Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

RANCANGAN PROSES PRODUKSI FRUIT LEATHER BERBASIS PISANG SKALA USAHA KECIL MENENGAH (UKM) KAPASITAS 50KG/HARI Muhamad Kurniadi; Asep Nurhikmat; Annisa Kusumaningrum; Aldicky Faizal Amri; Dini Ariani
Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 16, No 2 (2019): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jpasca.v16n2.2019.64-72

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuat rancangan proses produksi fruit leather berbasis pisang skala UKM kapasitas 50 kg/hari.  Metode penelitian yang digunakan pada tahap pertama adalah melakukan formulasi pisang dengan variasi jenis buah yaitu  F1 (pisang /mangga), F2 (Pisang /nanas) dan F3 (pisang/sirsak) serta dilakukan pengujian kimia, mikrobiologi dan sensoris. Simulasi analisis kelayakan usaha dengan menggunakan kriteria kelayakan  yaitu tingkat keuntungan, Benefit Cost Rasio (BCR ), IRR, NP, Break Event Point dan penentuan tata letak peralatan proses produksi. Data  yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel, selanjutnya  diolah dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula terpilih adalah F1 (pisang/mangga) mempunyai karakteristik kimia yang meliputi kadar air 18,00 %, vitamin C 115,80 mg/100g,serat pangan2,98%,pektin 12,80%, gula reduksi 12,65%, Aw 0,521 dan kuat tarik 6,37 N serta paling disukai panelis. Hasil simulasi kelayakan usaha  fruit leather berbasis pisang skala UKM kapasitas 50 kg per hari layak dikembangkan, karena memenuhi kriteria kelayakan usaha yaitu : BCR  1,20; BEP (Rp) 35.111.358,57,-; BEP (unit) 5852, NPV 240.255.699,13, IRR 11,57% , rencana usaha produksi Fruit Leather lebih sensitif terhadap skenario penurunan pendapatan daripada kenaikan biaya. Tata letak peralatan produksi menggunakan bentuk U (U shape). Fruit Leather Production Process Design Based On Middle Small Scale Business Scale (UKM) Capacity 50 Kg/ DayThe aim of this research was to study about desain process of fruit leather production based on banana in home industry scale 50kg/day. The first step was formulated fruit leather based ono banana with varians of fruits i.e. F1 (banana.mango), F2 (banana/pineapple) and F3 (banana/soursop) then analyzed their characteristics (chemical, microbiology and sensory). Business properness analysis simulation used income level, Benefit Cost Ratio (BCR), IRR, NP, Break Event Point and production layout had been done. The data results presented in table and descriptive analyzed. The results showed that selected formula and most preferred and most by panelists was F1 (banana/mango) with water content 18%, vitamin C 115.8 mg/100g, fiber 2.98%, pectin 12.8%, reduction sugra 12.65%, water activity 0.521 and tensile strength of 6.37 N. Simulation results of business properness were BCR 1.20; BEP (Rp) 35.111.358,57; BEP (unit) 5852 NPV 240.255.699,13; IRR 11,57%. Layout of fruit leather production used U shape preferable.
STUDI AWAL SINTESA CARBOXY METHYL CELLULOSE-GRAFTPOLY(ACRYLIC ACID)/MONMORILONIT SUPERABSORBEN POLIMER HIDRO GEL KOMPOSIT MELALUI PROSES KOPOLIMERISASI CANGKOK (PRELIMINARY STUDY ON SYNTHESIS OF CARBOXY METHYL CELLULOSEGRAFT-POLY(ACRYLIC ACID)/MONTMORILLONITE SUPERABSORBEN COMPOSITES HYDRO GEL POLYMER BY GRAFT COPOLYMERIZATION) Lik Anah; Nuri Astrini; Asep Nurhikmat; Agus Haryono
JURNAL SELULOSA Vol 45, No 01 (2010): BERITA SELULOSA
Publisher : Center for Pulp and Paper

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2026.161 KB)

