Zahidah Hasan
Staf Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

STRUKTUR KOMUNITAS PLANKTON DI SITU GEDE KECAMATAN MANGKUBUMI KOTA TASIKMALAYA, JAWA BARAT Gilang Kodrat Hikmatullah; Zahidah Hasan; Ayi Yustiati
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 3, No 3 (2012): Jurnal Perikanan dan Kelautan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 3 September 2011 sampai dengan 8 Oktober 2011. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur komunitas plankton di perairan Situ Gede dihubungkan dengan beberapa parameter kualitas airnya dan diharapkan dapat memberikan informasi serta menjadi pertimbangan untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam pengelolaan dan pemanfaatan terutama oleh pihak-pihak terkait di Situ Gede Kota Tasikmalaya Jawa Barat.   Hasil penelitian ini menunjukkan plankton di Situ Gede terdiri dari kedalam 8 kelas diantaranya 5 kelas fitoplankton dan 3 kelas zooplankton. Kelas fitoplankton terdiri dari kelas Bacillariophyceae, Cyanophyceae, Chlorophyceae, Euglenophyceae dan Myxophyceae. Zooplankton terdiri dari kelas Crustaceae, Rhizopoda dan Rotifera. Kegiatan yang ada di Situ Gede sangat mempengaruhi kualitas air yang terdapat di Situ Gede. Nilai indeks keanekaragaman Simpsons fitoplankton adalah 0,76 sampai 0,84, sedangkan zooplankton adalah 0,71 sampai 0,87. Nilai biomassa fitoplankton di Situ Gede saat itu adalah sebesar 17632,71 µg/L. Hal ini menunjukkan ketersediaan pakan alami di Situ Gede dikategorikan cukup baik.   Kata kunci : Struktur komunitas, Plankton, Situ Gede, Kota Tasikmalaya.
Struktur Komunitas Plankton Di Situ Patengan Kabupaten Bandung, Jawa Barat Rinaldy Amanta; Zahidah Hasan; Rosidah -
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 3, No 3 (2012): Jurnal Perikanan dan Kelautan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian mengenai struktur komunitas plankton di Situ Patengan Kabupaten Bandung Jawa Barat dilaksanakan pada bulan Januari 2012 sampai Februari 2012. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survei dengan menetapkan empat stasiun dan enam kali waktu sampling secara time series setiap 7 hari sekali. Data yang dihitung meliputi kelimpahan plankton, indeks keanekaragaman Simpson, biomassa fitoplankton dan analisis saluran pencernaan ikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunitas plankton di Situ Patengan terdiri dari 32 genus fitoplankton dan 11 genus zooplankton. Kelimpahan rata-rata terbesar fitoplankton adalah kelas Chlorophyceae (97 ind/L) dengan genus paling banyak ditemukan adalah Spyrogira, sedangkan zooplankton kelimpahan rata-rata terbesar adalah kelas Crustaceae (32 ind/L) dengan genus paling banyak ditemukan adalah Cyclops. Indeks Keanekaragaman rata-rata fitoplankton adalah 0,872 dan zooplankton 0,649. Biomassa fitoplankton tertinggi berasal dari kelas Bacilariophyceae (7681,8 µg/L) sedangkan biomassa terkecil berasal dari kelas Pyrrophyceae (306,7 µg/L). Komunitas plankton dari kelas Chlorophyceae merupakan fitoplankton yang paling banyak terdapat dalam alat pencernaan ikan yang tertangkap di Situ Patengan sedangkan yang jumlahnya sedikit yaitu kelas Cyanophyceae. Kelimpahan pakan alami berdasarkan kelimpahan plankton yang ditemukan di air cukup tinggi sedangkan ikan yang memanfaatkannya rendah sehingga sumberdaya pakan yang tersedia belum dimanfaatkan dengan optimal dalam pengelolaan sumberdaya ikan secara ekstensif.   Kata Kunci, Situ Patengan,  Plankton, Struktur Komunitas
ANALISIS PROSPEKTIF USAHA BUDIDAYA IKAN HIAS AIR TAWAR DI TAMAN AKUARIUM AIR TAWAR (TAAT) DAN TAMAN MINI INDONESIA INDAH (TMII) JAKARTA Annisa Karimah; Iwang Gumilar; Zahidah Hasan
