Joko Restuono
Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peluang Heterosis Hasil Persilangan Terkendali pada Bobot Umbi dan Kadar Kalium Ubi Jalar Febria Cahya Indriani; Joko Restuono
Buletin Palawija Vol 16, No 2 (2018): Buletin Palawija Vol 16 no 2, 2018
Publisher : Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bulpa.v16n2.2018.p65-73

Abstract

Persilangan terkendali pada tanaman ubi jalar berpeluang untuk meningkatkan heterozigositas dibandingkan persilangan terbuka (open pollination). Penelitian bertujuan untuk mempelajari pola heterosis karakter bobot umbi per tanaman dan kadar kalium pada ubi jalar. Penelitian dilaksanakan di Poncokusumo, Malang, dan analisis kadar kalium di Laboratorium Kimia Tanah, Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi pada bulan Maret sampai Desember 2015. Bahan penelitian yang digunakan adalah benih F1 hasil persilangan terkendali dari enam kombinasi persilangan. Nilai heterosis diduga dengan membandingkan antara selisih F1 dengan rata-rata kedua tetua, sedangkan heterobeltiosis diduga dengan membandingkan antara F1 dengan tetua terbaik. Hasil penelitian menunjukkan adanya fenomena heterosis pada karakter bobot umbi per tanaman dan kadar kalium pada ubi jalar. Peluang heterosis untuk karakter bobot umbi per tanaman sebesar 16% dan heterobeltiosis 11%, sedangkan peluang heterosis kadar kalium sebesar 47% dan heterobeltiosis 21%. Varietas Beta 2 sangat potensial digunakan sebagai tetua untuk meningkatkan peluang heterosis bobot umbi per tanaman dan kadar kalium pada ubi jalar.
Keragaan Hasil dan Karakter Umbi Ubi Jalar Lokal Asal Dataran Rendah Provinsi Papua Joko Restuono; Febria C. Indriani; Wiwit Rahajeng
Buletin Plasma Nutfah Vol 26, No 2 (2020): December
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/blpn.v26n2.2020.p135-144

Abstract

Papua merupakan salah satu daerah pusat keragaman ubi jalar di dunia. Budi daya ubi jalar di Papua tidak hanya di dataran tinggi tetapi juga di dataran rendah. Pada umumnya masyarakat Papua menanam ubi jalar dan dipanen bertahap sepanjang tahun untuk memenuhi kebutuhan pangannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keragaman hasil umbi dan mengarakterisasikarakter morfologi 39 aksesi lokal ubi jalar asal dataran rendah Papua di tiga lokasi berbeda. Penelitian dilaksanakan di tiga lokasi secara bertahap dari tahun 2009 sampai 2011, yakni di Kecamatan Tumpang, Wajak, dan Sentani. Kecamatan Tumpang dan Wajak terletak di Kabupaten Malang, Jawa Timur, sedangkan Kecamatan Sentani terletak di Kabupaten Jayapura, Papua.Penelitian disusun menggunakan rancangan acak kelompok dengan tiga ulangan, dan sebagai perlakuan digunakan 39 aksesi ubi jalar dan 1 varietas Papua Solossa sebagai pembanding. Hasil penelitian menunjukkan aksesi-aksesi hasil eksplorasi mempunyai perbedaan hasil di tiga lokasi. Hasil umbi dan produksi bahan kering dari daerah Sentani lebih tinggi dibanding dengan lokasilainnya. Hal ini menunjukkan bahwa aksesi-aksesi tersebut bersifat lebih adaptif di lokasi Sentani. Sebelas aksesi berpotensi untuk dikembangkan di dataran rendah Papua dan potensial digunakan sebagai tetua persilangan dalam program pemuliaan ubi jalar unggul adaptif dataran rendah.
Seleksi Produksi Tahap Pertama Klon-Klon Ubijalar Berkadar Gula Tinggi Joko Restuono
Vegetalika Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1068.726 KB) | DOI: 10.22146/veg.51087

Abstract

Ubijalar merupakan komoditas yang memiliki nilai gizi dan komersial yang tinggi, contohnya ubi Cilembu yang dikenal juga dengan ubi madu yang harga jualnya tinggi. Ubi ini disukai konsumen karena rasanya yang manis (memiliki kadar gula tinggi). Permintaan ubi Cilembu semakin meningkat, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga sudah diekspor ke mancanegara. Daya adaptasi ubi Cilembu yang sempit (umumnya tumbuh baik bila ditanam di daerah Cilembu, Jawa Barat) menjadi kendala dalam pengembangannya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan merakit varietas unggul baru yang memiliki produktivitas tinggi, kadar gula tinggi serta mampu beradaptasi luas. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi potensi hasil dan kadar gula klon-klon harapan ubi jalar.  Penelitian dilaksanakan di kecamatan Poncokusumo kabupaten Malang. Materi genetik menggunakan 40 klon ubi jalar termasukpembanding Sari dan Cilembu sebagai varietas cek. Rancangan perlakuan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) tiga ulangan. Variabel yang diamati : hasil panen, indeks panen, bahan kering umbi, kadar air dan kadar gula reduksi. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa 31 klon memiiliki kadar bahankering lebih tinggi dibandingkan dengan kedua varietas cek. Rata-rata produktivitas umbi segar tertinggi dipeoleh pada klon MSU 15018-53 (38,23 t/ha), diikuti MSU 15008-36 (36,37 t/ha) dan MSU 15018-55 (35,20 t/ha). Terdapat lima klon yang memiliki kadar gula reduksi lebih tinggi dari varietas pembanding Cilembu (13,30 Brix), yaitu klon MSU 15008-22, MSU 15013-35, MSU 15013-01, MSU 15016-69, dan MSU 15007-28. Klon-klon ini berpeluang untuk dirilis sebagai varietas unggul baru dengan kadar gula tinggi.
Peluang Heterosis Hasil Persilangan Terkendali pada Bobot Umbi dan Kadar Kalium Ubi Jalar Febria Cahya Indriani; Joko Restuono
Buletin Palawija Vol 16, No 2 (2018): Buletin Palawija Vol 16 no 2, 2018
Publisher : Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.243 KB) | DOI: 10.21082/bulpa.v16n2.2018.p65-73

Abstract

Persilangan terkendali pada tanaman ubi jalar berpeluang untuk meningkatkan heterozigositas dibandingkan persilangan terbuka (open pollination). Penelitian bertujuan untuk mempelajari pola heterosis karakter bobot umbi per tanaman dan kadar kalium pada ubi jalar. Penelitian dilaksanakan di Poncokusumo, Malang, dan analisis kadar kalium di Laboratorium Kimia Tanah, Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi pada bulan Maret sampai Desember 2015. Bahan penelitian yang digunakan adalah benih F1 hasil persilangan terkendali dari enam kombinasi persilangan. Nilai heterosis diduga dengan membandingkan antara selisih F1 dengan rata-rata kedua tetua, sedangkan heterobeltiosis diduga dengan membandingkan antara F1 dengan tetua terbaik. Hasil penelitian menunjukkan adanya fenomena heterosis pada karakter bobot umbi per tanaman dan kadar kalium pada ubi jalar. Peluang heterosis untuk karakter bobot umbi per tanaman sebesar 16% dan heterobeltiosis 11%, sedangkan peluang heterosis kadar kalium sebesar 47% dan heterobeltiosis 21%. Varietas Beta 2 sangat potensial digunakan sebagai tetua untuk meningkatkan peluang heterosis bobot umbi per tanaman dan kadar kalium pada ubi jalar.