoperasiannya. Dari hasil perhitungan data dapat diketahui bahwa best efisiensi point pompa sentrifugal tipe ETA-N125 x 100-400 terjadi pada putaran 1450 rpm memiliki kapasitas = 2.62 m3/min; head total =52.11 m; dan efisiensi pompa 67,97 %. Sedangkan untuk pompa standar pabrik memiliki best efisiensi point pada putaran 1450 rpm memiliki kapasitas = 2.68 m3/min; head total = 51 m; dan efisiensi pompa 67,5 %. Kata Kunci: Performance, Pompa, Head, Capacity, Shaft Power, Effisiensi
ANALISA PERBAIKAN KINERJA PENGIRIMAN PRODUK R754046 DI PT PELANGI ELASINDO DENGAN PENDEKATAN SAFETY STOCK Joko Hardono
Jurnal Teknik Vol 9, No 1 (2020): Januari-Juni 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jt.v9i1.2498

Abstract

PT Pelangi Elasindo is one of the leading manufacturers in Indonesia specializing in webbing production, shoelaces, cords, high quality Molded Pulp, elastics and tape. As one of the vendors for leading shoe factories in the world, the accuracy of shipping goods both in terms of quantity and time is very important because this is a benchmark for calculating shipping performance. There was a delay in delivery at PT Pelangi Elasindo on the R7540460000 Molded Cardboard Shape size 2 product, making delivery performance decrease. Delivery performance in January is 93% while the minimum delivery performance standard is 95%. This study aims to analyze the factors that delay the delivery of goods to customers and improve delivery performance. Based on the results of the analysis, the factors that cause the delay in delivery are damage to the machine, manual cutting and demand variations and uncertainty of lead time. Among these factors, demand variations and lead time uncertainty are the most influential factors, so to improve delivery performance, safety stock must be prepared to avoid stock outs and delivery delays. Based on the results of the calculation of the safety stock that must be prepared is 8,403 prs per week. Key words : Delivery, performance, safety stock,improve 
ANALISA DAYA POTONG PADA MESIN POTONG GRAPHITE PACKING Joko Hardono
Jurnal Teknik Vol 1, No 2 (2012): Juli-Desember 2012
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jt.v1i2.1461

Abstract

Tujuan dari suatu proses rekayasa engineering antara lain untuk membantu perkerjaan manusia sehingga akan meningkatkan  produktifitas, effisien dan kualitas produk yang lebih baik dan konsisten. Mesin pemotong Graphite packing merupakan suatu hasil inovasi yang dirancang untuk melakukan pemotongan. Dengan mesin ini pemotongan sheet packing yang sebelumnya dikerjakan secara manual dengan pemahatan/pemboran dan pengguntingan digantikan secara otomatis oleh mesin. Agar tujuan inovasi ini tercapai yaitu produktivitas dan effisiensi maka konstruksi mesin harus dirancang sedemikian rupa sehingga mudah dan ergonomis dalam pengoperasiannya. Disamping itu juga perlu dihitung kebutuhan daya yang diperlukan sehingga bisa ditentukan daya motor penggerak yang sesuai. Mesin potong Graphite packing dirancang dengan motor listrik sebagai penggerak utama. V-belt, pulley dan roda gigi digunakan untuk meneruskan putaran motor ke pisau pemotong. Putaran motor dari 1400 rpm diteruskan ke pulley input reduser menjadi 280 rpm. Oleh reduser putran ini direduksi menjadi 28 rpm. Dari pulley output reduser putaran diteruskan ke pulley penggerak poros cutter menjadi 10 rpm. Putaran inilah yang akan menggerakkan cutter. Daya pemotongan merupakan penjumlahan dari daya pemotongan langsung Graphite oleh cutter ditambah dengan daya yang diperlukan untuk memutar komponen-komponen yang bergerak. Dengan menggunakan perumusan gaya dan daya potong serta daya untuk menggerakkan komponen diperoleh bhawa untuk melakukan pemotongan Graphite dengan tebal maksimum 3 mm diperlukan daya pemotongan sebesar 87,4 Watt. Jika digunakan motor dengan effisiensi 90% maka daya motor yang diperlukan sebesar 97,11 Watt atau setara dengan 0,13 HP. Kata Kunci : Mesin, potong, daya, motor
ANALISA KESEIMBANGAN LINTASAN PRODUKSI PADA PEMBUATAN RADIATOR MITSUBISHI PS 220 DENGAN METODE RANKED POSITIONAL WEIGHT (RPW) Henri Ponda; Joko Hardono; Sofi Khaerul Pikri
Journal Industrial Manufacturing Vol 4, No 1 (2019): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v4i1.1251

