Sri Harnanik
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Selatan Jalan Kol. H. Barlian km 6 No. 83, Kotak Pos 1265 Palembang 30153

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBAIKAN MUTU PENGOLAHAN NENAS DENGAN TEKNOLOGI OLAH MINIMAL DAN PELUANG APLIKASINYA DI INDONESIA Sri Harnanik
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol 32, No 2 (2013): Juni 2013
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jp3.v32n2.2013.p67-75

Abstract

Konsumen saat ini cenderung menghendaki buah olahan dengan sensori seperti buah segar, mudah penyajiannya, dan menyehatkan. Para peneliti telah mengembangkan teknologi alternatif dari pengolahan nenas secara termal konvensional dengan teknologi olah minimal. Tulisan ini mengulas kandungan dan nutrisi buah nenas, faktor-faktor penyebab kerusakan nenas, dan teknologi olah minimal yang telah diuji coba untuk pengolahan dan pengawetan buah nenas serta peluang pengembangannya di  Indonesia. Pengawetan nenas dapat dilakukan dengan teknologi olah minimal. Teknologi olah minimal seperti refrigerasi dan MAP tidak menurunkan mutu sensori dan nutrisi pada produk olahan, namun umur simpan produk lebih singkat dibanding metode termal serta lebih rumit penerapan maupun pengontrolannya. Teknologi olah minimal buah nenas dengan membran dan UV berpeluang menjadi alternatif teknologi pasteurisasi dan sterilisasi jus nenas yang selama ini dilakukan dengan teknologi panas tinggi. Aplikasi teknologi olah minimal dapat dilakukan oleh industri skala kecil-menengah maupun industri besar, dengan didukung pengetahuan teknis yang memadai serta ketersediaan peralatan yang mudah diterapkan dan harga yang terjangkau untuk memenuhi kebutuhan konsumen dalam negeri maupun manca negara.
PERBAIKAN MUTU PENGOLAHAN NENAS DENGAN TEKNOLOGI OLAH MINIMAL DAN PELUANG APLIKASINYA DI INDONESIA Sri Harnanik
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol 32, No 2 (2013): Juni 2013
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jp3.v32n2.2013.p67-75

Abstract

Konsumen saat ini cenderung menghendaki buah olahan dengan sensori seperti buah segar, mudah penyajiannya, dan menyehatkan. Para peneliti telah mengembangkan teknologi alternatif dari pengolahan nenas secara termal konvensional dengan teknologi olah minimal. Tulisan ini mengulas kandungan dan nutrisi buah nenas, faktor-faktor penyebab kerusakan nenas, dan teknologi olah minimal yang telah diuji coba untuk pengolahan dan pengawetan buah nenas serta peluang pengembangannya di  Indonesia. Pengawetan nenas dapat dilakukan dengan teknologi olah minimal. Teknologi olah minimal seperti refrigerasi dan MAP tidak menurunkan mutu sensori dan nutrisi pada produk olahan, namun umur simpan produk lebih singkat dibanding metode termal serta lebih rumit penerapan maupun pengontrolannya. Teknologi olah minimal buah nenas dengan membran dan UV berpeluang menjadi alternatif teknologi pasteurisasi dan sterilisasi jus nenas yang selama ini dilakukan dengan teknologi panas tinggi. Aplikasi teknologi olah minimal dapat dilakukan oleh industri skala kecil-menengah maupun industri besar, dengan didukung pengetahuan teknis yang memadai serta ketersediaan peralatan yang mudah diterapkan dan harga yang terjangkau untuk memenuhi kebutuhan konsumen dalam negeri maupun manca negara.