Galuh Farah Rahma Yunita
Universitas Muhammadiyah Malang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Representasi Hegemoni Kekuasaan Masyarakat Jawa dalam Novel Dasamuka Karya Junaedi Setiyono Galuh Farah Rahma Yunita; Candra Rahma Wijaya Putra
UNDAS: Jurnal Hasil Penelitian Bahasa dan Sastra Vol 16, No 2 (2020): UNDAS
Publisher : Balai Bahasa Kalimatan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/und.v16i2.2624

Abstract

Karya sastra tidak hanya berperan sebagai potret kompleksitas kehidupan di masyarakat, tetapi juga mampu membentuk, mengubah, dan menata kembali ideologi pembacanya. Adapun tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan potret hegemoni kekuasaan dan struktur sosial masyarakat Jawa era 1810—1824 yang terepresentasikan dalam novel Dasamuka karya Junaedi Setiyono. Pendekatan sosiologis dipilih karena sastra tidak dapat dipisahkan dari keberadaan masyarakat sebagai objek pembahasan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah hegemoni Gramsci. Metode penelitian yaitu deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan potret hegemoni dengan melibatkan kompleksitas permasalahan masyarakat yang tergambarkan di dalam novel tersebut, dan untuk mendeskripsikan struktur sosial masyarakat Jawa di era 1810—1824 dalam novel tersebut. Data penelitian berupa satuan cerita berwujud kutipan dialog dan monolog tentang hegemoni kekuasaan, juga struktur sosial. Sumber data penelitian berasal dari novel. Berdasarkan hasil penelitian, hegemoni kekuasaan berlangsung pada masyarakat politik dan masyarakat sipil, yang keduanya memiliki konkritisasi tersendiri. Adapun struktur sosial yang tergambar dalam novel Dasamuka karya Junaedi Setiyono diduduki oleh penjajah/kolonialisme, bangsawan, dan wong cilik.Not only work as complexity in real life, creation of literature also create, change, reorganize the reader’s ideology. The goal of this research is describing portrait of hegemony power and Java social structure era 1810 – 1824 that has been presented on novel titled Dasamuka, by Junaedi Setiyono. A sociological approach was chosen because literature cannot be separated from existence of society as topic object. This research is using hegemony Gramsci theory. Therefore, this research method using descriptive qualitative to describing portrait of hegemony by involving complexity social problems which is imaged on that novel, and describing Java’s social structure at 1810—1824  on that novel. The data is formed as story existed as quotation dialog and monolog abut hegemony power and social structure. The source of this data research is from novel. Based on research result, hegemony power goes on politic society andc civil society, both of them have their own concretization.  As for social structure that pictured on novel titled Dasamuka by Junaedi Setiyono occupied  by invaders/colonialism, nobleman, and low class people. 
Kajian Mitos dalam Novel 'Aroma Karsa' Karya Dewi Lestari Perspektif Ekologi Budaya (The Myth Study inside of ‘Aroma Karsa’ Novel By Dewi Lestari Perspective of Culture Ecology) Galuh Farah Rahma Yunita; Sugiarti Sugiarti
Lensa: Kajian Kebahasaan, Kesusastraan, dan Budaya Vol 9, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Budaya Asing (FBBA), Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.853 KB) | DOI: 10.26714/lensa.9.2.2019.156-173

Abstract

Lingkungan budaya dengan segala kompleksitasnya mampu memberikan sumbangan terhadap lahirnya mitos. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fakta-fakta mitos, fungsi mitos, dan keterkaitan mitos dengan lingkungan budaya. Ekologi budaya dipilih sebagai pendekatan, karena masyarakat dan lingkungan budaya tidak dapat dipisahkan dari aspek penciptaan karya sastra. Adapun teori yang digunakan adalah strukturalisme Claude Levi-Strauss berupa miteme yaitu unsur-unsur terkecil dalam mitos. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis untuk mendeskripsikan mitos-mitos dalam novel dengan melibatkan lingkungan budaya. Data penelitian berupa sekuen cerita, kutipan satuan cerita berwujud kutipan langsung, dialog, dan monolog tentang mitos. Sumber data penelitian berasal dari novel Aroma Karsa karya Dewi Lestari. Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka berupa membaca novel Aroma Karsa karya Dewi Lestari, dan ditunjang dengan buku dan sumber lain yang relevan dengan rumusan masalah. Analisis data dilakukan dengan mengidentifikasi data, mengklasifikasikan data, menganalisis data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yaitu mengungkapkan fakta-fakta mitos melalui rangkaian peristiwa, miteme yang menghadirkan Puspa Karsa sebagai tokoh sakral, kehidupan Puspa Karsa, dan benda-benda yang terungkap dalamnya. Kehadiran Puspa Karsa dan tokoh-tokoh mitologi lainnya memberikan fungsi tersendiri, salah satunya untuk memberikan pemahaman bahwa ada kekuatan lain yang hidup berdampingan dengan manusia. Lokasi taman Puspa Karsa memanfaatkan Lingkungan budaya masyarakat Jawa Tengah yang melahirkan beragam mitos, namun masih diyakini kebenarannya.Kata kunci: mitos, kajian budaya, mitemeABSTRACTCultural environment with all of the complexity is able to contribute to the existence of myths. This research aims to describe mythical facts, mythical function, and relation between myths with cultural environment. Cultural ecology is chosen as an approach, because society and cultural environment cannot be separated from creation of literary aspect. The theory used is the structuralism of Claude Levi-Strauss in the form of mytheme that is the smallest elements in the myth. The research uses descriptive analysis method in order to describe the myths in the novels by involving cultural environment. The data in this study are sequence story, story unit quotes in form of direct quotation, dialogue and monologues about myths. The research sources are from Dewi Lestari’s ‘Aroma Karsa’ novels. Data collection is carried out through literature studies in the form of reading ‘Aroma Karsa’, novel by Dewi Lestari also supported by another books and relevant sources for adjust the problem statement. Data analysis has done by identifying data, classifying data, analyzing data, and concluding the data. The result of the study were to reveal mythical facts through some events, a mytheme that presented Puspa Karsa as a sacred figure, the life of Puspa Karsa, anda objects revealed in it. The presence of Puspa Karsa and other mythological figure provides its own function, one of which is to provide an understanding that there are other forces that coexist with humans. The location of Puspa Karsa park makes use of the cultural environment of the Central Java people which raisesariety of myths, but the truth is still believed.