Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Produktivitas dan Rantai Pasok Ternak Kambing dan Domba (KADO) Studi Kasus di Kabupaten Tegal (Productivity and Supply Chain Sheep and Goat A Case Studyin Tegal District) I.G.M Budiarsana; Broto Wibowo; Dwi Priyanto
Jurnal Ilmu Ternak Vol 16, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.78 KB) | DOI: 10.24198/jit.v16i2.11574

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan 1).kinerja dan pelaku rantai pasokternak kado, 2). menganalisis kelembagaan manajemen rantai pasok dan 3). menganalisis rantai nilai ternak kado di Kabupaten Tegal. Data yang digunakan terdiri dari data sekunder danprimer.Data primer diperoleh melalui metode survai mewawancarai para pelaku rantai pasok dengan menggunakan daftar pertanyaan tersetruktur, sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi terkait yang terdiri dari data perkembangan populasi, produksi dan konsumsi.Data-data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis B/C rasio, analisis kelembagaan dan analisis margin tataniaga, namun data yang bersifat kualitatif dianalisis secara deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa terdapat 7 pelaku rantai pasok ternak kado yang diawali dari peternak selaku produsen, pedagang desa, belantik pasar, pedagang pengumpul, pedagang antar propinsi, pejagal dan pedagang sate, analisis kelembagaan menunjukkan bahwa lembaga pedagang pasar sangat  strategis  karena  mampu  sebagai  perantara  antara  penjual  dengan  pembeli.  Dengan analisis nilai rantai menunjukkan bahwa semua pelaku pasok memperoleh keuntungan sehingga dapat  disimpulkan  peternakan  kado  memberi  manfaat  bagi  perkembangan  ekonomi  suatu daerah.Kata Kunci : kelembagaan, ekonomi, domba dan kambing
Dynamics Performance of Native Chicken Agribusiness in Indonesia Broto Wibowo
WARTAZOA, Indonesian Bulletin of Animal and Veterinary Sciences Vol 26, No 4 (2016): DECEMBER 2016
Publisher : Indonesian Center for Animal Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.602 KB) | DOI: 10.14334/wartazoa.v26i4.1398

Abstract

Native chicken can be found in almost every region of Indonesia. There are three systems of raising native chicken, i.e. extensive, semi-intensive and intensive. Raising native chicken under intensive system could enhance productivity and revenue. The prospect of raising native chicken has a potential market with a nieche segmented consumer. Native chicken business for meat and egg production is feasible to provide economic benefit for stakeholders, such as farmers, traders, wholesaler and retailers. Institutional empowerment towards cooperative with simultaneous upstream through downstream agribusinesses could increase farmers’ income. This could be applied by individual business or cooperative to attain higher efficiency of production system. Government support as farmers’ motivator and supervision is needed to achieve the success of native chicken business that improves farmers’ welfare.