Abstract

A carboxymethyl cellulose-graft-poly(acrylic acid)/montmorillonite superabsorbent polymer composite (SAPCs) or hydro gel was prepared by graft-copolymerization among carboxymethyl cellulose (CMC), acrylic acid (AA), and montmorillonite (MMT) in aqueous solution. In this research, factors influencing water absorbency or swelling ratio of the hydro gel such as reaction of temperature, concentration of benzoylperoxide (BPO) initiator and concentration of methyl bisacrylamide crosslinker (MBA) were studied. As fixed variable were used time of reaction is five hours and speed of mechanic agitation is 300 rpm. Hydro gel acquired the highest equilibrium water absorbency of 126.56 g/g when ratio of AA to CMC is 10 : 1; 2.5 wt% BPO; 3.75 wt% MBA; and 10 wt% MMT was incorporated. In this experiment the hydro gel PAA Absorb commercial was used as standard that has equilibrium water absorbency of 123 g/g. The graft-copolymerization reaction mechanism, morphology, and thermal stability of the composites were also investigated by FTIR, SEM, and TGA, respectively. FTIR spectra showed –OH of CMC participated in graft polymerization with AA. The introduced CMC and MMT endowed the composite a higher thermal stability.Keywords : CMC-g-poly(AA)/MMT, superabsorbent polymer composites, hydro gel, BPO, MBA INTISARIMaterial superabsorben polimer komposit (SAPCs) atau hidro gel karboksimetil selulosa – cangkok - asam poliakrilat / monmorilonit dipersiapkan melalui proses graft-kopolimerosasi antara karboksimetil selulosa, asam akrilat (AA), dan monmorilonit (MMT) dalam larutan encer. Dalam penelitian ini telah dipelajari faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kemampuan hidro gel dalam menyerap air seperti suhu reaksi, konsentrasi inisiator benzoil peroksida (BPO), dan konsentrasi pengikat silang metil bisakrilamida (MBA). Variabel tetap yang digunakan adalah waktu reaksi 5 jam dan kecepatan pengadukan 300 rpm. Hidro gel hasil penelitian memberikan serapan air atau swelling ratio tertinggi 126,56 g H2O/g hidro gel pada kondisi operasi yaitu rasio AA terhadap CMC adalah 10 : 1, konsentrasi BPO 2,5% w/w, MBA 3,75% w/w, dan MMT 10% w/w. Hidro gel PAA Absorb komersial digunakan sebagai standar dengan kesetimbangan penyerapan air123 g/g. Mekanisme reaksi kopolimerisasi cangkok, morfologi, dan kestabilan panas dari SAPCs dipelajari melalui analisa FTIR, SEM, dan TGA. Hasil spektra FTIR menunjukkan gugus fungsional –OH dari CMC berperan aktif dengan AA. Penggunaan CMC dan MMT dalam proses kopolimerisasi cangkok telah memberikan kestabilan panas yang lebih tinggi pada material hidro gel.Kata kunci : CMC-g-poli(AA)/MMT, superabsorben polimer komposit, hidro gel, BPO, MBA
SIMULASI PROSES STERILISASI PADA GUDEG KALENG DENGAN MENGGUNAKAN COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC (CFD) Asep Nurhikmat; Bandul Suratmo; Nursigit Bintoro; Suharwadji Suharwadji
Jurnal Kimia Terapan Indonesia Vol 16, No 2 (2014)
Publisher : Research Center for Chemistry - LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1512.978 KB) | DOI: 10.14203/jkti.v16i2.10

Abstract

Telah dilakukan studi penggunaan computational fluid dynamic (CFD) pada proses sterilisasi gudeg kalengan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui phenomena pindah panas konduksi gudeg kalengan selama proses sterilisasi. Bahan gudeg kalengan terdiri dari beberapa komponen penyusun diantaranya gudeg nangka, telur, daging ayam, kacang dan krecek kulit. Setelah ditutup gudeg kaleng disterilkan dengan beberapa variasi suhu (111; 121 dan 131oC) dan beberapa waktu setrilisasi (10; 20 dan 30 menit). Riwayat suhu selama sterilisasi direkam dengan data logger. Simulasi menggunakan program COMSOL versi 4.1. Hasil simulasi didapatkan terjadi sedikit perubahan titik dingin (cold spot) gudeg kalengan karena komposisi gudeg kalengan terdiri dari beberapa macam komponen penyusun dengan sifat fisik bahan yang berbeda-beda. Difusivitas masing-masing penyusun adalah gudeg 1,73E-04 m2/s; daging ayam 9.219E-05 m2/s; kacang tolo 1,98E-04 m2/s; putih telur 2,34E-04 m2/s; dan kuning telur 1,86E-04 m2/s. Perbandingan data observasi dengan data prediksi cukup baik dengan nilai koefisien regresi antara 0,964 sampai 0,998.Kata kunci: Computational fluid dynamic, CFD, Sterilisasi, Pengalengan, Gudeg kaleng. Have done studies used of computational fluid dynamic (CFD) in the sterilization process of gudeg canned. The study aims to determine the conduction heat transfer phenomena gudeg canned during the sterilization process. The study used some material namely young jackfruit, eggs, chicken, tolo beans and krecek cowhide. After closed, gudeg canned sterilized with some variation in temperature (111; 121 and 131oC) and some time sterilization (10; 20 and 30 minutes). History temperature during sterilization recorded with the data logger. Simulation studies used COMSOL program version 4.1. The simulation results obtained there was little change point cold spots from gudeg canned caused composition of gudeg canned have different physical properties. Diffusivity of each constituent is gudeg 1,73 E - 04 m2/s; chicken 9.219E - 05 m2/s; tolo beans 1.98 E - 04 m2/s; egg whites 2,34 E - 04 m2/s; and egg yolks 1.86 E - 04 m2/s. Comparison of predictions data with observed data quite well with the regression coefficient 0,964 to 0,998.Keywords: Computational fluid dynamics, CFD, sterilization, canning, canned gudeg
Kelayakan Usaha Serta Karakteristik Kimia dan Mikrobiologi Mangut Lele Kaleng Ervika Rahayu Novita Herawati; Agus Susanto; Asep Nurhikmat; Muhammad Kurniadi
Jurnal Riset Teknologi Industri Vol.14 No.2 Desember 2020
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26578/jrti.v14i2.5896

