Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEKTIVITAS DIFUSI TEKNOLOGI VARIETAS KEDELAI DI TINGKAT PETANI F. Rozi
Buletin Palawija No 24 (2012): Buletin Palawija No 24, 2012
Publisher : Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bulpa.v0n24.2012.p49-56

Abstract

Salah satu inovasi teknologi yang mampumeningkatkan produktivitas kedelai adalah varietasunggul. Sejak tahun 1918 sampai 2009, setidaknyaada 72 varietas kedelai yang telah dilepas dan disebarkankepada petani. Bermacam-macam mekanismedifusi telah diterapkan kepada petani, tetapitingkat keberhasilannya masih rendah, sehinggabanyak teknologi kedelai yang dihasilkan tidak terpakaioleh petani alias mubazir. Dominasi penggunaankedelai varietas Wilis sampai saat ini oleh petanisudah berlangsung selama 28 tahun sejak dilepasvarietas tersebut. Setelah berjalan 10 tahun varietasAnjasmoro dikeluarkan yakni tahun 2001, nampakmulai ada kecenderungan varietas tersebut untukmenggeser varietas Wilis di petani. Melihat perkembangnanproses difusi teknologi kedelai VUB belumberjalan efektif tersebut betapa cukup lama waktuyang dibutuhkan teknologi tersebut sampai digunakanpetani. Suatu keberhasilan difusi teknologi tidakhanya diperoleh dari satu kegiatan diseminasi, tetapidari berbagai kegiatan yang saling mendukung(penelitian, perbenihan, promosi) dan memerlukanwaktu untuk memperolehnya. Perlu perubahan paradigmadiseminasi yang tidak hanya bersifat seremonialseperti kunjungan dalam panen raya, pameran/temu lapang dengan menyebarkan brosur/leaflet,memutar film (video) tetapi disertai informasi cukupdalam akses kehadiran fisik atau penyediaan barang/benih yang nyata di tingkat pengguna (petani)
EFEKTIVITAS DIFUSI TEKNOLOGI VARIETAS KEDELAI DI TINGKAT PETANI F. Rozi
Buletin Palawija No 24 (2012): Buletin Palawija No 24, 2012
Publisher : Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.718 KB) | DOI: 10.21082/bulpa.v0n24.2012.p49-56

Abstract

Salah satu inovasi teknologi yang mampumeningkatkan produktivitas kedelai adalah varietasunggul. Sejak tahun 1918 sampai 2009, setidaknyaada 72 varietas kedelai yang telah dilepas dan disebarkankepada petani. Bermacam-macam mekanismedifusi telah diterapkan kepada petani, tetapitingkat keberhasilannya masih rendah, sehinggabanyak teknologi kedelai yang dihasilkan tidak terpakaioleh petani alias mubazir. Dominasi penggunaankedelai varietas Wilis sampai saat ini oleh petanisudah berlangsung selama 28 tahun sejak dilepasvarietas tersebut. Setelah berjalan 10 tahun varietasAnjasmoro dikeluarkan yakni tahun 2001, nampakmulai ada kecenderungan varietas tersebut untukmenggeser varietas Wilis di petani. Melihat perkembangnanproses difusi teknologi kedelai VUB belumberjalan efektif tersebut betapa cukup lama waktuyang dibutuhkan teknologi tersebut sampai digunakanpetani. Suatu keberhasilan difusi teknologi tidakhanya diperoleh dari satu kegiatan diseminasi, tetapidari berbagai kegiatan yang saling mendukung(penelitian, perbenihan, promosi) dan memerlukanwaktu untuk memperolehnya. Perlu perubahan paradigmadiseminasi yang tidak hanya bersifat seremonialseperti kunjungan dalam panen raya, pameran/temu lapang dengan menyebarkan brosur/leaflet,memutar film (video) tetapi disertai informasi cukupdalam akses kehadiran fisik atau penyediaan barang/benih yang nyata di tingkat pengguna (petani)