Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TANGGAP PERTUMBUHAN DAN BIOMASA PEGAGAN (Centella asiatica (L.) Urban) PADA APLIKASI FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA DAN PEMUPUKAN DI TANAH ANDOSOL Budi Hartoyo; Octivia Trisilawati; Munif Ghulamahdi
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 26, No 2 (2015): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v26n2.2015.87-98

Abstract

Penggunaan fungi mikoriza arbuskula (FMA) sebagai agensia hayati pada beberapa jenis tanaman saat ini mulai banyak mendapat perhatian. FMA diyakini berperan penting dalam meningkatkan pertumbuhan, perkembangan, produksi, dan mutu tanaman serta menghasilkan tanaman yang lebih tahan terhadap cekaman biotik dan abiotik.  Pupuk anorganik N, P, K digunakan sebagai sumber hara esensial pada budidaya pegagan (Centella asiatica). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari peran dan efektivitas FMA dan pemupukan terhadap pertumbuhan dan produksi biomasa tanaman pegagan pada tanah Andosol. Percobaan dilaksanakan dengan rancangan acak lengkap yang disusun secara faktorial, terdiri dari 2 faktor, diulang tiga kali. Faktor pertama ialah perlakuan FMA (inokulasi FMA dan tanpa FMA). Faktor kedua ialah dosis pupuk (5 taraf: tanpa pupuk sebagai kontrol, 25% dosis pupuk optimal, 50% dosis pupuk optimal, 75% dosis pupuk optimal, dan dosis optimal). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan FMA nyata meningkatkan pertumbuhan dan produksi pegagan yaitu jumlah stolon primer 26,46%, jumlah buku 12,20% dan jumlah daun pada stolon primer terpanjang 17,94%, serta bobot kering akar 25,76%, terna 17,53% dan total 18,85%. Selain itu, pegagan yang bersimbiosis dengan FMA pada perlakuan tanpa pupuk menunjukkan serapan hara N, P, K lebih tinggi (N 24,4%; P 20,3% dan K 4,2%) dibandingkan tanpa FMA.
TANGGAP PERTUMBUHAN DAN BIOMASA PEGAGAN (Centella asiatica (L.) Urban) PADA APLIKASI FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA DAN PEMUPUKAN DI TANAH ANDOSOL Budi Hartoyo; Octivia Trisilawati; Munif Ghulamahdi
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 26, No 2 (2015): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v26n2.2015.87-98

Abstract

Penggunaan fungi mikoriza arbuskula (FMA) sebagai agensia hayati pada beberapa jenis tanaman saat ini mulai banyak mendapat perhatian. FMA diyakini berperan penting dalam meningkatkan pertumbuhan, perkembangan, produksi, dan mutu tanaman serta menghasilkan tanaman yang lebih tahan terhadap cekaman biotik dan abiotik.  Pupuk anorganik N, P, K digunakan sebagai sumber hara esensial pada budidaya pegagan (Centella asiatica). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari peran dan efektivitas FMA dan pemupukan terhadap pertumbuhan dan produksi biomasa tanaman pegagan pada tanah Andosol. Percobaan dilaksanakan dengan rancangan acak lengkap yang disusun secara faktorial, terdiri dari 2 faktor, diulang tiga kali. Faktor pertama ialah perlakuan FMA (inokulasi FMA dan tanpa FMA). Faktor kedua ialah dosis pupuk (5 taraf: tanpa pupuk sebagai kontrol, 25% dosis pupuk optimal, 50% dosis pupuk optimal, 75% dosis pupuk optimal, dan dosis optimal). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan FMA nyata meningkatkan pertumbuhan dan produksi pegagan yaitu jumlah stolon primer 26,46%, jumlah buku 12,20% dan jumlah daun pada stolon primer terpanjang 17,94%, serta bobot kering akar 25,76%, terna 17,53% dan total 18,85%. Selain itu, pegagan yang bersimbiosis dengan FMA pada perlakuan tanpa pupuk menunjukkan serapan hara N, P, K lebih tinggi (N 24,4%; P 20,3% dan K 4,2%) dibandingkan tanpa FMA.
Studi Pemanfaatan Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) dan Pemupukan Fosfor Alami Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Biomassa Tanaman Pegagan (Centella asiatica L. Urban) Budi Hartoyo; Munif Ghulamahdi; Irdika Mansur; Sandra Aziz
Jurnal Jamu Indonesia Vol. 3 No. 2 (2018): Jurnal Jamu Indonesia
Publisher : Tropical Biopharmaca Research Center, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1069.52 KB) | DOI: 10.29244/jji.v3i2.53

Abstract

Fungi mikoriza arbuskula (FMA) sebagai agensia hayati pada beberapa jenis tanaman saat ini mulai banyak mendapat perhatian, karena kemampuannya dalam bersimbiosis dengan berbagai jenis tanaman, dan membantu tanaman dalam meningkatkan penyerapan unsur hara, serta memperbaiki kualitas hasil. Dewasa ini, penting artinya mendapatkan bahan alternatif yang dapat digunakan sebagai sumber fosfor (P) yang harganya murah, aman bagi lingkungan, dan mudah tersedia. Batuan fosfat dan tepung tulang sapi merupakan jenis bahan alami yang dapat digunakan sebagai sumber P alternatif yang diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan dan biomassa tanaman pegagan. Percobaan rumah kaca dilaksanakan dengan tujuan menguji efektivitas FMA pada jenis dan dosis pupuk P alami terhadap pertumbuhan dan biomassa tanaman pegagan (Centella asiatica (L.) Urban). Percobaan menggunakan rancangan acak lengkap yang disusun secara faktorial. Faktor pertama ialah perlakuan FMA (inokulasi FMA dan tanpa FMA). Faktor kedua ialah dosis pupuk P alami (4 taraf dosis batuan fosfat 150, 300, 450, 600 kg ha-1 dan 4 taraf dosis tepung tulang sapi 125, 250, 375, 500 kg ha-1 serta perlakuan kontrol/tanpa pemupukan), yang diulang tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan inokulasi FMA nyata meningkatkan jumlah daun, jumlah stolon, luas daun, bobot segar dan bobot kering biomassa tanaman pegagan. Demikian pula Pupuk P alami nyata meningkatkan jumlah daun, luas daun, bobot segar dan bobot kering biomassa tanaman pegagan. Perlakuan FMA dan pupuk P alami tidak saling berinteraksi terhadap peubah pertumbuhan dan biomassa tanaman pegagan.