Sri Astuty
Staf Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DIVERSITAS SYLLIDAE PADA EKOSISTEM LAMUN DI PERAIRAN KEPULAUAN SERIBU Intan Wulansari; Herman Hamdani; Sri Astuty; Inayat Al-Hakim
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 3, No 4 (2012)
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diversitas adalah keanekaragaman organisme yang menunjukan beberapa variasi bentuk,sifat, jumlah dan bentuk morfologi alam tingkatan gen, spesies dan ekosistem serta dapat mempertahankan keberlanjutan ekosistem. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui diversitas syllidae serta hubungannya dengan kondisi kesuburan lamun di perairan Kepulauan Seribu. Pengambilan sampel syllidae dilakukan di empat lokasi (Pulau Rambut, Pulau Untung Jawa, Pulau Cipir dan Pulau Kelor) pada bulan Maret 2011. Sampling menggunakan metode survey dengan garis transek. Analisis data menggunakan indeks keanekaragaman Shannon-Wiener (H’), indeks kemerataan Eveness (e), indeks kekayaan Richness, indeks kesamaan Bray Curtis, dan indeks Multi Variate Statistical Package versi 3.1. Hasil dari setiap stasiun penelitian, dapat diketahui bahwa secara keseluruhan Syllidae yang ditemui 2 subfamily  terdiri dari 3 genus dengan 12 jenis/species. Jenis yang paling dominan yaitu genus Typosyllis sebanyak 74 individu. Genus Trypanosyllis dan Brania memiliki jumlah individu terkecil. Pulau Rambut dan Pulau Kelor merupakan lokasi yang mempunyai kekayaan jenis yang tinggi. Klaster Syllidae dan Analisis CCA  pada ke empat lokasi menunjukkan terbentuknya pola habitat yang mirip antara satu dengan yang lainnya dan dibedakan jumlah persentase lamun.
PENGARUH KEPADATAN TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN BENIH KERAPU BEBEK (Cromileptes altivelis) PADA PENDEDERAN KEDUA Tegar Al Gafhani; Iskandar -; Sri Astuty
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 3, No 4 (2012)
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini telah dilaksanakan di Balai Budidaya Air Payau (BBAP) Situbondo, dari tanggal 7 Mei sampai 22 Juni 2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kepadatan benih kerapu bebek (Cromileptes altivelis) yang menghasilkan tingkat kelangsungan hidup dan pertumbuhan tertinggi pada pendederan kedua. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan, masing-masing perlakuan tiga ulangan. Kepadatan benih yang di uji adalah 1 ekor L-1, 3 ekor L-1, 5 ekor L-1 dan 7 ekor L-1 . Parameter yang diamati adalah kelangsungan hidup, panjang mutlak, bobot mutlak dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan benih 1 ekor L-1 adalah kepadatan terbaik karena menghasilkan kelangsungan hidup 95,55 ± 0,90 %, pertumbuhan panjang mutlak 3,88 ± 0,35 cm dan bobot mutlak 4,89 ± 0,56 g yang tertinggi. Kepadatan benih 3 ekor L-1  masih dalam daya dukung dari wadah dan media pemeliharaan.