E. A. WIKARDI
Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERANAN SEMUT (Oecophylla smaragdina dan Dolichoderus sp.) DALAM PENGENDALIAN Helopeltis spp., dan Sanurus indecora PADA JAMBU METE ELNA KARMAWATI; E. A. WIKARDI
Jurnal Penelitian Tanaman Industri Vol 10, No 1 (2004): Maret 2004
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jlittri.v10n1.2004.1-7

Abstract

Serangga berperan penting pada petumbuhan dan perkembangan serta produktivitas tanaman jambu mete. Di daerah Lombok, Nusa Tcnggara Barat telah diidcntiikasi lebih dari 90 jenis serangga yang meliputi serangga hama, musuh alami, penyerbuk dan serangga lainnya. Helopeltis spp. dan S. indecora merupakan serangga hama yang menonjol di wilayah tersebut. Beberapa musuh alami juga telah ditemukan, terutama semut yang bcrfungsi sebagai predator bagi Helopeltis spp. Akhir-akhir ini ketiga jenis serangga tersebut sering bcrada bersamaan dalam satu tanaman. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pcranan semut dan intcraksinya dengan Helopeltis spp. dan S. indecora. Penelitian dilaksanakan di Dusun Sambik Rindang dan Sambik Jengkel, Lombok Barat dai bulan Mei sampai dengan Nopember 2003 Penelitian tcrdiri atas 3 kegiatan yang satu sama lain saling menunjang, yaitu (a) penelitian lapang, (b) penelitian semi lapang, dan (c) penelitian rumah kaca/pot. Pada penelitian lapang keadaan lingkungan tidak dikendalikan. pengamatan dilakukan dengan penarikan contoh. Penelitian lapang ditunjang oleh penelitian semi lapang, yaitu hanya salah satu faktor lingkungan yang dikendalikan (faktor populasi semut : 0, 5, dan 10 koloni per 5 tanaman). Penelitian semi lapang kemudian ditunjang oleh penelitian rumah kaca/pot. Pada penelitian ini tiga faktor dikendalikan/diperlakukan yaitu populasi semut, populasi Helopeltis dan populasi Sanurus indecora. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa hama utama yang dominan di Dusun Sambik Jengkel berbeda dengan hama utama yang dominan di Dusun Sambik Rindang. Di Sambik Jengkel, Helopeltis lebih dominan dibandingkan dengan i'. indecora, walaupun S. indecora ditemukan tapi tidak sebanyak serangan Helopeltis. Di Sambik Rindang terjadi sebaliknya, 5. indecora lebih dominan bila dibandingkan dengan Helopeltis. Semut cukup berperan dalam mengendalikan populasi Helopeltis. Dai data yang diperoleh sampai bulan Oktober 2003 diketahui bahwa persentase pucuk yang terserang Helopeltis lebih kecil pada kelompok-kelompok tanaman yang dibei perlakuan semut, begitu pula populasi nimfa dan imagonya. Tidak demikian yang terjadi dengan ,S'. Indecora, populasi nimfa dan imagonya tidak dipengaruhi oleh kehadiran semut. Pada kelompok tanaman yang dibei perlakuan semut, populasi S. indecora justru lebih banyak. Namun demikian, jumlah bunga yang diserang S. indecora lebih banyak pada pucuk yang tidak ada semutnya. Oleh sebab itu, khusus pada bunga, 5. indecora tidak akan datang kalau pada bunga tersebut ada semutnya. Pada pucuk yang telah diserang 5. indecora, semut tidak mengganggu kecuali kalau Helopeltis tidak ada, semut akan memangsa nimfa-nimfa S. indecora.Kata kunci: Anacardium occidentale, jambu mete, Helopeltis spp., nektar, Sanurus indecora, semutABSTRACTRole of ants (Oecophylla smaragdina and Dolichoderus sp.) in controlling Helopeltis spp. and Sanurus indecora on cashew plantInsects have important roles in cashew growth and productivity. In Lombok, West Nusa Tenggara, more than 90 kinds of insects have been identiied including pest, natural enemies and pollinators. Helopeltis spp. and S. indecora are the main pests in this area. Ants were found to be the predator of Helopeltis spp. Nowadays the three kinds of insects sometime exist in one plant, therefore the objective of this research was to ind out the interaction among Helopeltis spp., S. indecora and ants. The research was caried out in Sambik Rindang and Sambik Jengkel, West Lombok from May to November 2003. There were 3 activities of research (a) ield trial, (b) semi-ield tial, and (c) glass house trial. In the ield trial, the environment conditions were not treated as ixed variables, the observations were done by sampling This ield trial was supported by semi ield trial, only one factor was used as a treatment (ants population) that had 3 levels : 0, 5, and 10 colonies per 5 plants. The semi ield trial was also supported by glass house trial. In this trial 3 factors were used as treatments ants population, Helopeltis spp. and Sanurus indecora population. The result showed that the main pest found in Sambik Jengkel was different from the main pest found in Sambik Rindang. In Sambik Jengkel, Helopeltis spp. was dominant, while in Sambik Rindang £ indecora. Ants had an impotant role in controlling Helopeltis population. The data obtained up to October 2003 revealed that the percentage of damaged shoots was less in the ants-invested plant than that without ants Meanwhile, the population of 5. indecora was not affected by ants incidence, however the number of flowers atacked by £ indecora were more in the shoots without ants. If shoots were previously attacked by S. indecora, the ants would not bother the insects, but when there was no Helopeltis spp. in the plant, the ants would atack the nymphs of S. indecora.Key words : Anacardium occidentale, cashew plant, ants, Helopeltis spp., nectarc, Sanurus indecora
IDENTIFIKASIWERENG PUCUK JAMBU METE , Sanurus indecora DAN BEBERAPA ASPEK BIOLOGINYA nFN SISWANTO; E. A. WIKARDI; E. KARMAWATI
Jurnal Penelitian Tanaman Industri Vol 9, No 4 (2003): Desember 2003
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jlittri.v9n4.2003.157-161