Abstract

Sebagian besar makanan tradisional di Indonesia memiliki masa simpan rendah, salah satunya mangut lele. Ikan lele yang dimasak dalam bumbu mangut ini merupakan makanan khas daerah Jawa yang banyak disukai masyarakat. Salah satu teknologi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan masa simpan adalah dengan pengemasan menggunakan kemasan kaleng. Tahapan proses pengalengan meliputi preparasi bahan, pembuatan sayur mangut lele, pengisian dalam kaleng, penghampaan udara (80o C, 10 menit), penutupan kaleng, sterilisasi (121o C, 20 menit), pendinginan, dan karantina 14 hari. Analisa teknoekonomi telah dilakukan terhadap pengalengan mangut lele dengan kapasitas produksi sebesar 1000 kaleng/hari. Nilai Return of Investment (ROI) cukup tinggi, sehingga usaha produksi pengalengan mangut lele ini sangat potensial untuk dikembangkan.Proses pengalengan telah dilakukan terhadap produk mangut lele dengan nilai Fo/kecukupan panas sebesar 10,48 menit. Karakteristik kimia mangut lele kaleng meliputi kadar air 75,71%; kadar abu 2,30%; lemak 6,24%; protein 12,30%; dan karbohidrat 3,45%. Mangut lele kaleng mengandung 119 kalori per 100 gram produk. Pengujian mikrobiologi menunjukkan produk negatif dari kandungan salmonella, staphylococcus aureus, dan clostridium. Pengujian cemaran logam telah dilakukan dan hasilnya masih dibatas aman yaitu timbal (Pb) <0,0007 mg/kg; tembaga (Cu) 0,0718 mg/kg; seng (Zn) 0,0022 mg/kg; timah (Sn) <0,8 mg/kg; mercuri (Hg) <0,0003 mg/kg; arsen (As) 0,029 mg/kg.
Proses Termal dan Penggunaan Umur Simpan Nasi Goreng dalam Kemasan Retort Pouch Muhamad Kurniadi; Anissa Kusumaningrum; Asep Nurhikmat; Agus Susanto
Jurnal Riset Teknologi Industri Vol.13. No.1 JUNI 2019
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.731 KB) | DOI: 10.26578/jrti.v13i1.4177

Abstract

Research about thermal process of fried rice in retort pouch packaging and its shelf life prediction were conducted. The aim of this study were thermal process optimization and predicted shelf life of fried rice in retort pouch packaging. Thermal process was done in temperature of 110 °C and 121°C during 15 minutesand 20 minutes using parameters i.e. lethality value (Fo) and Total Plate count (TPC). Shelf life prediction used Accelerated Shelf-life Test (ASLT) model Arrhenius through decresed of rancidity approach. The samples were storaged in various temperature 27, 35 dan 55 °C and analyzed once a week for 35 days. The results showed that the best of thermal process in 121°C for 20 minutes. The Result of TPC value was 0,4 x 103cfu/ml and lethality value 11.88 minutes. Shelf life prediction of fried rice in retort pouch packaging was 8.25 months.                                                       ABSTRAK Penelitian mengenai proses termal dan pendugaan umur simpan nasi goreng dalam kemasan retort pouch telah dilakukan. Tujuan penelitian yaitu melakukan optimasi sterilisasi dan pendugaan umur simpan nasi goreng dalam retort pouch. Optimasi sterilisasi dilakukan pada suhu 110 °C dan 121°C dengan waktu 15 menit dan 20 menit, menggunakan parameter uji Angka Kecukupan Panas (Fo) dan uji Angka Lempeng Total (ALT). Pendugaan umur simpan menggunakan teknik Accelerated Shelf-life Test (ASLT) model Arrhenius melalui pendekatan penurunan mutu angka ketengikan thiobarbituric acid (TBA). Penyimpanan sampel pada variasi suhu 27, 35 dan 55°C, diuji setiap 7 hari selama 35 hari.Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses sterilisasi retort pouch yang terbaik yaitu pada suhu 121°C selama 20 menit. Hasil ALT yaitu 0,4 x 103 cfu/ml dan Angka Kecukupan Panas Fo 11,88 menit. Perkiraan umur simpan nasi goreng dalam retort pouch adalah 8,25 bulan.Kata kunci: Nasi goreng, umur simpan, retort pouch, model Arrhenius, Fo, TBA