Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SISTEM KONTROL TEMPERATUR MENGGUNAKAN PLC ZELIO SR2 B121 BD, SIMULASI PADA PROTOTYPE RUANGAN DENGAN SUHU 29 °C - 36 °C ) Lisa Fitriani Ishak
Jurnal Teknik Vol 4, No 1 (2015): Januari-Juni 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jt.v4i1.364

Abstract

Telah dilakukan perancangan dan aplikasi sistem pada alat ini, dan dapat dimanfaatkan sebagai sistem monitoring serta kontrol otomatis temperatur ruangan. Sistem ini terdiri atas perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras terdiri atas sebuah Programable Logic Control ( PLC ) tipe Zelio Logic SR2 B121BD, Sebuah rangkaian temperatur LM35 dan Power supply 24 VDC. Perangkat lunak pada sistem ini dibuat dengan menggunakan program zeliosoft versi 4.2. Penelitian ini menggunakan zelio logic sebagai kontrol suhu ruangan dengan prototype berukuran 20 x 40 x 25 cm, dan telah diberi atap seperti rumah dan 4 kipas diletakan di sisi panjang ruangan. Dari hasil uji coba pada alat ini, yang didasarkan pada suhu yang ditetapkan pada saat pemrograman di ladder zelio soft, maka ruangan atau prototip dapat dikendalikan pada suhu 30 ºC - 36 ºC.Kata kunci : PLC, Zelio logic, Sensor LM35
RANCANG BANGUN MESIN CHROME PLATING BERBASIS ARDUINO UNO Lisa Fitriani Ishak; Akbar Maulana
Jurnal Teknik Elektro Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : University of Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.151 KB) | DOI: 10.3000/jte.v1i1.639

Abstract

Mesin Chrome Plating berfungsi mengangkat suatu barang dan memindahkannya ketempat yang lain. Lalu,menurunkan barang tersebut dan timer pun bekerja sebagai penunjuk waktu agar proses pengelola barangmendapatkan hasil maksimal. Mesin ini juga menggunakan beberapa komponen sebagai pembatu yaitu SensorCahaya, Motor Listrik DC, dan Mikrokontroller Arduino Uno. Ketika sensor A mendapatkan cahaya maka motor 1akan bekerja mengangkat barang tersebut. Lalu, sensor B mendapatkan cahaya maka motor 1 akan bekerja pelan dansensor C mendapatkan cahaya maka motor 1 akan berhenti dan sensor F akan bekerja mengendalikan motor 2 untukmemindahkan barang ketempat yang diinginkan. Motor 2 akan berhenti ketika sensor F sudah selesaai membaca dansensor E mendapatkan cahaya. Lalu, sensor C secara otomatis mendapatkan cahaya dan mengendalikan motor 1untuk menurunkan barang sampai menyentuh sensor A maka motor 1 akan tidak bekerja dan akan bekerja lagiketika waktu pengelolaan barang sudah selesai.Kata kunci: Mikrokontroller Arduino Uno, Sensor Cahaya, PLC, dan Motor Listrik DC. 
RANCANG BANGUN PROTOTYPE ALAT PENGERING CENGKEH BERBASIS MIKROKONTROLER DAN SENSOR DHT 11 Lisa Fitriani Ishak
Nusantara Hasana Journal Vol. 4 No. 8 (2025): Nusantara Hasana Journal, January 2025
Publisher : Yayasan Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59003/nhj.v4i8.1402

Abstract

Cloves are one of the leading commodities in Indonesia. This is quite reasonable because Indonesia is an agricultural country. However, cloves have an obstacle, namely they are easily rotten if they are still fresh or have not undergone a drying process. At this time, the drying that is done is natural drying, namely using direct sunlight. In connection with the uncertainty of the drying process during the rainy season, I want to provide innovation by designing a clove dryer based on a microcontroller and DHT11 sensor. The design of this tool uses an Uno microcontroller, relay, and DHT11 sensor as a temperature sensor that is programmed as an output so that the tool can read the drying temperature. The heating element will activate and turn off when the temperature is excessive and the fan also functions as a heat sink. For monitoring, a 16x2 LCD is used as a display of temperature and humidity. In making this tool, the temperature in the drying box is controlled at a temperature of 50-60⁰C, which will allow the drying process with the dried sample being cloves that have an initial water content of ±80% to a dryness level of ±8%.