Keselamatan pasien merupakan suatu variabel untuk mengukur dan mengevaluasi kualitas pelayanan keperawatan yang berdampak terhadap pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Implementasi Sasaran Keselamatan Pasien Di Ruang Rawat Inap RSU Kabupaten Tangerang. Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik. Pengambilan sampel menggunakan metode total sampling, dengan total 31 perawat dan 33 pasien. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan dari 31 perawat, 77.4% (24 perawat) mengimplementasikan ketepatan identifikasi pasien dengan baik, sedangkan hasil observasi dari 33 pasien sebesar 75.8% (25 pasien) menggunakan gelang identitas dengan minimal dua identitas dan 33 rekam medik (100%) teridentifikasi dengan minimal dua identitas. 71% (22 perawat) mengimplementasikan komunikasi efektif dengan baik dan 90.3% (28 perawat) patuh mengimplementasikan hand hygiene sedangkan hasil observasi 87.1% (27 perawat) patuh. Secara keseluruhan capaian implementasikan sasaran keselamatan pasien sebesar 74.2% (23 perawat) sudah baik, namun belum optimal dan konsisten karena belum mencapai 100%. Dari hasil uji Chi Square terdapat hubungan antara Pendidikan Terakhir (p-value 0.043), Lama Bekerja (p-value 0.008) dan Pelatihan Patient Safety (p-value 0.043) dengan Implementasi Sasaran Keselamatan Pasien. Peluang terbesar terdapat pada hubungan Pelatihan Patient Safety dengan Implementasi Sasaran Keselamatan Pasien didapatkan nilai Odds Ratio = 13.200. Rekomendasi yang perlu dilakukan pimpinan keperawatan RSU Kabupaten Tangerang yaitu melakukan monitoring dan mengevaluasi pelaksanaan sasaran keselamatan pasien secara rutin dan memberikan pelatihan secara berkala.