Salah satu tanda seorang perempuan telah memasuki masa pubertas ialah terjadinya haid, dimana keluhan yang seringkali terjadi pada saat haid ialah nyeri (dismenore). Dismenore sering menggangu aktivitas perkuliahan. Salah satu tindakan yang dapat dilakukan untuk menurunkan nyeri ialah dengan menggunakan aromaterapi lemon (citrus). Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui gambaran nyeri sebelum dan sesudah tindakan serta pengaruh aromaterapi lemon dalam menurunkan dismenore. Desain penelitian ialah quasi eksperiment dengan one grup pre post test design without control. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 orang mahasiswi Prodi Keperawatan Jurusan Kesehatan. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling berdasarkan pertimbangan beberapa kriteria, yaitu mengalami dismenore, belum pernah melakukan aromaterapi, bersedia menjadi responden, dan kooperatif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai Oktober 2019, menggunakan aromaterapi lemon dan lembar observasi nyeri NRS. Pengolahan data menggunakan SPSS versi 22 dengan uji wilcoxon. Responden terbanyak berumur 18 tahun (37,5 persen) dan berada pada semester VI (40 persen), rata-rata responden sebelum diberikan aromaterapi pada hari pertama merasakan nyeri ringan dengan skala nyeri terendah 3 dan tertinggi 6, namun mengalami penurunan skala nyeri setelah diberikan aromaterapi, yaitu terendah 3 dan tertinggi 5. Di hari kedua dengan skala terendah 1 dan tertinggi 5 sebelum diberikan arometerapi, kemudian berubah menjadi 0 (terendah) dan 3 (tertinggi) setelah diberikan aromaterapi. Hasil uji wilcoxon diperoleh nilai p sama dengan 0,000 (kurang dari 0,05), artinya terdapat pengaruh pemberian aromaterapi lemon (citrus) terhadap penurunan dismenore. Kesimpulan penelitian ini ialah terdapat pengaruh pemberian aromaterapi lemon (citrus) terhadap penurunan dismenore. Saran yang dapat diberikan ialah aromaterapi lemon dapat digunakan sebagai salah satu terapi dalam menurunkan dismenore. One sign that a woman has entered puberty as the occurrence of menstruation, where complaints that often occur during menstruation are pain (dysmenorrhea). Dysmenorrhea often even interferes with lecturing activities. One of therapy to reduce dysmenorrhea is using lemon (cytrus) aromatherapy. This purpose of the research is to know the description of dysmenorrhea before and after therapy and the influence of lemon aromatherapy to reduce dysmenorrhea. This research used quasi experimental research with one group pre and post test design without control. Total samples in this study were 40 female students of the Nursing Study Program, while the sampling technique was purposive sampling based on several criteria : responden had dysmenorrhea, had never do aromatherapy, agree to be a respondent, and cooperatif . The research was conducted in July to October 2019, using lemon aromatherapy and NRS pain observation sheets. Data processing using SPSS 22 with Wilcoxon test. Most respondents were 18 years old (37.5 percent) and were in semester VI (40 percent). The average respondents before being given lemon aromatherapy felt middle pain with a scale 3 (lowest) until 5 (highest) on the first day, but the pain scale was decreased after given aromatherapy which is a scale 3 (lowest) until 5 (highest). Wilcoxon test results obtained P value same as 0.000 ( less than 0.05), meaning that there is an influence of lemon aromatherapy to decrease dysmenorrhea. The conclution of the study is an effect of lemon aromatherapy on the decrease in dysmenorrhea. So, aromatherapy lemon (citrus) can be used as a therapy to reduce dysmenorrhea.