Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Tungau Puru (Eryophyes Gastroticus Nalepa) Pada Ubijalar Dan Teknologi Pengendaliannya S. W. Indiati
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol 36, No 1 (2017): Juni, 2017
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jp3.v36n1.2017.p39-46

Abstract

Gall mites Eryophyes gastroticus is a pest of sweet potato in dry season and has spread in some production centers in Indonesia. The symptoms of the attack is characterized by galls on leaf, petiole and stem, with a narrow hole at the top of the galls. Estimated yield loss caused by the pest was accounted 11%. On the other hand, the gall mite attacks decrease the quality of stem cuttings as a planting material. The use of gall-free cuttings, sanitation, setting planting time; mechanical control, and using chemical or botanical pesticides, either in combination or a single application are suggested to control the pest.Keywords: Sweet potato, gall mites, Eryophyes gastroticus, control ABSTRAKTungau puru (gall mite) merupakan hama ubi jalar pada musim kemarau dan telah menyebar di berbagai sentra produksi ubi jalar di Indonesia. Gejala serangan ditandai dengan terbentuknya puru atau benjolan pada daun, tangkai daun, dan batang dengan bagian ujung puru terdapat lubang kecil. Serangan tungau puru menurunkan hasil ubi jalar sekitar 11%. Selain menurunkan hasil umbi, serangan puru juga menyebabkan petani sulit memperoleh setek sehat sebagai bahan perbanyakan tanaman. Tungau puru dapat dikendalikan dengan memadukan beberapa komponen pengendalian, antara lain penggunaan setek batang bebas puru, sanitasi lingkungan, pengaturan waktu tanam, pengendalian mekanis, dan pengendalian dengan pestisida nabati ataupun kimia.Kata kunci: Ubi jalar, tungau puru, Eryophyes gastroticus, pengendalian
Potensi Ekstrak Biji Mimba Sebagai Insektisida Nabati S. W. Indiati; Marwoto Marwoto
Buletin Palawija No 15 (2008): Buletin Palawija No 15, 2008
Publisher : Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bul palawija.v0n15.2008.p9-14

Abstract

Resistensi hama terhadap insektisida merupakan fenomena global yang dirasakan oleh semua pemangku kepentingan (Stakeholders) terutama petani baik di negara maju maupun di negara berkembang seperti Indonesia. Mimba, Azadirachta indica merupakan salah satu insektisida nabati yang efektif dan relatif aman terhadap lingkungan. Tanaman mimba mengandung senyawa azadirachtin, salanin, meliantriol, nimbin, dan nimbidin yang dapat mempengaruhi aktivitas biologi serangga hama. Azadirachtin dapat mengganggu pertumbuhan serangga, bertindak sebagai penurun nafsu makan dan pemandul. Salanin bekerja sebagai zat penurun nafsu makan hama dan meliantriol sebagai penghalau hama (repellent). Serbuk biji mimba berpotensi cukup efektif untuk mengendalikan hama kutu kebul (Bemisia tabaci), ulat grayak (Spodoptera litura), dan hama penggerek polong, Maruca testulalis pada tanaman kacang-kacangan.
Potensi Ekstrak Biji Mimba Sebagai Insektisida Nabati S. W. Indiati; Marwoto Marwoto
Buletin Palawija No 15 (2008): Buletin Palawija No 15, 2008
Publisher : Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bul palawija.v0n15.2008.p9-14

Abstract

Resistensi hama terhadap insektisida merupakan fenomena global yang dirasakan oleh semua pemangku kepentingan (Stakeholders) terutama petani baik di negara maju maupun di negara berkembang seperti Indonesia. Mimba, Azadirachta indica merupakan salah satu insektisida nabati yang efektif dan relatif aman terhadap lingkungan. Tanaman mimba mengandung senyawa azadirachtin, salanin, meliantriol, nimbin, dan nimbidin yang dapat mempengaruhi aktivitas biologi serangga hama. Azadirachtin dapat mengganggu pertumbuhan serangga, bertindak sebagai penurun nafsu makan dan pemandul. Salanin bekerja sebagai zat penurun nafsu makan hama dan meliantriol sebagai penghalau hama (repellent). Serbuk biji mimba berpotensi cukup efektif untuk mengendalikan hama kutu kebul (Bemisia tabaci), ulat grayak (Spodoptera litura), dan hama penggerek polong, Maruca testulalis pada tanaman kacang-kacangan.