Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PROSPEK PENGEMBANGAN KOMODITAS SUMBER KARBOHIDRAT KAYA ANTOSIANIN MENDUKUNG DIVERSIFIKASI PANGAN FUNGSIONAL / Prospects of Anthocyanin-Rich Carbohydrates Sources Commodity Development to Support Functional Food Diversification Suarni suarni; Muh. Aqil; Muh. Azrai
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol 39, No 2 (2020): Desember, 2020
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jp3.v39n2.2020.p117-128

Abstract

One of the sources of functional foodstuff is carbohydrate-based commodities which contain anthocyanin. These commodities include black rice, purple corn, and purple sweet potato. The anthocyanin compound is a pigment which is responsible for the purple color to the produced commodities. This compound possesses antioxidative activities which are able to bind with free radical compounds and protect human body against various diseases.Physiological function of the anthocyanin in foodstuff has attract particular interest for further exploration, particularly on its bioavailability nature, functional food ingredients, and its product’s appearances. Several anthocyanin-rich varieties such as Jeliteng black rice, Srikandi Ungu corn, and Antin purple sweet potato has been released by Indonesian Agency for Agricultural Research and Development (IAARD). In the future, development of processed functional food product is expected to raise in line with the increase in the public’s interest on the important of the health. The specific function of antioxidant derived from the anthocyanin compound enable human immunity increase which is recently getting popular, particularly during Covid-19 pandemic. Potential development of the foodstuffs associated with anthocyanin involves various research from upstream to downstream, starting from superior varieties development which contain higher anthocyanin content, by product creation with higher functional values and preferred by the consumers.Keywords: Carbohydrates, anthocyanin, functional food, diversification. AbstrakSalah satu sumber bahan pangan fungsional adalah komoditas berbasis karbohidrat dan mengandung antosianin. Komoditas tersebut antara lain padi beras hitam, jagung ungu, dan ubi jalar ungu. Senyawa antosianin merupakan pigmen yang memberikan warna ungu pada produk yang dihasilkan. Antosianin memiliki aktivitas antioksidan, yang mampu mengikat senyawa radikal dan melindungi tubuh dari penyakit. Fungsi fisiologis dari antosianin dalam bahan pangan telah menarik perhatian untuk dilakukan eksplorasi sifat bioavailability, fungsi pangan fungsional, dan tampilan produknya. Beberapa varietas unggul komoditas sumber karbohidrat kaya antosianin seperti padi hitam Jeliteng, jagung Srikandi Ungu, dan ubi jalar ungu Antin telah dilepas oleh Balitbangtan. Ke depan, pengembangan produk olahan pangan fungsional diharapkan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya perhatian masyarakat akan pentingnya kesehatan. Fungsi khusus antioksidan dari senyawa antosianin dapat menaikkan imun tubuh yang sangat dibutuhkan masyarakat, apalagi dalam masa pandemi Covid-19. Potensi pengembangan bahan pangan berantosianin memerlukan penelitian dari hulu hingga hilir, mulai dari perakitan varietas unggul mengandung antosianin lebih tinggi sampai teknologi pengolahan untuk menghasilkan produk olahan yang lebih berkualitas, dengan sifat fungsional yang lebih tinggi, dan disenangi oleh konsumen.Kata kunci: Karbohidrat, antosianin, pangan fungsional, diversifikasi.
Peranan Sifat Fisikokimia Sorgum Dalam Diversifikasi Pangan Dan Industri Serta Prospek Pengembangannya Suarni Suarni
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol 35, No 3 (2016): September 2016
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jp3.v35n3.2016.p99-110

