Titis Wahyuni Wahyuni
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR PENGGUNAAN KONTRASEPSI PADA WANITA USIA SUBUR 15-19 TAHUN DI INDONESIA (DATA SRPJMN 2017) Titis Wahyuni Wahyuni
Jurnal JKFT Vol 4, No 1 (2019): Jurnal JKFT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jkft.v4i1.2812

Abstract

Latar belakang: Umur Kawin Pertama akan memberikan kontribusi padakenaikan angka kelahiran Total Fertility Rate (TFR). Selanjutnya persoalanlainnya jika dikaitkan dengan aspek fisik, ekonomi, psikologi dan sosialnya,pernikahan pada usia dini yang salah satu dampaknya adalah terjadinyakenaikan angka Age Specific Fertility Rate (ASFR).Tujuan: Mengetahui bagaimanakah pola penggunaan kontrasepsi padaWanita usia Subur 15-19 tahun berdasarkan data SRPJMN 2017.Metode: Penelitian ini menggunakan data SRPJMN 2017. Desain studipenelitian adalah cross sectional denganjumlah populasi studi 455 WUS 15-19 Tahun. Odds Ratio (OR) diperoleh pada analisis bivariat dan multivariat.Hasil: Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa variabel yangberhubungan dengan penggunaan kontrasepsi adalah jumlah anak hidup (OR20).Kesimpulan: Rekomendasi ditujukkan untuk memaksimalkan media massadan petugas dalam memberikan informasi kontrasepsi pada WUS 15-19 tahun.
HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI DI RSUD TANGERANG TAHUN 2018 Titis Wahyuni Wahyuni; Murni Lestari Lestari
IMJ (Indonesian Midwifery Journal) Vol 3, No 1 (2019): IMJ (Indonesian Midwifery Journal)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/imj.v3i1.3252

Abstract

Ketuban Pecah Dini merupakan masalah yang masih kontroversial dalam kebidanan. Penanganan yang optimal dan yang baku belum ada bahkan selalu berubah. Ketuban Pecah Dini merupakan salah satu penyulit dalam kehamilan dan persalinan yang berperan dalam meningkatkan kesakitan dan kematian meternal-perinatal yang dapat disebabkan oleh adanya infeksi. Tujuan untuk mengetahui hubungan umur dan paritas dengan kejadian ketuban pecah dini di RSUD Tangerang periode Tahun 2013. Penelitian bersifat Deskritif pendekatan secara cross sectional untuk melihat hubungan umur dan paritas dengan kejadian ketuban pecah dini. Sampel yaitu 95 ibu bersalin, pengambilan sampel dengan systematic random sampling (pengambilan sampel secara acak sistematis). Hasil  didapatkan P Value 0,018, nilai P Value < alpha. Maka dapat disimpulkan ada hubungan antara KPD dengan umur di RSUD Tangerang. ibu bersalin yang mengalami ketuban pecah dini sebanyak 46 orang (48,4%) dan yang tidak mengalami ketuban pecah dini sebanyak 49 orang (51,6%). Berdasarkan umur ibu bersalin, umur ibu <20 tahun dan >35 tahun sebanyak 35 orang (36,8%) dan umur ibu 20 – 35 tahun sebanyak 60 orang (63,2%). Berdasarkan paritas ibu bersalin, pada paritas primipara sebanyak 34 orang (35,8%) dan pada paritas multipara dan grandemalte 61 orang (64,2%).