Aldono Fantoro
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IDENTIFIKASI FUROSEMID PADA JAMU PELANGSING YANG BEREDAR DI PASAR TENGAH DENGAN METODE KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS (KLT) Nofita Nofita; Niken Feladita; Aldono Fantoro
Jurnal Analis Farmasi Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (765.868 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v2i2.1168

Abstract

Jamu pelangsing merupakan salah satu obat tradisional yang ada di Indonesia yang memiliki khasiat untuk menurunkan berat badan. Dari populasi sampel jamu pelangsing yang berada di Pasar Tengah ada kemungkinan penambahkan bahan  kimia obat (BKO). Berdasarkan Permenkes No. 007 Tahun 2012 tentang Registrasi Obat, obat tradisional dilarang mengandung bahan kimia obat (BKO). Di dalam jamu pelangsing diduga ditambahkan  BKO furosemid yang berkhasiat sebagai diuretik/pelancar air seni. Identifikasi furosemid pada sampel jamu pelangsing yang beredar di Pasar Tengah yaitu sampel A, B, C, D, dan E menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT). KLT merupakan metode pemisahan campuran analit dengan mengelusi analit melalui suatu lempeng kromatografi lalu melihat analit yang terpisah dengan penyemprotan dan visualisasi dibawah sinar ultraviolet. Untuk menarik kesimpulan dapat dilihat dari warna bercak dan selisih antara angka Rf sampel dengan Rf baku pembanding.  Dari hasil pengujian terhadap lima sampel jamu pelangsing, terdapat tiga sampel yang mengandung BKO furosemid, yaitu sampel A, B, dan E. Kata Kunci : jamu pelangsing, furosemid, KLT
IDENTIFIKASI FUROSEMID PADA JAMU PELANGSING YANG BEREDAR DI PASAR TENGAH DENGAN METODE KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS (KLT) Nofita Nofita; Niken Feladita; Aldono Fantoro
Jurnal Analis Farmasi Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (765.868 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v2i2.1168

Abstract

Jamu pelangsing merupakan salah satu obat tradisional yang ada di Indonesia yang memiliki khasiat untuk menurunkan berat badan. Dari populasi sampel jamu pelangsing yang berada di Pasar Tengah ada kemungkinan penambahkan bahan  kimia obat (BKO). Berdasarkan Permenkes No. 007 Tahun 2012 tentang Registrasi Obat, obat tradisional dilarang mengandung bahan kimia obat (BKO). Di dalam jamu pelangsing diduga ditambahkan  BKO furosemid yang berkhasiat sebagai diuretik/pelancar air seni. Identifikasi furosemid pada sampel jamu pelangsing yang beredar di Pasar Tengah yaitu sampel A, B, C, D, dan E menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT). KLT merupakan metode pemisahan campuran analit dengan mengelusi analit melalui suatu lempeng kromatografi lalu melihat analit yang terpisah dengan penyemprotan dan visualisasi dibawah sinar ultraviolet. Untuk menarik kesimpulan dapat dilihat dari warna bercak dan selisih antara angka Rf sampel dengan Rf baku pembanding.  Dari hasil pengujian terhadap lima sampel jamu pelangsing, terdapat tiga sampel yang mengandung BKO furosemid, yaitu sampel A, B, dan E. Kata Kunci : jamu pelangsing, furosemid, KLT