Abstract

ABSTRACTSorghum utilization for foods and industries from semi-finished materials (milled grains, flour, starch) should be based on the character of physicochemical properties. This is supported by results of research that each sorghum variety has physicochemical properties and different functional bioactive compounds. This is a first step for selecting sorghum varieties appropriate with desired products. There are many technology innovations of industry and food products, including liquid sugar and bioethanol from sweet sorghum stem. To promote sorghum as prospective food and industry diversification materials, research support, science and technology, and policy are required. The availability of superior sorghum varieties supported by technological innovation of food processing industry makes it potential commodity to be developed.Keywords: Sorghum, physicochemical properties, food diversification, industryabstrakPemanfaatan sorgum untuk pangan dan industri dari bahan setengah jadi (sorgum sosoh, tepung, dan pati) sebaiknya berlandaskan pada karakter sifat fisikokimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap varietas sorgum memiliki sifat fisikokimia dan komponen bioaktif fungsional yang berbeda. Informasi ini dapat menjadi pertimbangan awal dalam memilih varietas sorgum sesuai dengan produk yang diinginkan. Berbagai inovasi teknologi produk pangan dan industri berbasis sorgum, termasuk gula cair dan bioetanol dari batang sorgum manis telah dihasilkan. Untuk mempromosikan sorgum sebagai bahan diversifikasi pangan dan industri yang prospektif, diperlukan dukungan riset, iptek, dan kebijakan. Tersedianya varietas unggul sorgum, yang didukung dengan inovasi teknologi pengolahan pangan dan industri yang memadai, menjadikan komoditas ini potensial untuk dikembangkan. 
POTENSI PENGEMBANGAN JAGUNG PULUT MENDUKUNG DIVERSIFIKASI PANGAN / Potency of Waxy Corn Development to Support Food Diversification Suarni Suarni; Muh. Aqil; Herman Subagio
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol 38, No 1 (2019): Juni, 2019
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jp3.v38n1.2019.p1-12

Abstract

The success of staple food diversification can contribute to reduce rice consumption and encouraging national food self-sufficiency. Among food crops commodities, corn provide a potential to support local food based diversification. The type of corn that is preferable by consumer is white/waxy corn. Kernel color of waxy corn consists of white, yellow, purple, and black. Waxy corn can be harvest since the mild stage to anticipate food and malnutrition and make it more superior than other cereals. Corn processed into various products by using traditional, semi-traditional, and food industry products with specific superiority. Waxy corn is currently available in the market such as local varieties and newly released varieties such as Pulut URI-1 and Pulut URI-2. The market opportunity of waxy corn-based products in Indonesia has a more competitive advantage than before due to the change of lifestyle and food dietary. Promotion of waxy corn technologies needs to be done quickly to the related stakeholders including farmers, snacks producers, and businessman of waxy corn-based products to enhance the adoption of this commodity to support food diversification.Keywords: Waxy corn, food diversification, development AbstrakKeberhasilan diversifikasi pangan pokok berdampak terhadap pengurangan konsumsi beras sehingga mendorong keberlanjutan swasembada pangan. Salah satu komoditas yang dapat dimanfaatkan untuk diversifikasi pangan adalah jagung. Di antara beberapa jenis jagung yang berkembang, jagung pulut disukai oleh banyak konsumen. Jagung pulut memiliki warna yang beragam mulai dari putih, kuning, ungu, hingga hitam. Jagung pulut dapat dipanen muda atau lebih awal sehingga dapat mengantisipasi kerawanan pangan dan gizi. Hal ini menjadikan jagung pulut lebih unggul dibanding komoditas serealia lainnya. Berbagai produk olahan pangan dapat dihasilkan dari jagung pulut, mulai dari tradisional, semi tradisional, dan hingga modern, masing-masing memiliki nilai tambah tersendiri. Varietas jagung pulut telah tersedia, baik lokal maupun varietas unggul baru (URI-1 dan URI-2). Peluang pasar pangan berbasis jagung pulut di Indonesia makin terbuka seiring dengan perubahan gaya hidup dan pola makan konsumen yang mengarah pada hidup sehat. Dalam upaya pengembangan diversifikasi pangan perlu disosialisasikan paket teknologi budi daya dan pengolahan jagung pulut kepada masyarakat luas, terutama petani, pengrajin makanan, dan pebisnis produk pangan.Kata kunci: Jagung pulut, diversifikasi pangan, pengembangan
PROSPEK PENGEMBANGAN KOMODITAS SUMBER KARBOHIDRAT KAYA ANTOSIANIN MENDUKUNG DIVERSIFIKASI PANGAN FUNGSIONAL / Prospects of Anthocyanin-Rich Carbohydrates Sources Commodity Development to Support Functional Food Diversification Suarni suarni; Muh. Aqil; Muh. Azrai
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol 39, No 2 (2020): Desember, 2020
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jp3.v39n2.2020.p117-128

