Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Litofasies Dan Lingkungan Pengendapan Pada Formasi Elat, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku Chrisany Hukubun; ⠀ Abdurrokhim; Yoga Andriana Sendjaja; Wiwien Gaby Hukubun
JURNAL GEOLOGI KELAUTAN Vol 20, No 1 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32693/jgk.20.1.2022.759

Abstract

Daerah Kei Besar merupakan bagian timur busur banda tepatnya pada zona lengkungan sistem busur banda bagian timur yang didominasi oleh batuan karbonat. Informasi mengenai fasies dan lingkungan pengendapan Formasi Elat berdasarkan batuan yang tersingkap masih sangat sedikit sehingga diperlukan penelitian yang lebih akurat. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi 31 stasiun pengamatan dan pengukuran penampang stratigrafi pada 5 lintasan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan Formasi Elat didominasi oleh litologi kalkarenit dan batulempung.yang digolongkan menjadi 6 litofasies yaitu alternating calcarenite & shale, amalgamated calcarenite, blocky calcarenite, structurless mud, slump deposit dan coarsening upward calcarenite. Asosiasi fasies berdasarkan 5 lintasan penelitian menunjukkan lingkungan pengendapan daerah penelitian berdasarkan Wilson (1975) adalah Foreslope, Deep Shelf Margin dan Open Sea Shelf. Sedangkan berdasarkan Christopher G St C Kendall (2012) lingkungan pengendapan daerah penelitian adalah Lower Slope, Middle Fan dan Lower Fan. Sejarah pengendapan Formasi Elat dimulai dengan mengendapnya litofasies alternating calcarenite & shale pada Channel Complex, setelah itu terbentuk litofasies amalgamated calcarenite, blocky calcarenite dan coarsening upward calcarenite pada lingkungan Middle Fan dan pada akhirnya pada Lower Fan terbentuknya litofasies structurless mud dan alternating calcarenite & shale. Proses sedimentasi Formasi Elat termasuk dalam siklus sedimentasi yang berada pada fase low stand system tract.
Analisis Multi Raster SRTM, Radarsat dan Landsat untuk Karakterisisasi Morfo-struktur dari Geometri Sesar di Daerah Binuang, Kalimantan Selatan Jamal Jamal; Nana Sulaksana; Emi Sukiyah; Yoga Andriana Sendjaja
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol. 20 No. 1 (2019): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral
Publisher : Pusat Survei Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33332/jgsm.geologi.v20i1.405

Abstract

The Binuang area and its surroundings are genetically structural landforms which characterized by cuesta ridge line with curve lineaments pattern on northeast-southwest direction. Geomorphological approach were carried out to determine structural geometry of geological surface using qualitative and quantitative approach on multiple map analysis of remote sensing data. The result of quantitative analysis on elevation data are used to classify heights, slope shape and steepness, lineaments, drainage, and slope aspect. Optical images were classified to determine lithological pattern and boundaries through analysis of band ratios, decorrelation stretch, principal component, and spatial enhancement. The research area are classified into eight class of structural landforms, depicting deformations that occured in western flank of Meratus Mountains. The surface pattern indicates the influence of compressional stress, shown by fold belt with longitudinal characteristic and fault-bounded anticlines on northeast-southwest axis. The formation of main structure pattern on research area was compared with that on strike-slip fault analog model. The resulting correlation factor, R=0.932, shows that both of them are highly correlated. In conclusion, surface structure can possibly form another variation of thrusted mountain belt, such as thrust-dominated restraining bends.Keywords: landsat, SRTM, morphostructure, morphometry, rhomboidal pattern, Meratus.
Karakteristik dan Potensi Batuan Sumber Hidrokarbon dari Conto Permukaan di Daerah Pemalang, Jawa Tengah Praptisih; Yoga Andriana Sendjaja; Vijaya Isnaniawardani; Anggoro Tri Mursito
Lembaran Publikasi Minyak dan Gas Bumi Vol. 55 No. 1 (2021): LPMGB
Publisher : BBPMGB LEMIGAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian yang dilakukan pada singkapan batulempung di daerah Pemalang, Jawa tengah bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan potensi batuan sumber hidrokarbon. Metode yang digunakan adalah penelitian di lapangan dan laboratorium. Penelitian di lapangan meliputi pengamatan litologi dan pengambilan conto batulempung. Analisa di laboratorium terdiri dari analisa TOC dan pirolisis Rock Eval. Hasil analisa TOC terhadap terhadap 11 conto batulempung menunjukkan nilai TOC sebesar 0,59-1,86 %. Tmaks 410-502oC menunjukkan tingkat kematangan belum matang hingga paska matang. Nilai HI berkisar antara 1-115 mgHC/TOC. Potensi hidrokarbon di daerah penelitian menunjukkan kategori material organik rendah dengan kerogen yang termasuk type III. Kualitas batuan sumber berdasarkan nilai HI termasuk dalam kategori gas prone.