Abstract

Dalam beberapa tahun terakhir tanaman jambu mete di NTB diserang oleh wercng pucuk. yang semula dikenal sebagai Lawana sp. atau L. Candida. Penamaan tersebut tidak tepat karena tidak didukung oleh penelitian taksonomi yang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi serangga wereng pucuk tersebut berdasarkan ciri morfologi serta mcmpelajari beberapa aspek biologinya. Identiikasi dilakukan di Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro), Bogor dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Biologi LIPI, Cibinong dari September - Nopember 2002, sedang pengamatan lapang di lakukan di daerah Lombok, NTB pada tahun 2001-2002. Dai identifikasi terhadap serangga contoh yang diambil dai beberapa lokasi di Lombok, NTB dapat disimpulkan bahwa wereng pucuk jambu mete tersebut adalah Sanurus indecora Jacobi. Beberapa cii utama serangga ini antara lain pada bentuk dan venasi sayap depan (legmen), jumlah spina (duri) lateral pada tibia kaki belakang, bentuk carina pada frons (muka bagian atas) dan bentuk aedeagus (genitalia jantan). Hasil pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa daerah sebaran serangga tersebut terdapat di daerah Lombok dan Sumbawa, mempunyai banyak inang antara lain mangga, jeruk, krotalaria, jarak, rambutan, bougcnville dan nangka, siklus hidup 3 -4 minggu, seekor imago mampu meletakkan telur 80 butir atau lebih serta mempunyai beberapa musuh alami antara lain parasitoid telur, Aphanomerus sp. dan jamur entomopatogen, Synnematium sp. dan atau Hirsulella citriformis.Kata kunci: Wereng pucuk, jambu mete, Sanurus indecora ABSTRACTIdentiication of cashew shoot hopper, S. indecora and its biological aspectsIn the last few years, cashew plantations in West Nusa Tenggara has been attacking by shoot hopper, which formerly known as Lawana sp. or L. Candida. The naming was incorrect as there was not supported by accurate taxonomic study. The research was aimed at identifying the insect based on its morphological characteristics and studying its biological aspects in the ield. Identification was carried out in Balittro (Research Institute for Spice and Medicinal Crops), Bogor and Biological Research and Development Centre LIPI, Cibinong from September Nopember 2002, while ield observation was carried out in Lombok, NTB duing 2001-2002. Identification result showed that the shoot hopper is Sanurus indecora Jacobi. Some important characteristics of the insect arc the form and venation of tegmen, number of metatibial spina, form of carina on the frons and Ihe aedeagus. Results of the ield observation showed that the insect spreads in Lombok and Sumbawa. The alternative host plants are mango, citrus, Crolalaria, Ricmus commums, rambutan, Bougenville and Jackfruit. Its life cycle is 3 -4 weeks, female could lay 80 eggs or more. They have some natural enemies such as egg parasitoid, Aphanomerus sp. and entomopathogen fungi. Synnematium sp. or Hirsulella cilnformts.Key words : Shool hopper, Anacardium occidentale. Sanurus indecora
IDENTIFIKASIWERENG PUCUK JAMBU METE , Sanurus indecora DAN BEBERAPA ASPEK BIOLOGINYA nFN SISWANTO; E. A. WIKARDI; E. KARMAWATI
Jurnal Penelitian Tanaman Industri Vol 9, No 4 (2003): Desember 2003
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1295.101 KB) | DOI: 10.21082/jlittri.v9n4.2003.157-161

