This Author published in this journals
All Journal Kertha Semaya
Pio Salvator Ginting Suka
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EKSEKUSI HAK PATEN YANG DIBEBANKAN DENGAN JAMINAN FIDUSIA Pio Salvator Ginting Suka; Anak Agung Sri Indrawati
Kertha Semaya : Journal Ilmu Hukum Vol. 02, No. 06, Oktober 2014
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.644 KB)

Abstract

In the progression economic development, should also be accompanied by thedevelopment of the maximum law. But in reality, the law is always behind theconstruction of the development that need by society. Currently, fiduciary, evolvetoward more advanced as well as many objects fiduciary evolve toward newer. Forexample, patents are charged with a fiduciary, but the execution of the patent has notbeen clearly set out in Fiduciary Act Number. 42 of 1999. Therefore, this paper madetitled "Execution Patents Charged With Fiduciary”. By using the normative method ofwriting, this article will provide knowledge about the execution process patent if thedebtor defaults. In UUJF, no mention of how the execution process patent if the debtordefaults, but in the Patents Act Number. 14 of 2001 is set way transfer of patents thatcan be used as an execution in a fiduciary patents is through the transfer of patentrights in writing made in the form of certificate notary and registered / recorded in theDirectorate General of Intellectual Property Rights (IPR DG) and the administrativecost. The transfer of patent rights writing is intended to capitalize on the inherenteconomic rights in patents by patent licensees. Furthermore, from the results obtainedthrough the implementation of the economic rights of repayment of debt taken bycreditors.
Hak Paten Sebagai Objek Jaminan Kebendaan Pio Salvator Ginting Suka; I Wayan Wiryawan; I Nyoman Mudana
Kertha Semaya : Journal Ilmu Hukum Vol 4 No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.294 KB)

Abstract

Dalam perkembangan pembangunan perekonomian, harus juga dibarengi oleh pembangunan hukum yang maksimal. Namun kenyataannya, pembangunan hukum selalu ketinggalan dengan perkembangan kebutuhan masyarakat. Saat ini jaminanfidusia berkembang ke arah yang lebih maju begitu juga dengan objek jaminan fidusia sudah banyak berkembang ke arah yang lebih baru. Misalnya hak paten yang dibebankan dengan jaminan fidusia, tetapi proses eksekusi hak paten tersebut belum jelas diatur dalam Undang-Undang Nomor 42 tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia (UUJF). Oleh sebab itu dibuatlah tulisan ini yang berjudul “Hak Paten Sebagai Objek Jaminan Kebendaan”. Dengan menggunakan metode penulisan normatif, tulisan ini akan memberikan pengetahuan tentang proses eksekusi hak paten bila debitur wanprestasi. Dalam UUJF tidak disebutkan bagaimana proses eksekusi hak paten bila debitur wanprestasi, namun dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten diatur cara pengalihan hak paten yang dapat digunakan sebagai eksekusi hak paten dalam jaminan fidusia yaitu melalui pengalihan hak paten secara tertulis dibuatdalam bentuk akta notaris dan didaftarkan/dicatat di Direktorat Jenderal Hak Atas Kekayaan Intelektual (Ditjen HAKI) dan dikenakan biaya administratif. Pengalihan hak paten secara tertulis tersebut dimaksudkan untuk memanfaatkan hak ekonomi yangmelekat pada hak paten oleh pemegang lisensi hak paten. Selanjutnya dari hasil yang didapat melalui pelaksanaan hak ekonomi tersebut diambil pelunasan utang oleh kreditor.