Indah Riyantini
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STUDI KELAYAKAN ZONA INTI EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI PERAIRAN KECAMATAN SELAT NASIK, KABUPATEN BELITUNG Miftahudin .; Syawaludin Alisyahbana Harahap; Indah Riyantini; Donny Juliandri Prihadi
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Perikanan dan Kelautan Unpad
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kondisi ekosistem terumbu karang di Perairan Selat Nasik dan menganalisis kelayakan ekositem terumbu karang untuk dijadikan zona inti konservasi perairan laut di Kecamatan Selat Nasik Kabupaten Belitung. Penelitian ini dilaksakan pada  bulan Agustus-September 2016  di Pulau Piling dan Pulau Kera Kecamatan Selat Nasik Kabupaten Belitung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi metode pemetaan partisipatif masyarakat dalam penentuan lokasi penelitian serta metode observasi untuk menganalisis kondisi ekosistem terumbu karang. Penentuan kesesuaian wilayah menggunkan metode penilaian data dan informasi, kriteria pertimbangan dan penentuan delineasi serta pengaturan kawasan konservasi dalam RZWP3K KKP 2014. Parameter yang diamati meliputi data sosial, data biofisik serta pertimbangan ekonomi.  Data hasil survey kemudian akan diolah menggunkan   softwere Microsoft excel 2010  untuk mendapatkan data atribut yang kemudian diolah kembali dengan menggunkan  softwere ArcGis 10.1 untuk menganalisis dan mengolah serta memodelkan kesesuaian secara spasial. Berdasarkan data penelitian terdapat dua kriteria kesesuaian yakni kriteria sesuai dan sangat sesuai.Pulau piling memiliki  area yang berkategori sesuai dengan luasan 10,45 Ha serta berkategori sangat sesuai dengan luasan  8,126 Ha. Sementara itu hasil pengamatan di Pulau Kera memiliki tingkat kesesuaian lebih baik dengan luasan 19,927 Ha area yang berkategori sesuai serta  45.92 Ha sangat sesuai. Luasan area di dua pulau tersebut  tersebut direkomendasikan sebagai zona inti ekosistem terumbu karang dalam wilayah konservasi perairan dengan total luas area rekomendasi di Perairan laut Selat Nasik sebesar  84,83 Ha.
Kelimpahan Foraminifera Bentik Berdasarkan Komposisi Dinding Cangkang Di Perairan Pulau Tegal, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung Nindita Oriana; Isni Nurruhwati; Indah Riyantini; Lintang Permata Sari Yuliandi
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Perikanan dan Kelautan Unpad
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kelimpahan berdasarkan komposisi dinding cangkang foraminifera bentik di perairan Pulau Tegal. Dilakukan pengambilan sampel air untuk pengukuran parameter fisika-kimia perairan serta sampel sedimen untuk analisis granulometri dan foraminifera bentik. Titik stasiun sampling dilakukan berdasarkan arah mata angin dan kedalaman yang berbeda, sehingga pada satu arah mata angin diambil 3 titik stasiun.  Hasil pengamatan dari 12 stasiun penelitian ditemukan kelimpahan foraminifera bentik sebanyak 655 ind/gr, diantaranya terdiri dari 3 Subordo dengan jenis komposisi cangkang yang berbeda, yaitu Subordo Rotaliina yang bercangkang hyalin sebanyak 80%, Subordo Miliolina dengan cangkang poselen sebanyak 17%, dan Subordo Textulariina dengan cangkang agglutinin sebanyak 3%. Subordo Rotaliina dengan cangkang calcareous hyalin, ditemukan di seluruh stasiun di Pulau Tegal dan memiliki kelimpahan tertinggi dibandingkan Subordo lainnya dengan spesies penciri Amphistegina sp., sehingga lingkungan perairan Pulau Tegal merupakan perairan laut yang normal dengan kandungan karbonat yang cukup tinggi. 
Analisis Optimasi Faktor-Faktor Produksi dan Pendapatan Usaha Budidaya Udang Windu Di Kecamatan Cilebar Kabupaten Karawang Laura Febrina; Asep Agus Handaka Suryana; Indah Riyantini
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 7, No 2 (2016): Jurnal Perikanan dan Kelautan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keragaan usaha dan optimasi penggunaan faktor produksi pada budidaya udang windu di kecamatan cilebar. Sampel sujumlah 36 petani diambil dengan metode purposive dari dua desa yaitu pusakajaya utara dan pusakajaya selatan. Data dianalisis menggunakan linear programing. Hasil analisis menunjukkan bahwa produksi rata-rata 743,32 kg/ha di Pusakajaya Selatan dan 765.75 kg/ha di pusakajaya Utara.  R/C ratio adalah 1,33 di Pusakajaya Selatan dan 1,28 Pusakajaya Utara. Keuntungan aktual (Rp 52.525.730,01) masih lebih rendah dibandingkan keuntungan optimal (Rp 79.608.620). Faktor produksi yang penggunaannya melebihi optimal untuk mencapai keuntungan optimal adalah pakan (Rp 4.340.565), benih (Rp 284.304,78), pupuk (Rp 18.343,06) , tenaga kerja (Rp 753.013,44), obat (Rp 115.671,16), dan listrik (Rp 722.946,56). Hanya ada satu fatkor produksi yang belum optimal yaitu kapur.