Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kualitas Fisikokimia Naget Ayam yang Menggunakan Filer Tepung Suweg (Amorphophallus campanulatus B1) (Physicochemical Quality of Chicken Nugget Using Suweg (Amorphophallus campanulatus B1) Flour as Filler) Jajang Gumilar; Obin Rachmawan; Winda Nurdyanti
Jurnal Ilmu Ternak Vol 11, No 1 (2011)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v11i1.393

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kualitas fisikokimia naget ayam yang menggunakan tepung tapioka dengan naget ayam yang menggunakan tepung suweg. Kualitas fisik didasarkan pada daya ikat air, susut masak, dan keempukan, sedangkan untuk kualitas kimia didasarkan pada kadar air, kadar protein, serta kadar lemak. Penelitian ini dilakukan secara eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap degan empat perlakuan tingkat penggunaan tepung Suweg yaitu P1 = 10%, P2 = 15%, P3 = 20%, P4 = 25%, dan kontrol P0 = 10% tepung Tapioka, masing-masing perlakuan diulang sebanyak empat kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung Suweg berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kualitas fisiko kimia naget ayam. Penggunaan tepung Suweg sebanyak 10% memiliki kualitas fisikokimia yang tidak berbeda dengan kontrol yaitu daya ikat air 61,99%; susut masak 1,94%; keempukan 102,92 mm/g/10 detik; kadar air 62,22%; kadar protein 22,86; dan kadar lemak 7,05%. Kata kunci: Kualitas fisikokimia, Naget ayam, tepung Amorphophallus campanulatus
Isolasi Yeasts dari Daging dan Potensinya sebagai Agen Biopreservasi dan Pewarna Makanan (Isolation of Yeasts from Meat and Its Potential as Bio Preservation Agent and Food Coloring) Wendry Setiyadi Putranto; Roostita L. Balia; Obin Rachmawan; Eka Wulandari
Jurnal Ilmu Ternak Vol 10, No 1 (2010)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v10i1.451

Abstract

Yeasts merupakan mikroba potensial untuk dikembangkan sebagai penghasil komponen bioaktif seperti enzim, antimicrobial agent sebagai biopreservasi, serta pengahasil pewarna makanan (pigment).  Penelitian merupakan studi ekploratif potensi yeasts yang diisolasi dari daging ayam dan sapi. Ditemukan isolate yeasts yang memiliki karakteristik spesifik dengan warna merah.  Jumlah total yeasts pada daging ayam 2.105 cfu/gram sedangkan pada daging sapi 1.105 cfu/gram. Hasil pemurnian isolate  diperoleh dua isolate yang memiliki kemampuan daya hambat yang terhadap Pseudomonas aerugenes dan Staphylococus aureus serta tidak meiliki aktivitas penghambatan terhadap Escherichia coli dan Candida albicans. pH akhir media selama fermentasi 25 0C, 48 jam adalah 5,5 dan 5,6 dengan rendemen biomassa yang cukup tinggi.  Produksi slime (polisakarida) yang tinggi menunjukkan potensi yang besar isolat tersebut sebagai agen hayati untuk produksi pewarna makanan. Kata kunci  :  daging, isolate yestas, agen biopreservasi, pewarna makanan
Derajat Keasaman Dan Karakteristik Organoleptik Produk Fermentasi Susu Kambing Dengan Penambahan Sari Kurmayang Diinokulasikan Berbagai Kombinasi Starter Bakteri Asam Laktat (Acidity And Organoleptic Characteristics Of Fermented Goat Milkswith Dates Extra Roostita L. Balia; Hartati Chairunnisa; Obin Rachmawan; Eka Wulandari
Jurnal Ilmu Ternak Vol 11, No 1 (2011)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v11i1.411

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur derajat keasaman (pH) dan karakteristik organoleptik produk fermentasi susu kambing dengan penambahan sari kurma yang diinokulasikan berbagai kombinasi starter Bakteri Asam Laktat (BAL).Perlakuan yang diberikan ada empat, diantaranya penggunaan kombinasi starter bakteri asam laktatS. thermophilus + L. bulgaricus (3:1; P1),S. thermophilus + L. bulgaricus +L. acidophilus(3:1:1; P2),S. thermophilus + L. bulgaricus + L. casei(3:1:1; P3) danS. thermophilus + L. bulgaricus + B. longum(3:1:1; P4) yang diulang sebanyak 5 kali dan dilakukan berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penggunaan kombinasi starter BALS. thermophilus + L. bulgaricus + B. longum(3:1:1) terbukti menghasilkan produk fermentasi susu kambing dengan penambahan sari kurma yang disukai dengan pH 4,40, penampakan kental hingga sangat kental dengan skala hedonik (skala numerik4,85), aroma dengan skala hedonik suka hingga sangats uka (skalanumerik 7,35), warna dengan skala hedonic suka hingga sangat suka (skala numerik 7,1)r asa manis dengan skala hedonic sangat suka hingga amat sangat suka (skala numerik 8,15) dan rasa asam dengan skala hedonic sangat suka hingga amat sangat suka(skala numerik8,2). Kata kunci : fermentasi susu kambing, bakteri asam laktat (BAL), pH, organoleptik