Abstract

Increasing demand for Mitsubishi Fuso FN 527 220 PS trucks will demand increased production of Mitsubishi PS 220 radiators at PT. Anugerah Aneka Industri. In making tank components through 2 processes, namely the press tank and tank assy. Making core components through 3 processes namely core assy, oven and end plate installing. Making end plate components through 1 process, namely the press end plate. Making side plate components through 4 processes, namely punch, shering, bending and spot. Then the components are assembled through 5 processes, namely tanks installing, installing side plates, leaks, painting, and packaging.The purpose of this research is to get a standard working time and line balancing to provide additional information on the process of making Mitsubishi PS 220 radiator products so that it is easy to determine production work against consumer demand. Standard time is measured using the stop hour method, while line balancing uses the Ranked Positional Weight (RPW) method. Standard time and line balancing data is processed using Microsoft Excel 2016 software.Finally from the results processing of standard time data and line balancing obtained the number of efficient workstations is 8 workstations, idle time 10.8 minutes, balance free time (balance delay) 12.36%, efficiency of production lines (line efficiency) 87.64%.Key words :  Workstation, Waktu Baku, Jam Henti, Line Balancing, Ranked Positional Weight (RPW).
RANCANG BANGUN MESIN PEMARUT KELAPA SKALA RUMAH TANGGA BERUKURAN 1 KG PER WAKTU PARUT 9 MENIT DENGAN MENGGUNAKAN MOTOR LISTRIK 100 WATT Joko Hardono
Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin Vol 1, No 1 (2017): Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.598 KB) | DOI: 10.31000/mbjtm.v1i1.185

Abstract

Mesin parut kelapa adalah salah satu produk mesin dari hasil teknologi yang berfungsi sebagai alat untuk menghancurkan daging buah kelapa menjadi butiran-butiran kecil dengan tujuan untuk memperoleh santan yang terkandung di daging buah kelapa. Mesin parut kelapa yang sudah ada sekarang adalah mesin parut yang menggunakan motor bensin sebagai penggerak utamanya, dan bentuknya besar sehingga butuh tenaga untuk memindahkannya. Dari macam-macam ukuran mesin parut kelapa yang ada sekarang ini, sehingga pada penelitian ini mencoba memberikan ide untuk membuat mesin parut yang lebih sederhana dalam skala rumah tangga.Proses perancangan mesin parut dilakukan dengan tahapan yaitu analisa kebutuhan, perencanaan, pembuatan, pengujian dan kesimpulan. Tenaga penggerak mesin parut menggunakan motor listrik, yang disesuaikan dengan kemampuan daya listrik masyarakat.Hasil perancangan mesin menghasilkan mesin parut kelapa dengan spesifikasi panjang: 365 mm, lebar: 150 mm, tinggi: 200 mm. Penggerak mesin menggunakan motor listrik dengan daya 100 watt, 220 volt. Transmisi menggunakan sabuk dan puli, masing-masing puli berdiameter 15 mm dan 45mm. Waktu yang diperlukan untuk memarut satu buah kelapa sekitar 4 menit 4 detik dan untuk memarut 1 kg kelapa diperlukan waktu ±9,78 menit.