Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER IV PRODI D-III KEBIDANAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG TAHUN AKADEMIK 2016/2017 Catur Erty Suksesty; Yayah Huliatunisa; Eneng Wiliana; Sucita Nurwahyuningsih
Jurnal JKFT Vol 3, No 2 (2018): Jurnal JKFT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jkft.v3i2.1290

Abstract

ABSTRAKPrestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai oleh seseorang setelah ia melakukan proses belajar, serta merupakan kecakapan atau hasil konkrit yang dapat dicapai pada saat atau periode tertentu, yang dalam hal ini mahasiswa dalam proses pembelajaran. Pembelajaran itu sendiri merupakan suatu sistem yang didalamnya terdapat berbagai komponen, antara lain tujuan, materi, metode, media, sumber belajar, evaluasi, peserta didik, lingkungan dan guru yang saling berhubungan dan ketergantungan satu sama lain serta berlangsung secara terencana dan sistemik. Perpustakaan merupakan kawasan pemanfaatan dalam teknologi pendidikan yang membidangi tentang bagaimana secara teori dan praktek proses dan sumber-sumber belajar dimanfaatkan untuk kepentingan belajar. Perpustakaan sebagai salah satu sumber belajar merupakan sarana yang didalamnya memuat bahan-bahan belajar dan dapat digunakan sebagai acuan dalam mengelola materi perkuliahan, sehingga pemenuhan kebutuhan akan belajar dapat mencapai hasil yang optimal. Penelitian ini bertujuan mengetahui adanya hubungan pemanfaatan perpustakaan dengan prestasi belajar mahasiswa, dengan menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, dan menjadikan seluruh mahasiswa semester IV Prodi D-III Kebidanan   Fakultas   llmu   Kesehatan   Universitas   Muhammadiyah   Tangerang   TA.2016/2017 yang berkunjung ke perpustakaan Fakultas Ilmu Kesehatam Universitas Muhammadiyah Tangerang sebagai populasi dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 51 mahasiswa, selanjutnya data yang diperoleh dalam penelitian ini diolah dengan menggunakan uji chi-square dengan derajat kemaknaan (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pemanfaatan perpustakaan dengan kejadian prestasi belajar dengan nilai (p value = 0,030). Saran dari hasil penelitian ini yakni tersedianya system layanan dalam proses pencarian sumber belajar di perpustakaan dengan menggunakan sistem layanan informasi perpustakaan mandiri yang dapat diakses secara langsung oleh mahasiswa.   Kata Kunci : Prestasi Belajar, Pemanfaatan Perpustakaan
EFEKTIFITAS PROGRAM PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN MENGGUNAKAN KOMBINASI JUS KACANG HIJAU DAN TELUR AYAM REBUS TERHADAP PERUBAHAN STATUS GIZI STUNTING DI KABUPATEN PANDEGLANG Catur Erty Suksesty; Hikmah Hikmah; Eka Mardiana Afrilia
IMJ (Indonesian Midwifery Journal) Vol 3, No 2 (2020): IMJ (Indonesian Midwifery Journal)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/imj.v3i2.3869

Abstract

Stunting adalah suatu kondisi dimana tinggi badan seorang anak jauh lebih pendek dibandingkan dengan tinggi badan anak seusianya. Berdasarkan riskesdas tahun 2018 diketahui prevalensi balita dengan tinggi badan sangat pendek  dan pendek sebesar 30,8%. Masalah deficit energy dan protein tertinggi di kabupaten pandeglang dengan prevalensi diatas 70%. Pemberian makanan tambahan merupakan salah satu strategi suplementasi dalam mengatasi masalah gizi. Pemberian makanan pelengkap perpaduan jus kacang hijau dan telur ayam rebus merupakan makanan padat energy dan protein yang berasal dari bahan-bahan yang mudah didapatkan di masyarakat dengan harga yang terjangkau. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektivitas program pemberian makanan tambahan kombinasi terhadap perubahan status gizi anak stunting. Populasi dalam penelitian ini adalah balita usia 12-59 bulan yang mengalami stunting di desa pakulurang kabupaten pandeglang. Tekhnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah 24 balita yang diberikan intervensi pemberian makanan kombinasi selama 30 hari. Penelitian ini merupakan penelian kuasi eksperimen dengan rancang one group pre and post test desing yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya efektifitas kombinasi pemberian makanan tambahan dalam meningkatkan status gizi anak stunting. Rancangan analisis menggunakan uji T   dan uji Chi-Square diperoleh 45,8% balita yang mebnjalani perbaikan gizi setelah diberikan kombinasi makanan tambahan. Terdapat hubungan yang kuat antara intervensi yang dilakukan terhadap perubahan berat badan balita dengan nilai  Namun tidak terdapat perbedaan perubahan tinggi badan balita yang signifikan dengan nilai
EFEKTIFITAS PROGRAM PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN MENGGUNAKAN KOMBINASI JUS KACANG HIJAU DAN TELUR AYAM REBUS TERHADAP PERUBAHAN STATUS GIZI STUNTING DI KABUPATEN PANDEGLANG Catur Erty Suksesty; Hikmah Hikmah; Eka Mardiana Afrilia
IMJ (Indonesian Midwifery Journal) Vol 3, No 2 (2020): IMJ (Indonesian Midwifery Journal)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/imj.v3i2.3704

