Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efek Penambahan Fe3Mn7 Terhadap Sifat Fisis dan Mekanik α-Fe2O3 Eko Arief Setiadi; Wini Rahmawati; Pulung Karo Karo; Muhammad Yunus; Perdamean Sebayang
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1128.482 KB) | DOI: 10.32493/pjte.v1i1.547

Abstract

Preparasi dan karakterisasi pellet α-Fe2O3 dengan penambahan 0, 2, 5 dan 10 %wt. Fe3Mn7 berbasis pada material alam telah berhasil dilakukan. Proses pencampuran serbuk α-Fe2O3 dan Fe3Mn7 dilakukan dengan menggunakan HEM. Kemudian campuran serbuk dikasinasi pada suhu 1000 ºC, dikompaksi pada 69 Pa hingga menjadi pellet dan disinter pada suhu 1000 ºC. Karakterisasi XRD menunjukkan adanya fasa dominan α-Fe2O3 dan fasa baru MnO2 dan Fe3O4. Densitas dan kekerasan sampel meningkat secara linier seiring dengan kenaikan komposisi Fe3Mn7 yang ditambahkan. Sampel optimum diperoleh pada sampel α-Fe2O3/10 %wt. Fe3Mn7 dengan nilai bulk density dan kekerasan masing-masing 4,98 g/cm3 and 994,94 HV. Sampel ini termasuk dalam klasifikasi hard magnet dengan nilai magnetisasi saturasi, remanen dan koersivitas masing-masing sebesar 24,0 emu/g, 10,3 emu/g dan 571,8 Oe.
Efek Penambahan Fe3Mn7 Terhadap Sifat Fisis dan Mekanik α-Fe2O3 Eko Arief Setiadi; Wini Rahmawati; Pulung Karo Karo; Muhammad Yunus; Perdamean Sebayang
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/pjte.v1i1.547

Abstract

Preparasi dan karakterisasi pellet α-Fe2O3 dengan penambahan 0, 2, 5 dan 10 %wt. Fe3Mn7 berbasis pada material alam telah berhasil dilakukan. Proses pencampuran serbuk α-Fe2O3 dan Fe3Mn7 dilakukan dengan menggunakan HEM. Kemudian campuran serbuk dikasinasi pada suhu 1000 ºC, dikompaksi pada 69 Pa hingga menjadi pellet dan disinter pada suhu 1000 ºC. Karakterisasi XRD menunjukkan adanya fasa dominan α-Fe2O3 dan fasa baru MnO2 dan Fe3O4. Densitas dan kekerasan sampel meningkat secara linier seiring dengan kenaikan komposisi Fe3Mn7 yang ditambahkan. Sampel optimum diperoleh pada sampel α-Fe2O3/10 %wt. Fe3Mn7 dengan nilai bulk density dan kekerasan masing-masing 4,98 g/cm3 and 994,94 HV. Sampel ini termasuk dalam klasifikasi hard magnet dengan nilai magnetisasi saturasi, remanen dan koersivitas masing-masing sebesar 24,0 emu/g, 10,3 emu/g dan 571,8 Oe.