Ike Rustikawati
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

INVENTARISASI EKTOPARASIT PADA BENIH NILEM (Osteochilus hasselti) DARI GARUT, JAWA BARAT Ike Rustikawati; Walim Lili; Rosidah -
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 2, No 2 (2008)
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui ektoparasit pada  stadia  benih ikan nilem (Osteochillus hasselti) yang terdapat di Pasar Ikan  Tarogong, Garut, Jawa Barat  . Pengamatan menggunakan metode deskriptif, dengan mengamati bagian  sisik/kulit, sirip dan insang ikan. Sampel diambil sebanyak 200 ekor  dari mulai bulan Juni sampai dengan bulan September 2007.Hasil menunjukkan bahwa ektoparasit yang ditemukan terdiri dari dua filum yaitu Protozoa (77%) dengan lima genus yaitu  Ichthyophthirius sp (36,16%), Trichodina sp (22,20%), Trichodinella sp (4,65%), Myxobolus sp ( 3,32%), Epistylis sp (0,07%)  dan filum Helminthes (23%) yang terdiri dari tiga genus yaitu Dactylogyrus sp (29,27%), Gyrodactylus sp (3,20%), Transversotrema sp (0,03%), dengan intensitas 55,48  dan Prevalensi 77%. Kata kunci: Ektoparasit, Benih nilam
Berbagai waktu awal kejutan panas pada triploidisasi lele dumbo Tini Lusiandari; Maman Herman Suparta; Sukaya Sastrawibawa; Ike Rustikawati
Zuriat Vol 2, No 2 (1991)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v2i2.6689

Abstract

Pengujian pengaruh berbagai waktu awal kejutan panas terhadap triploidisasi lele dumbo (Clarias garlepinus), telah dilakukon di Balai Budidaya Air Tawar, Sukabumi dari bulan September sampai Nopember 1990. Perlakuan empat waktu awal kejutan panas yakni satu, dua, tiga dan ernpat menit setelah fertilisasi, dicoba dalam induksl triploid Clarias gariepinus dengan lama waktu kejutan dua menit pada suhu 40°C setelah fertilisasi. Hasil menunjukkan bahwa waktu awal kejutan dua menit menghasilkan persentase benih ikan triploidi yang terbaik.