Abstract

Stunting adalah suatu kondisi dimana tinggi badan seorang anak jauh lebih pendek dibandingkan dengan tinggi badan anak seusianya. Berdasarkan riskesdas tahun 2018 diketahui prevalensi balita dengan tinggi badan sangat pendek  dan pendek sebesar 30,8%. Masalah deficit energy dan protein tertinggi di kabupaten pandeglang dengan prevalensi diatas 70%. Pemberian makanan tambahan merupakan salah satu strategi suplementasi dalam mengatasi masalah gizi. Pemberian makanan pelengkap perpaduan jus kacang hijau dan telur ayam rebus merupakan makanan padat energy dan protein yang berasal dari bahan-bahan yang mudah didapatkan di masyarakat dengan harga yang terjangkau. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektivitas program pemberian makanan tambahan kombinasi terhadap perubahan status gizi anak stunting. Populasi dalam penelitian ini adalah balita usia 12-59 bulan yang mengalami stunting di desa pakulurang kabupaten pandeglang. Tekhnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah 24 balita yang diberikan intervensi pemberian makanan kombinasi selama 30 hari. Penelitian ini merupakan penelian kuasi eksperimen dengan rancang one group pre and post test desing yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya efektifitas kombinasi pemberian makanan tambahan dalam meningkatkan status gizi anak stunting. Rancangan analisis menggunakan uji T   dan uji Chi-Square diperoleh 45,8% balita yang mebnjalani perbaikan gizi setelah diberikan kombinasi makanan tambahan. Terdapat hubungan yang kuat antara intervensi yang dilakukan terhadap perubahan berat badan balita dengan nilai  Namun tidak terdapat perbedaan perubahan tinggi badan balita yang signifikan dengan nilai
HUBUNGAN PEMENUHAN NUTRISI DAN PERSONAL HYGIENE DALAM MASA NIFAS DENGAN PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM DI KLINIK PRATAMA ALYSSA MEDIKA KOTA TANGERANG TAHUN 2018 Catur Erty Suksesty; Wulan Damayanti Damayanti
IMJ (Indonesian Midwifery Journal) Vol 3, No 1 (2019): IMJ (Indonesian Midwifery Journal)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/imj.v3i1.3251

Abstract

Beberapa ibu nifas mengalami rupture perineum di klinik sehat harapan ibu lukanya tidak sembuh tepat waktu, bahkan ada lukanya yang harus diheating ulang karena perawatan luka perineum yang kurang baik dan ada juga ibu nifas melakukan kebiasaan berpantang makanan, karena takut darah nifas yang keluar berbau dan luka berair, disebabkan oleh tradisi dari orang tuanya. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pemenuhan nutrisi dan personal hygiene dalam masa nifas dengan penyembuhan luka perineum di Klinik Pratama AM Kecamatan Ciledug. Bersifat analitik dengan rancangan Cross Sectional.  Populasi seluruh ibu nifas yang mengalami luka perineum di Klinik Pratama AM sampel 32 orang. Teknik pengambilan sampel Purposive Sampling, dengan menggunakan kuesioner.  Hasil. dari 32 responden penyembuhan luka perineum cepat 17 orang (53,1%). Dari 32 responden 19 orang (53,1%) memiliki nutrisi baik. Dari 32 responden 17 orang (56,3%) memiliki personal hygiene baik tidak ada hubungan pemenuhan nutrisi dengan penyembuhan luka perineum dengan nilai p>0,05 (0,770). Ada hubungan Personal hygiene dengan penyembuhan luka perineum dengan nilai p<0,05 (0,036). Kepada ibu-ibu nifas diharapkan agar tidak melakukan pantangan ma kanan
HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN DENGAN KELANCARAN PENGELUARAN ASI PADA IBU POSTPARTUM DI PUSKESMAS CIKOKOL KOTA TANGERANG Catur Erty Suksesty
IMJ (Indonesian Midwifery Journal) Vol 4, No 1 (2020): IMJ (Indonesian Midwifery Journal)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/imj.v4i1.3910

Abstract

Pemberian ASI ekslusif yang masih rendah dapat menimbulkan masalah gizi pada balita. Upaya untuk menanggulanginya antara lain dengan meningkatkan produksi ASI. Jumlah bayi yang diberi ASI eksklusif di Kota Tangerang sebesar 64,5%.. Pijat Oksitosin yang dilakukan terhadap payudara bertujuan untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran susu sehingga memperlancar saluran ASI. Menurut data dari PuskesmasCikokol Kota Tangerang cakupan ASI eksklusif masih sedikityaitu sebesar 53,8%. Kurangnya cakupan tersebut, menurut informasi yang didapat dari 35 ibu menyusui yang tidak memberikan ASI secara eksklusif disebabkan oleh karena  produksi ASI nyamasihsedikit. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pijat oksitosin terhadap kelancaran pengeluaran ASI pada ibu menyusui di Puskesmas Cikokol Kota Tangerang. Jenispenelitian yaitu penelitianeksperimen menggunakan metodeone group pretest-posttest. Besar sampel 35 responden, menggunakan analisa datauji parametrik Paired Sample T-Test dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan pijat oksitosin terhadap kelancaran pengeluaran ASI pada ibu menyusui denganp-value 0,000. Kesimpulan pijat oksitosin berpengaruh terhadap meningkat.