Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Dimensi Kompor Biomasa Terhadap Performansinya Ahsonul Anam; Sugiono Sugiono; Dwi Gunadi; Dahrudin Dahrudin
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (837.555 KB) | DOI: 10.32493/pjte.v1i1.545

Abstract

Desain kompor berbahan bakar biomasa untuk keperluan memasak, dimaksudkan untuk mendapatkan performa yang optimal. Performa dilihat dari efisiensi pembakaran, efisiensi termal, dan emisi gas buang. Ketinggian ruang bakar kompor biomasa didesain sama dengan diameternya (H = D) atau 1-2 kali diameter (H = 1-2 D). Pada penelitian ini digunakan dua buah kompor dengan perbedaan ketinggian ruang bakar (H1 = 20 cm dan H2 = 27 cm), dan diameter (D = 20 cm) dan menggunakan bahan bakar biomas yang sama. Performa dari kedua kompor diukur dari efisiensi termal, laju konsumsi bahan bakar, efisiensi pembakaran dan emisi gas buang. Pemantauan emisi gas buang dianalisa dengan menggunakan gas analyzer portabel. Hasil efisiensi pembakaran kedua kompor berbeda yaitu 99,5% (kompor 1) dan 98,2% (kompor 2). Efisiensi termal dari kompor 1 dan 2 adalah 25,4 dan 11,1%. Laju konsumsi kompor 1 relatif stabil dibandingkan dengan kompor 2 selama pembakaran. Emisi CO yang dihasilkan dari kompor 1 dan 2 adalah 328 dan 555 ppm. Hasil gas buang SOx dari kompor 1 dan 2 adalah 31 dan 38 ppm. Sedangkan emisi gas buang NOx dari tungku 1 dan 2 relatif berbeda dengan nilai 19 dan 13 ppm.
Peningkatan Kualitas Batubara Peringkat Rendah dengan Teknik Flash Drying Ahsonul Anam
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1111.168 KB) | DOI: 10.32493/pjte.v4i1.7353

Abstract

Batubara peringkat rendah biasanya ditandai dengan kandungan air yang tinggi dan nilai kalor yang rendah.Agar kandungan airnya turun dan nilai kalornya naik, maka perlu dilakukan pengolahan terlebih dahulu sebelum digunakan. Ada banyak teknologi coal upgrading, dengan menggabungkan penggunaan uap air dengan tekanan, tentunya dengan keunggulan dan kekurangan masing-masing. Teknik flash drying memberikan alternatif teknologi peningkatan kualitas batubara dengan memanfaatkan udara yang tidak terlalu panas dan tekanan yang rendah sehingga biaya operasonalnya menjadi lebih rendah. Percobaan yang dilakukan menggunakan teknik flash drying mampu menurunkan kandungan air batubara secara signifikan, namun kandungan air dalam produk berubah sesuai dengan kondisi lingkungan.
Pengaruh Dimensi Kompor Biomasa Terhadap Performansinya Ahsonul Anam; Sugiono Sugiono; Dwi Gunadi; Dahrudin Dahrudin
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/pjte.v1i1.545

Abstract

Desain kompor berbahan bakar biomasa untuk keperluan memasak, dimaksudkan untuk mendapatkan performa yang optimal. Performa dilihat dari efisiensi pembakaran, efisiensi termal, dan emisi gas buang. Ketinggian ruang bakar kompor biomasa didesain sama dengan diameternya (H = D) atau 1-2 kali diameter (H = 1-2 D). Pada penelitian ini digunakan dua buah kompor dengan perbedaan ketinggian ruang bakar (H1 = 20 cm dan H2 = 27 cm), dan diameter (D = 20 cm) dan menggunakan bahan bakar biomas yang sama. Performa dari kedua kompor diukur dari efisiensi termal, laju konsumsi bahan bakar, efisiensi pembakaran dan emisi gas buang. Pemantauan emisi gas buang dianalisa dengan menggunakan gas analyzer portabel. Hasil efisiensi pembakaran kedua kompor berbeda yaitu 99,5% (kompor 1) dan 98,2% (kompor 2). Efisiensi termal dari kompor 1 dan 2 adalah 25,4 dan 11,1%. Laju konsumsi kompor 1 relatif stabil dibandingkan dengan kompor 2 selama pembakaran. Emisi CO yang dihasilkan dari kompor 1 dan 2 adalah 328 dan 555 ppm. Hasil gas buang SOx dari kompor 1 dan 2 adalah 31 dan 38 ppm. Sedangkan emisi gas buang NOx dari tungku 1 dan 2 relatif berbeda dengan nilai 19 dan 13 ppm.
Peningkatan Kualitas Batubara Peringkat Rendah dengan Teknik Flash Drying Ahsonul Anam
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/pjte.v4i1.7353

Abstract

Batubara peringkat rendah biasanya ditandai dengan kandungan air yang tinggi dan nilai kalor yang rendah.Agar kandungan airnya turun dan nilai kalornya naik, maka perlu dilakukan pengolahan terlebih dahulu sebelum digunakan. Ada banyak teknologi coal upgrading, dengan menggabungkan penggunaan uap air dengan tekanan, tentunya dengan keunggulan dan kekurangan masing-masing. Teknik flash drying memberikan alternatif teknologi peningkatan kualitas batubara dengan memanfaatkan udara yang tidak terlalu panas dan tekanan yang rendah sehingga biaya operasonalnya menjadi lebih rendah. Percobaan yang dilakukan menggunakan teknik flash drying mampu menurunkan kandungan air batubara secara signifikan, namun kandungan air dalam produk berubah sesuai dengan kondisi lingkungan.