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 3, No 3 (2012): Jurnal Perikanan dan Kelautan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis arah pengembangan usaha ikan hias air tawar. Penelitian ini dilakukan di Karantina (Mini Raiser) TAAT– TMII Jakarta pada bulan April 2012. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian deskriptif dengan menggunakan metode studi kasus. Metode pengambilan sampel yang dilakukan menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TAAT-TMII merupakan perusahaan yang layak untuk dikembangkan, sesuai dengan analisis yang dilakukan, yaitu analisis finansial, (dengan hasil BCR=1.2, Payback Periode=2,6), analisis manajerial, analisis teknik budidaya, analisis pemasaran dan arah pengembangan usaha (SWOT). Hasil analisis SWOT dalam perumusan kebijakan dapat diketahui bahwa TAAT-TMII berada pada kuadran I yaitu mendukung strategi agresif, yaitu perusahaan dalam kondisi prima dan mantap sehingga dapat dimungkinkan untuk terus melakukan perbaikan, memperbesar pertumbuhan, dan meraih keuntungan secara maksimal. Alternatifnya antara lain strategi SO, yaitu: (a) mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk ikan serta pengawasan dan pelayanan, (b) menambah fasilitas produksi dan transportasi dengan peralatan yang lebih modern, (c) meningkatkan jumlah produksi.   Kata kunci:  budidaya, ikan hias air tawar, prospektif, SWOT
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK SUBSTRAT DENGAN STRUKTUR KOMUNITAS MAKROZOOBENTHOS DI SUNGAI CANTIGI, KABUPATEN INDRAMAYU Yunitawati -; Sunarto -; Zahidah Hasan
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 3, No 3 (2012): Jurnal Perikanan dan Kelautan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara karakteristik substrat dengan struktur komunitas makrozoobenthos di Sungai Cantigi, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Penelitian menggunakan metode survei dan analisis data menggunakan metode deskriptif komparatif. Penetuan lokasi pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive random sampling. Hasil penelitian didapatkan 34 jenis makrozoobenthos yang dikelompokkan ke dalam tujuh kelas yaitu Gastropoda, Bivalvia, Oligochaeta, Insecta, Crustacea, Hirudinea, dan Amphibia. Kepadatan berkisar antara 1833,33-61000 individu/m2. Tingkat keanekaragaman tergolong rendah sampai sedang, berkisar antara 0-2,0262. Nilai Indeks Kesamaan Sorensen tertinggi di Sungai Cantigi, Kabupaten Indramayu terdapat pada stasiun I dan stasiun II sebesar 76,05%. Karakteristik tipe substrat pada semua stasiun hampir sama yaitu lempung berdebu. Pada stasiun I, II, dan III memiliki karakteristik kimiawi substrat yang hampir sama, sedangkan pada stasiun IV terdapat perbedaan.   Kata Kunci :  karakteristik substrat, struktur komunitas makrozoobenthos, sungai cantigi.
Kajian Penyuburan Dengan Bioindikator Makrozoobentos Dan Substrat Di Situ Bagendit Kabupaten Garut, Jawa Barat Alusia Anjani; Zahidah Hasan; Rosidah -
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 3, No 3 (2012): Jurnal Perikanan dan Kelautan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan di perairan Situ Bagendit, Kabupaten Garut. Pelaksanaan dimulai dari tanggal 7 April 2012 sampai dengan 19 Mei 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kajian penyuburan dengan bioindikator makrozoobentos sebagai biomonitoring perairan di Situ Bagendit. Metode yang digunakan dalam penelitin ini metode survey dengan pengambilan sampel menggunakan purpose sampling dalam tiga stasiun yaitu stasiun inlet, stasiun tengah dan stasiun outlet. Jenis dan kelimpahan makrozoobentos yang ditemukan pada saat pengamatan terdiri dari 4 (empat) kelas yaitu : Gastropoda,  Pelecypoda, Clitellata, Pterygota meliputi 16 spesies. Kelimpahan rata-rata tertinggi ditempati oleh spesies Melanoides tuberculata 47600 (ind/m2) dan kelimpahan rata-rata terendah ditempati oleh spesies Physa heterostraopha 15 (ind/m2). Nilai indeks keanekaragaman makrozoobentos di Situ Bagendit 1,42. Berdasarkan kriteria Shannon Wiener dengan kategori pencemaran menyatakan bahwa Situ Bagendit dengan nilai indeks rata-rata termasuk indeks Shannon yang  H’ = 1,0-1,6  kategori tercemar sedang. Tekstur substrat di Situ Bagendit yaitu lempung berpasir. Makrozoobentos yang umumnya ditemukan di Situ Bagendit yaitu makrozoobentos sebagai indikator perairan tercemar ringan adalah Valvata sincera dan Bithynia tentaculata, hingga tercemar berat adalah Chironomus. Pertumbuhan Eichhornia crassipes meningkat hampir 50% setiap minggunya, dengan doubling time pada minggu ke 2.   Katakunci: bioindikator, makrozoobentos, penyuburan, substrat