Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perspektif Lintas Budaya Australia-Indonesia dalam Puisi Terjemahan Sapardi Djoko Damono Mendorong Jack Kuntikunti Derri Ris Riana
UNDAS: Jurnal Hasil Penelitian Bahasa dan Sastra Vol 17, No 1 (2021): UNDAS
Publisher : Balai Bahasa Kalimatan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/und.v17i1.3351

Abstract

Pemahaman lintas budaya sangat penting dalam penerjemahan. Dalam puisi terjemahan, permasalahan tidak hanya terletak pada penguasaan bahasa dan sastra, tetapi juga kata-kata budaya. Masalah penelitian adalah bagaimana representasi budaya Australia? dan bagaimana perspektif lintas budaya dan strategi penerjemahan dalam puisi terjemahan Mendorong Jack Kuntikunti? Tulisan ini bertujuan memaparkan representasi budaya Australia, serta menjelaskan  perspektif lintas budaya dan strategi penerjemahan dalam Mendorong Jack Kuntikunti. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak dan catat, serta wawancara. Pengumpulan data dilakukan dengan membaca sumber data, yaitu kumpulan puisi Mendorong Jack Kuntikunti, mencatat kata-kata budaya, dan mencari strategi penerjemahan sesuai dengan teori Newmark. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Australia memiliki kekhasan budaya yang berasal dari masyarakat multikultur, pekerjaan berupa pertanian dan peternakan, keragaman flora dan fauna, dan seni. Kata-kata budaya terdapat dalam lima kategori, yaitu ekologi berupa flora, fauna, dan nama geografis; kebudayaan material berupa makanan, rumah, dan sarana transportasi; kebudayaan sosial berupa pekerjaan dan kesenangan; organisasi, kebiasaan, kegiatan, prosedur, dan konsep berupa politik dan kesenian; dan gerak tubuh dan kebiasaan. Kekhasan budaya Australia memerlukan strategi penerjemahan, yaitu transferensi berupa kata pinjaman, serta menambahkan superordinat/kata umum; naturalisasi; kuplet dengan transferensi dan penerjemahan literal; kesepananan deskriptif; pemadanan budaya; dan kuplet. 
Pendekatan Imersi Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA) (Penerapan Program Imersi Di Australia) Derri Ris Riana
Jurnal Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (JBIPA)
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/jbipa.v2i1.2318

Abstract

Various learning strategies have been carried out in BIPA teaching. One approach that is quite interesting in BIPA teaching, especially in Australia is immersion approach. Immersion approach is an approach taken to improve language skills by immersing participants in the target language, Indonesian. Therefore, the problems are how the characteristics of BIPA learners and participants of the immersion program and how the program design and implementation of the immersion program, especially in Victoria, Australia. This study aims to describe the characteristics of BIPA learners and teachers in the immersion program and describe the program design and implementation of immersion program, particularly in Australia. The results are BIPA learners and teachers in the immersion program are multicultural because the participants come from different ethnic communities with diverse cultural backgrounds. The immersion program is designed with interesting activities in the form of games, discussions, cultural materials that are able to improve Indonesian language skills and deepen the Indonesian culture of immersion program participants.