Abstract

Dalam beberapa tahun terakhir tanaman jambu mete di NTB diserang oleh wercng pucuk. yang semula dikenal sebagai Lawana sp. atau L. Candida. Penamaan tersebut tidak tepat karena tidak didukung oleh penelitian taksonomi yang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi serangga wereng pucuk tersebut berdasarkan ciri morfologi serta mcmpelajari beberapa aspek biologinya. Identiikasi dilakukan di Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro), Bogor dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Biologi LIPI, Cibinong dari September - Nopember 2002, sedang pengamatan lapang di lakukan di daerah Lombok, NTB pada tahun 2001-2002. Dai identifikasi terhadap serangga contoh yang diambil dai beberapa lokasi di Lombok, NTB dapat disimpulkan bahwa wereng pucuk jambu mete tersebut adalah Sanurus indecora Jacobi. Beberapa cii utama serangga ini antara lain pada bentuk dan venasi sayap depan (legmen), jumlah spina (duri) lateral pada tibia kaki belakang, bentuk carina pada frons (muka bagian atas) dan bentuk aedeagus (genitalia jantan). Hasil pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa daerah sebaran serangga tersebut terdapat di daerah Lombok dan Sumbawa, mempunyai banyak inang antara lain mangga, jeruk, krotalaria, jarak, rambutan, bougcnville dan nangka, siklus hidup 3 -4 minggu, seekor imago mampu meletakkan telur 80 butir atau lebih serta mempunyai beberapa musuh alami antara lain parasitoid telur, Aphanomerus sp. dan jamur entomopatogen, Synnematium sp. dan atau Hirsulella citriformis.Kata kunci: Wereng pucuk, jambu mete, Sanurus indecora ABSTRACTIdentiication of cashew shoot hopper, S. indecora and its biological aspectsIn the last few years, cashew plantations in West Nusa Tenggara has been attacking by shoot hopper, which formerly known as Lawana sp. or L. Candida. The naming was incorrect as there was not supported by accurate taxonomic study. The research was aimed at identifying the insect based on its morphological characteristics and studying its biological aspects in the ield. Identification was carried out in Balittro (Research Institute for Spice and Medicinal Crops), Bogor and Biological Research and Development Centre LIPI, Cibinong from September Nopember 2002, while ield observation was carried out in Lombok, NTB duing 2001-2002. Identification result showed that the shoot hopper is Sanurus indecora Jacobi. Some important characteristics of the insect arc the form and venation of tegmen, number of metatibial spina, form of carina on the frons and Ihe aedeagus. Results of the ield observation showed that the insect spreads in Lombok and Sumbawa. The alternative host plants are mango, citrus, Crolalaria, Ricmus commums, rambutan, Bougenville and Jackfruit. Its life cycle is 3 -4 weeks, female could lay 80 eggs or more. They have some natural enemies such as egg parasitoid, Aphanomerus sp. and entomopathogen fungi. Synnematium sp. or Hirsulella cilnformts.Key words : Shool hopper, Anacardium occidentale. Sanurus indecora