Bambang Sri Koentjoro
Indonesian Legumes and Tuber Crops Research Institute

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

RANTAI PASOK BENIH SUMBER VARIETAS UNGGUL BARU KEDELAI Bambang Sri Koentjoro; Fachrur Rozi
Buletin Palawija Vol 15, No 2 (2017): Buletin Palawija Vol 15 No 2, 2017
Publisher : Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bulpa.v15n2.2017.p62-68

Abstract

Pengelolaan rantai pasok didalam dunia bisnis telah menjadi konsep yang penting, yaitu proses distribusi. Produksi dan distribusi benih UPBS harus dilakukan dengan optimal memenuhi permintaan dari BPSB, Dinas, BBI, dan BPTP dengan  memenuhi enam tepat (jumlah, varietas, waktu, tempat, mutu, dan harga). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui proses rantai pasok varietas unggul kedelai dan kontribusi ekonominya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampai saat ini rantai pasok varietas unggul kedelai yang dilakukan pengelola benih sumber masih sebatas pada rantai 1 dan 2 yaitu suplier (UPBS Balitkabi dan BPSB) dan distributor (Direktorat Perbenihan) sementara untuk rantai retail (penangkar) dan customer (petani), UPBS Balitkabi tidak dapat memantau karena kewenangan ada di BPTP, BBI. Produksi benih sumber UPBS memberikan kontribusi cukup besar dalam mendukung ketersediaan pasok benih normal, dengan produksi benih BS sebesar 6,05 ton mencukupi untuk program PAT 1,7 juta hektar. Namun demikian untuk sampai menjadi benih sebar perlu adanya pengawalan sampai rantai paling bawah (petani), sehingga benih tidak digunakan diluar sasaran untuk konsumsi misalnya.
RANTAI PASOK BENIH SUMBER VARIETAS UNGGUL BARU KEDELAI Bambang Sri Koentjoro; Fachrur Rozi
Buletin Palawija Vol 15, No 2 (2017): Buletin Palawija Vol 15 No 2, 2017
Publisher : Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.597 KB) | DOI: 10.21082/bulpa.v15n2.2017.p62-68

Abstract

Pengelolaan rantai pasok didalam dunia bisnis telah menjadi konsep yang penting, yaitu proses distribusi. Produksi dan distribusi benih UPBS harus dilakukan dengan optimal memenuhi permintaan dari BPSB, Dinas, BBI, dan BPTP dengan  memenuhi enam tepat (jumlah, varietas, waktu, tempat, mutu, dan harga). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui proses rantai pasok varietas unggul kedelai dan kontribusi ekonominya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampai saat ini rantai pasok varietas unggul kedelai yang dilakukan pengelola benih sumber masih sebatas pada rantai 1 dan 2 yaitu suplier (UPBS Balitkabi dan BPSB) dan distributor (Direktorat Perbenihan) sementara untuk rantai retail (penangkar) dan customer (petani), UPBS Balitkabi tidak dapat memantau karena kewenangan ada di BPTP, BBI. Produksi benih sumber UPBS memberikan kontribusi cukup besar dalam mendukung ketersediaan pasok benih normal, dengan produksi benih BS sebesar 6,05 ton mencukupi untuk program PAT 1,7 juta hektar. Namun demikian untuk sampai menjadi benih sebar perlu adanya pengawalan sampai rantai paling bawah (petani), sehingga benih tidak digunakan diluar sasaran untuk konsumsi misalnya.