Abstract

One of the sources of functional foodstuff is carbohydrate-based commodities which contain anthocyanin. These commodities include black rice, purple corn, and purple sweet potato. The anthocyanin compound is a pigment which is responsible for the purple color to the produced commodities. This compound possesses antioxidative activities which are able to bind with free radical compounds and protect human body against various diseases.Physiological function of the anthocyanin in foodstuff has attract particular interest for further exploration, particularly on its bioavailability nature, functional food ingredients, and its product’s appearances. Several anthocyanin-rich varieties such as Jeliteng black rice, Srikandi Ungu corn, and Antin purple sweet potato has been released by Indonesian Agency for Agricultural Research and Development (IAARD). In the future, development of processed functional food product is expected to raise in line with the increase in the public’s interest on the important of the health. The specific function of antioxidant derived from the anthocyanin compound enable human immunity increase which is recently getting popular, particularly during Covid-19 pandemic. Potential development of the foodstuffs associated with anthocyanin involves various research from upstream to downstream, starting from superior varieties development which contain higher anthocyanin content, by product creation with higher functional values and preferred by the consumers.Keywords: Carbohydrates, anthocyanin, functional food, diversification. AbstrakSalah satu sumber bahan pangan fungsional adalah komoditas berbasis karbohidrat dan mengandung antosianin. Komoditas tersebut antara lain padi beras hitam, jagung ungu, dan ubi jalar ungu. Senyawa antosianin merupakan pigmen yang memberikan warna ungu pada produk yang dihasilkan. Antosianin memiliki aktivitas antioksidan, yang mampu mengikat senyawa radikal dan melindungi tubuh dari penyakit. Fungsi fisiologis dari antosianin dalam bahan pangan telah menarik perhatian untuk dilakukan eksplorasi sifat bioavailability, fungsi pangan fungsional, dan tampilan produknya. Beberapa varietas unggul komoditas sumber karbohidrat kaya antosianin seperti padi hitam Jeliteng, jagung Srikandi Ungu, dan ubi jalar ungu Antin telah dilepas oleh Balitbangtan. Ke depan, pengembangan produk olahan pangan fungsional diharapkan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya perhatian masyarakat akan pentingnya kesehatan. Fungsi khusus antioksidan dari senyawa antosianin dapat menaikkan imun tubuh yang sangat dibutuhkan masyarakat, apalagi dalam masa pandemi Covid-19. Potensi pengembangan bahan pangan berantosianin memerlukan penelitian dari hulu hingga hilir, mulai dari perakitan varietas unggul mengandung antosianin lebih tinggi sampai teknologi pengolahan untuk menghasilkan produk olahan yang lebih berkualitas, dengan sifat fungsional yang lebih tinggi, dan disenangi oleh konsumen.Kata kunci: Karbohidrat, antosianin, pangan fungsional, diversifikasi.
Peranan Sifat Fisikokimia Sorgum Dalam Diversifikasi Pangan Dan Industri Serta Prospek Pengembangannya Suarni Suarni
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol 35, No 3 (2016): September 2016
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.862 KB) | DOI: 10.21082/jp3.v35n3.2016.p99-110

