Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Simulasi Numerik Sistem Water Oil Separator Menggunakan Software Dinamika Fluida Ihat Solihat; Afif Suma Prasetyo; Perdamean Sebayang; Anggito Pringgo Tetuko; Achmad Maulana Soehada Sebayang; Mohamad Nasrun
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1017.46 KB) | DOI: 10.32493/pjte.v5i1.14718

Abstract

Computational fluid dyanamic (CFD) digunakan sebagai simulasi untuk memodelkan pemisahan multiphase dalam desain pemisahan diseparator. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi kecepatan air dan minyak pada sistem water- oil separator, untuk mengetahui distribusi (kontur) kecepatan air dan minyak pada inlet sistem water-oil separator, untuk mengetahui distribusi (kontur) tekanan pada outlet dengan tekanan pada sistem water-oil separator. Dalam penelitian ini memiliki batasan pada fluida yang digunakan jenis dua fasa minyak dan air, mengunakan model aliran multiphase, pressure outlet yang digunakan 0,1 bar, tipe meshing yang digunakan tipe tetrahedral dengan ukuran 5 mm. Metode yang digunakan dalam analisa tersebut adalah perhitungan analitik dengan simulasi Computational Fluid Dyanamic (CFD). Terdapat variasi kecepatan inlet yaitu 0,264 m/s, 0,4 m/s, 0,528 m/s, 0,664 m/s, 0,8 m/s. dengan tekanan outlet 0,1 bar dengan kecepatan inle sebesar 0,264 m/s, 0,4 m/s, 0,528 m/s, 0,664 m/s, 0,8 m/s. Dari pengujian dengan simulasi simscale dapat disimpulkan bahwa kecepatan terrendah terdapat pada variasi 0,264 m/s dengan kecepatan maksium dapat mencapai 0.023 m/s dan kecepatan tertinggi terdapat pada variasi 0,8 m/s dengan kecepatan maksimum 0.071 m/s. Pada tekanan pada outlet tekanan yang paling rendah sebesar 147393 Pa, pada variasi kencepatan inlet 0,264 m/s, dan tertingi tekanan outlet pada variasi 0,8 m/s sebesar 446590 Pa. Pengaruh kecepatan minyak dan air juga mempengaruhi pola aliran fluida menjadi turbulen dan mengakibatkan pemisahan menjadi cepat.
Pengaruh Proses Hardening dan Variasi Suhu Tempering pada Kekerasan dan Kuat Impact Baja SS 201 Erizal Maulana; Mohamad Nasrun
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (775.014 KB) | DOI: 10.32493/pjte.v3i2.7224

Abstract

Saat ini terhadap berbagai jenis bahan yang dapat digunakan sebagai bahan baku industri saat ini. Baja merupakan material yang banyak digunakan dalam bidang teknik. Baja memiliki sifat kekerasan, kekuatan, keuletan dan ketangguhan yang baik. Untuk memperoleh sifat tersebut biasanya dilakukan proses Hardening dan Tempering terhadap peralatan dan komponen baja tersebut agar dapat dipergunakan secara optimal. Metode yang digunakan adalah melakukan proses heat treatment 900oC dan variasi suhu tempering pada suhu 300oC, 400oC, 500oC. Pengujian yang dilakukan adalah uji Rockwell dan uji Impact. Dari analisa yang di dapat dari pengujian Rockwell yaitu setelah dilakukan proses Heat Treatment 900oC dan Tempering pada suhu 300oC, 400oC, 500oC specimen mengalami penurunan nilai kekerasan dari 46,3HRC menjadi 22,6 HRC. Sedangakan pada uji Impact yaitu setelah dilakukan proses heat treatment dan tempering specimen mengalami kenaikan pada nilai keuletannya dari 96,473 Joule menjadi 109,357 Joule. Kata kunci: Kekerasan, Kuat Impact, Baja SS 201, Hardening, Tempering
Simulasi Numerik Sistem Water Oil Separator Menggunakan Software Dinamika Fluida Ihat Solihat; Afif Suma Prasetyo; Perdamean Sebayang; Anggito Pringgo Tetuko; Achmad Maulana Soehada Sebayang; Mohamad Nasrun
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/pjte.v5i1.14718

Abstract

Computational fluid dyanamic (CFD) digunakan sebagai simulasi untuk memodelkan pemisahan multiphase dalam desain pemisahan diseparator. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi kecepatan air dan minyak pada sistem water- oil separator, untuk mengetahui distribusi (kontur) kecepatan air dan minyak pada inlet sistem water-oil separator, untuk mengetahui distribusi (kontur) tekanan pada outlet dengan tekanan pada sistem water-oil separator. Dalam penelitian ini memiliki batasan pada fluida yang digunakan jenis dua fasa minyak dan air, mengunakan model aliran multiphase, pressure outlet yang digunakan 0,1 bar, tipe meshing yang digunakan tipe tetrahedral dengan ukuran 5 mm. Metode yang digunakan dalam analisa tersebut adalah perhitungan analitik dengan simulasi Computational Fluid Dyanamic (CFD). Terdapat variasi kecepatan inlet yaitu 0,264 m/s, 0,4 m/s, 0,528 m/s, 0,664 m/s, 0,8 m/s. dengan tekanan outlet 0,1 bar dengan kecepatan inle sebesar 0,264 m/s, 0,4 m/s, 0,528 m/s, 0,664 m/s, 0,8 m/s. Dari pengujian dengan simulasi simscale dapat disimpulkan bahwa kecepatan terrendah terdapat pada variasi 0,264 m/s dengan kecepatan maksium dapat mencapai 0.023 m/s dan kecepatan tertinggi terdapat pada variasi 0,8 m/s dengan kecepatan maksimum 0.071 m/s. Pada tekanan pada outlet tekanan yang paling rendah sebesar 147393 Pa, pada variasi kencepatan inlet 0,264 m/s, dan tertingi tekanan outlet pada variasi 0,8 m/s sebesar 446590 Pa. Pengaruh kecepatan minyak dan air juga mempengaruhi pola aliran fluida menjadi turbulen dan mengakibatkan pemisahan menjadi cepat.
Pengaruh Proses Hardening dan Variasi Suhu Tempering pada Kekerasan dan Kuat Impact Baja SS 201 Erizal Maulana; Mohamad Nasrun
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/pjte.v3i2.7224

Abstract

Saat ini terhadap berbagai jenis bahan yang dapat digunakan sebagai bahan baku industri saat ini. Baja merupakan material yang banyak digunakan dalam bidang teknik. Baja memiliki sifat kekerasan, kekuatan, keuletan dan ketangguhan yang baik. Untuk memperoleh sifat tersebut biasanya dilakukan proses Hardening dan Tempering terhadap peralatan dan komponen baja tersebut agar dapat dipergunakan secara optimal. Metode yang digunakan adalah melakukan proses heat treatment 900oC dan variasi suhu tempering pada suhu 300oC, 400oC, 500oC. Pengujian yang dilakukan adalah uji Rockwell dan uji Impact. Dari analisa yang di dapat dari pengujian Rockwell yaitu setelah dilakukan proses Heat Treatment 900oC dan Tempering pada suhu 300oC, 400oC, 500oC specimen mengalami penurunan nilai kekerasan dari 46,3HRC menjadi 22,6 HRC. Sedangakan pada uji Impact yaitu setelah dilakukan proses heat treatment dan tempering specimen mengalami kenaikan pada nilai keuletannya dari 96,473 Joule menjadi 109,357 Joule. Kata kunci: Kekerasan, Kuat Impact, Baja SS 201, Hardening, Tempering