Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERKEMBANGAN PENELITIAN PEMBENTUKAN GALUR MANDUL JANTAN PADA PERAKITAN PADI HIBRIDA Yuniati Pieter Munarso
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol 31, No 4 (2012): Desember 2012
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jp3.v31n4.2012.p%p

Abstract

Perakitan padi hibrida merupakan salah satu alternatif dalampenyediaan varietas unggul baru padi. Pembentukan hibrida padapadi melibatkan galur mandul jantan (GMJ atau galur A), galurpelestari atau galur B, dan galur pemulih kesuburan atau galur R.Pengembangan padi hibrida di Indonesia pada awalnya menggunakanGMJ yang diintroduksi dari China dan IRRI. Meskipunmemperoleh beberapa GMJ dengan kemandulan tepung sari yangtinggi (highly sterile), GMJ tersebut masih memiliki kelemahan,antara lain tingkat persilangan alaminya sangat rendah, dayagabungnya kurang baik, serta potensi heterosisnya belum cukuptinggi (< 15%). Penelitian lebih lanjut memperoleh sejumlah GMJdengan sifat kemandulan tepung sari yang lebih mantap dan stabil,serta memiliki beberapa kelebihan, antara tingkat persilangan yanglebih baik serta lebih tahan terhadap hama penyakit utama. Upayaperbaikan galur pelestari juga dilakukan untuk memperbaiki GMJ.Pemanfaatan teknik inkonvensional melalui kultur antera masihdalam tahap awal program pemuliaan padi.
PERKEMBANGAN PENELITIAN PEMBENTUKAN GALUR MANDUL JANTAN PADA PERAKITAN PADI HIBRIDA Yuniati Pieter Munarso
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol 31, No 4 (2012): Desember 2012
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.752 KB) | DOI: 10.21082/jp3.v31n4.2012.p%p

Abstract

Perakitan padi hibrida merupakan salah satu alternatif dalampenyediaan varietas unggul baru padi. Pembentukan hibrida padapadi melibatkan galur mandul jantan (GMJ atau galur A), galurpelestari atau galur B, dan galur pemulih kesuburan atau galur R.Pengembangan padi hibrida di Indonesia pada awalnya menggunakanGMJ yang diintroduksi dari China dan IRRI. Meskipunmemperoleh beberapa GMJ dengan kemandulan tepung sari yangtinggi (highly sterile), GMJ tersebut masih memiliki kelemahan,antara lain tingkat persilangan alaminya sangat rendah, dayagabungnya kurang baik, serta potensi heterosisnya belum cukuptinggi (< 15%). Penelitian lebih lanjut memperoleh sejumlah GMJdengan sifat kemandulan tepung sari yang lebih mantap dan stabil,serta memiliki beberapa kelebihan, antara tingkat persilangan yanglebih baik serta lebih tahan terhadap hama penyakit utama. Upayaperbaikan galur pelestari juga dilakukan untuk memperbaiki GMJ.Pemanfaatan teknik inkonvensional melalui kultur antera masihdalam tahap awal program pemuliaan padi.