Abstract

ABSTRACTSorghum utilization for foods and industries from semi-finished materials (milled grains, flour, starch) should be based on the character of physicochemical properties. This is supported by results of research that each sorghum variety has physicochemical properties and different functional bioactive compounds. This is a first step for selecting sorghum varieties appropriate with desired products. There are many technology innovations of industry and food products, including liquid sugar and bioethanol from sweet sorghum stem. To promote sorghum as prospective food and industry diversification materials, research support, science and technology, and policy are required. The availability of superior sorghum varieties supported by technological innovation of food processing industry makes it potential commodity to be developed.Keywords: Sorghum, physicochemical properties, food diversification, industryabstrakPemanfaatan sorgum untuk pangan dan industri dari bahan setengah jadi (sorgum sosoh, tepung, dan pati) sebaiknya berlandaskan pada karakter sifat fisikokimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap varietas sorgum memiliki sifat fisikokimia dan komponen bioaktif fungsional yang berbeda. Informasi ini dapat menjadi pertimbangan awal dalam memilih varietas sorgum sesuai dengan produk yang diinginkan. Berbagai inovasi teknologi produk pangan dan industri berbasis sorgum, termasuk gula cair dan bioetanol dari batang sorgum manis telah dihasilkan. Untuk mempromosikan sorgum sebagai bahan diversifikasi pangan dan industri yang prospektif, diperlukan dukungan riset, iptek, dan kebijakan. Tersedianya varietas unggul sorgum, yang didukung dengan inovasi teknologi pengolahan pangan dan industri yang memadai, menjadikan komoditas ini potensial untuk dikembangkan. 
POTENSI PENGEMBANGAN JAGUNG PULUT MENDUKUNG DIVERSIFIKASI PANGAN / Potency of Waxy Corn Development to Support Food Diversification Suarni Suarni; Muh. Aqil; Herman Subagio
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol 38, No 1 (2019): Juni, 2019
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.747 KB) | DOI: 10.21082/jp3.v38n1.2019.p1-12

Abstract

The success of staple food diversification can contribute to reduce rice consumption and encouraging national food self-sufficiency. Among food crops commodities, corn provide a potential to support local food based diversification. The type of corn that is preferable by consumer is white/waxy corn. Kernel color of waxy corn consists of white, yellow, purple, and black. Waxy corn can be harvest since the mild stage to anticipate food and malnutrition and make it more superior than other cereals. Corn processed into various products by using traditional, semi-traditional, and food industry products with specific superiority. Waxy corn is currently available in the market such as local varieties and newly released varieties such as Pulut URI-1 and Pulut URI-2. The market opportunity of waxy corn-based products in Indonesia has a more competitive advantage than before due to the change of lifestyle and food dietary. Promotion of waxy corn technologies needs to be done quickly to the related stakeholders including farmers, snacks producers, and businessman of waxy corn-based products to enhance the adoption of this commodity to support food diversification.Keywords: Waxy corn, food diversification, development AbstrakKeberhasilan diversifikasi pangan pokok berdampak terhadap pengurangan konsumsi beras sehingga mendorong keberlanjutan swasembada pangan. Salah satu komoditas yang dapat dimanfaatkan untuk diversifikasi pangan adalah jagung. Di antara beberapa jenis jagung yang berkembang, jagung pulut disukai oleh banyak konsumen. Jagung pulut memiliki warna yang beragam mulai dari putih, kuning, ungu, hingga hitam. Jagung pulut dapat dipanen muda atau lebih awal sehingga dapat mengantisipasi kerawanan pangan dan gizi. Hal ini menjadikan jagung pulut lebih unggul dibanding komoditas serealia lainnya. Berbagai produk olahan pangan dapat dihasilkan dari jagung pulut, mulai dari tradisional, semi tradisional, dan hingga modern, masing-masing memiliki nilai tambah tersendiri. Varietas jagung pulut telah tersedia, baik lokal maupun varietas unggul baru (URI-1 dan URI-2). Peluang pasar pangan berbasis jagung pulut di Indonesia makin terbuka seiring dengan perubahan gaya hidup dan pola makan konsumen yang mengarah pada hidup sehat. Dalam upaya pengembangan diversifikasi pangan perlu disosialisasikan paket teknologi budi daya dan pengolahan jagung pulut kepada masyarakat luas, terutama petani, pengrajin makanan, dan pebisnis produk pangan.Kata kunci: Jagung pulut, diversifikasi pangan, pengembangan