Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGEMBANGAN USAHA BANK SAMPAH SEBAGAI MITRA PERBANKAN MELALUI PEMBENTUKAN AGEN BANK PADA KELOMPOK BANK SAMPAH DI KECAMATAN KEMBANGAN JAKARTA BARAT Helsinawati Helsinawati
Jurnal Abdi Masyarakat (JAM) Vol 3, No 2 (2018): JAM (Jurnal Abdi Masyarakat) - Maret
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.418 KB) | DOI: 10.22441/jam.2018.v3.i2.003

Abstract

Pemanfaatan bank sampah dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan kreatifitas dan peningkatan  pemberdayaan ekonomi masyarakat, selain menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih. Rendahnya frekwensipenimbangan dan rendahnya pendapatan bank sampah, maka perlu dilakukan alternatif pengembangan usaha. Pengembangan usaha Bank Sampah sebagai mitra perbankan melalui pembentukan agen bank merupakan upayapeningkatan ekonomi kerakyatan bagi pengurus dan anggota bank sampah, keamanan transaksi keuangan, tertib administrasi dan peningkatan minaat menabung sehingga usaha bank sampah dapat berjalan secara berkesinambungan. Keterbatasan akses layanan keuangan terutama bagi masyarakat yang belum menggunakan dan mendapatkan layanan perbankan dan layanan keuangan lainnya, maka Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewujudkan komitmentnya dalam keuangan inklusif melalui program branchless banking yang merupakan program perluasan jangkauan perbankantanpa kantor dengan memanfaatkan media teknologi, serta dibantu oleh agen seperti toko, kantor pos, perorang dan sebagainya. Produk dari layanan ini tabungan dengan karakteristik Basic saving Account (BSA), kredit ataupembiayaan nasabah mikro, asuransi mikro dan produk keuangan lainnya. Tabungan BSA merupakan tabungan dengan berbagai manfaat dan kemudahan seperti tanpa batas minimal saldo saldo rekening maupun batasan minimal setoran, berbiaya murah bebas dari biaya administrasi bulanan. Kredit bagi nasabah mikro dengan jangka waktu kredit paling lama satu tahun atau lebih lama sepanjang sesuai dengan siklus usaha. Analisis Kelayakan permohonan kredit juga tidak mengutamakan keberadaan agunan tambahan.Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan persuasif dan fungsi manajemen yaitu perencanaan, implementasi (aktualisasi dan pengorganisasian) dan pengendalian.Target capaian luaran kegiatan ini publikasi ilmiah pada jurnal ber ISSN, terbentuknya Agen Bank, peningkatan omzet
PENERAPAN LAPORAN KAS SEDERHANA PADA PENGURUS RPTRA MERUYA SELATAN JAKARTA BARAT Helsinawati Helsinawati
Jurnal Abdi Masyarakat (JAM) Vol 4, No 1 (2018): JAM (Jurnal Abdi Masyarakat) - September
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.497 KB) | DOI: 10.22441/jam.2018.v4.i1.009

Abstract

Pemberdayaan kegiatan usahaRPTRAyang dilakukan oleh tim PPK Kelurahan Meruya Selatan dalam rangka meningkatan kualitas ekonomi sektor mikro dan peningkatan pendapatan keluarga perlunya ditunjang dengan pencatatan data keuangan yang sederhana namun dapat memberikan informasi tentang sumber atau penerimaan dana dan alokasi atau penggunaan dana berserta sisa atau saldo dana. Kas dan setara kas merupakan dana tunai perusahaan yang dalam asset lancar merupakan dana yang sangat likuid. Kas dan setara kas dalam laporan kas sederhana ini adalah terdiri dari kas dan bank terbagi menjadi :a. Penerimaan kas yang merupakan sumber pembiayaan kas/bank, berasal dari setoran modal, penjualan, penerimaan pembayaran piutang, penjualan asset tetap dan pinjaman/hutang.b. Pengeluaran kas yang merupakan alokasi penggunaan kas/bank, digunakan untuk beban operasional, pembayaranhutang, penyerahan piutang, pembelian persediaan, pembelian asset tetap. Laporan kas terdiri atas tiga bagian yaitu (1). Kolom Jumlah Penerimaan kas yang merupakan Kolom yang digunakan untuk sumber atau penerimaan kas (2) Kolom Jumlah Pengeluaran kas yang merupakan Kolom yang digunakan untuk pengeluaran kas (3) Kolom Jumlah sisa/saldo yaitu kolom yang digunakan untuk sisa kas (sisa lalu + penerimaan – pengeluaran),Kegiatan PPM ini bertujuan untuk memberikan perbekalan tentang pembuatan laporan kas sederhana kepada Pengurus RPTRA) dalam mengembangkan dan meningkatkan usahanya kedepan dan menjadikan usaha dari kelompok kegiatan UPPK dapat mengawasai sumber dan penggunaan dananya sehingga efisiensi dan profitabilitas dapat meningkat. Metode kegiatan pelatihan yang akan digunakan dalam pemberian ilmu Penerapan Laporan Kaspada bank sampah kepada pengurus RPTRA Meruya Selatan adalah (1) Ceramah dan Diskusi, (2) Demonstrasi, dan (3) Latihan/ Praktikum.
PEMBENTUKAN BANK SAMPAH MITRA MERCU BUANA DAN PENGEMBANGAN USAHA MELALUI KEWIRAUSAHAAN DAN KEAGENAN PERBANKAN DI RW 02 KELURAHAN MERUYA SELATAN JAKARTA BARAT Helsinawati Helsinawati
Jurnal Abdi Masyarakat (JAM) Vol 3, No 1 (2017): JAM (Jurnal Abdi Masyarakat) - September
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.094 KB) | DOI: 10.22441/jam.2017.v3.i1.005

Abstract

Rencana pembentukan Bank Sampah pada RW 02 Kelurahan Meruya Selatan dan Perluasan usaha bank  sampah melalui kewirausahaan dengan biaya rendah dengan menjalin mitra usaha dengan dunia Perbankan merupakan langka pengembangan usaha bank sampah melalui jasa keagenan perbankan untuk dapat meningkatkanpemberdayaan ekonomi kader/pengurus dan anggota Bank Sampah. Disamping itu juga kesempatan untuk memperoleh kredit usaha mikro dengan syarat dan ketentuan Bank yang menjadi mitra usaha.