Sumanto Sumanto
Balai Penelitian Ternak Jalan Banjarwaru, Kotak Pos 221, Ciawi-Bogor 16002, Indonesia Telp. (0251) 8240752, Faks. (0251) 8240754

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS SUSU KAMBING PERAH PERSILANGAN DI INDONESIA S. Rusdiana; L. Praharani; Sumanto Sumanto
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol 34, No 2 (2015): Juni 2015
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jp3.v34n2.2015.p79-86

Abstract

Susu kambing perah disukai masyarakat karena bergizi tinggi danberkhasiat sebagai obat penyakit tertentu. Produksi susu kambingIndonesia berasal dari induk kambing luar negeri, dan kambing perahperanakan yang sudah beradaptasi dengan kondisi lingkungan tropisdi Indonesia. Kambing yang dibudidayakan untuk produksi susu dandaging adalah kambing peranakan etawa (PE), saanen, anglo nubian,dan sapera. Kambing PE paling banyak dipelihara peternak, tetapiproduksi susunya belum optimal. Produksi susu kambing PE ratarata857,3 ml/ekor/hari, kambing sapera 1.470 ml/ekor/hari, dankambing anglo nubian 1.190 ml/ekor/hari. Produksi susu kambingsapera lebih tinggi dibandingkan dengan kambing PE dan anglonubian, namun komposisi kimiawi (protein, laktosa) susu kambingsapera lebih rendah dibandingkan dengan kambing PE dan anglonubian. Demikian pula puncak produksi susu kambing induk sapera(2.190 ml/ekor/hari) lebih tinggi dibandingkan dengan kambinganglo nubian (1.980 ml/ekor/hari), dan PE (1.217 ml/ekor/hari).Kualitas dan komposisi susu kambing mirip dengan air susu ibu (ASI)dan susu kambing dapat digunakan sebagai pengganti ASI. Adanyapeluang bisnis dari meningkatnya permintaan susu kambing danharga susu kambing yang cukup tinggi telah menarik banyak oranguntuk membudidayakan kambing perah.
KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS SUSU KAMBING PERAH PERSILANGAN DI INDONESIA S. Rusdiana; L. Praharani; Sumanto Sumanto
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol 34, No 2 (2015): Juni 2015
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jp3.v34n2.2015.p79-86

Abstract

Susu kambing perah disukai masyarakat karena bergizi tinggi danberkhasiat sebagai obat penyakit tertentu. Produksi susu kambingIndonesia berasal dari induk kambing luar negeri, dan kambing perahperanakan yang sudah beradaptasi dengan kondisi lingkungan tropisdi Indonesia. Kambing yang dibudidayakan untuk produksi susu dandaging adalah kambing peranakan etawa (PE), saanen, anglo nubian,dan sapera. Kambing PE paling banyak dipelihara peternak, tetapiproduksi susunya belum optimal. Produksi susu kambing PE ratarata857,3 ml/ekor/hari, kambing sapera 1.470 ml/ekor/hari, dankambing anglo nubian 1.190 ml/ekor/hari. Produksi susu kambingsapera lebih tinggi dibandingkan dengan kambing PE dan anglonubian, namun komposisi kimiawi (protein, laktosa) susu kambingsapera lebih rendah dibandingkan dengan kambing PE dan anglonubian. Demikian pula puncak produksi susu kambing induk sapera(2.190 ml/ekor/hari) lebih tinggi dibandingkan dengan kambinganglo nubian (1.980 ml/ekor/hari), dan PE (1.217 ml/ekor/hari).Kualitas dan komposisi susu kambing mirip dengan air susu ibu (ASI)dan susu kambing dapat digunakan sebagai pengganti ASI. Adanyapeluang bisnis dari meningkatnya permintaan susu kambing danharga susu kambing yang cukup tinggi telah menarik banyak oranguntuk membudidayakan kambing perah.