Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

STABILITAS HASIL DAN MUTU SOMAKLON HARAPAN NILAM (Pogostemon cablin Benth) PADA TIGA AGROEKOLOGI NFN Amalia; Nursalam Sirait; Endang Hadipoentyanti
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 26, No 1 (2015): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v26n1.2015.11-24

Abstract

Nilam merupakan tanaman penghasil minyak atsiri, oleh sebab itu produksi, kadar dan mutu minyak merupakan faktor penting yang menetukan keunggulan suatu varietas. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui stabilitas hasil dan mutu lima somaklon harapan nilam di tiga agroekologi. Penelitian dilaksanakan di Banten (100 m dpl), Kuningan (400 m dpl) dan Purwokerto (600 m dpl) selama dua tahun (2011 sampai 2012). Somaklon harapan A, B, C, D, E dan varietas Sidikalang sebagai pembanding ditanam dengan rancangan acak kelompok (RAK) empat ulangan. Data perbedaan lima somaklon dianalisa menggunakan uji Duncan pada taraf lima persen. Stabilitas hasil dianalisa berdasarkan metode Eberhart dan Russell. Parameter yang diamati adalah produksi terna (basah dan kering angin), produksi minyak, kadar minyak dan mutu minyak (kadar patchouli alkohol). Hasil penelitian diperoleh somaklon harapan nilam A dan E yang stabil pada hasil terna, kadar minyak dan mutu minyak serta mampu beradaptasi pada semua tempat pengujian. Somaklon harapan nilam A unggul pada  produksi terna basah per tahun 36,62 t ha-1, produksi terna kering angin per tahun 12,67 t ha-1, produksi minyak per tahun 356,37 kg ha-1, kadar minyak 2,85%, serta kadar patchouli alkohol 32,53%. Somaklon harapan nilam E unggul pada produksi terna basah per tahun 37,73 t ha-1, produksi terna kering angin per tahun 12,56 t ha-1, produksi minyak per tahun 343,22 kg ha-1, kadar minyak 2,78%, kadar patchouli alkohol 32,31%. Perbedaan somaklon harapan A dan E terletak pada bentuk daunnya. Somaklon harapan A mempunyai bentuk pangkal daun tumpul (obtusus), ujung daun runcing-tumpul (acutus-obtusus) serta tepi daun bergerigi tumpul (crenatus). Somaklon harapan E mempunyai bentuk pangkal daun runcing (acutus), ujung daun runcing (acutus) serta tepi daun bergerigi tajam ganda (biserratus).
KONSERVASI IN VITRO PANILI (Vanilla planifolia Andrews.) MELALUI PERTUMBUHAN MINIMAL Deliah Seswita; Amalia Amalia; Endang Hadipoentyanti
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 14, No 1 (2003): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v14n1.2003.%p

Abstract

Penelitian mengenai konservasi tanaman panili secara in vitro melalui pertumbuhan minimal telah dilakukan dari bulan April 1998 sampai bulan Oktober 2000 di laboratorium kultur jaringan Kelti Plasma Nutfah dan Pemuliaan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) Bogor. Bahan tanaman yang digunakan adalah setek satu buku dari tanaman panili aseptik klon 1 yang telah tersedia dalam botol kultur. Penelitian penyimpanan ini dilakukan pada media dasar Murashige dan Skoog dengan pengenceran media dasar menjadi 3/4 MS, ½ MS, 1/4 MS serta kontrol yaitu media MS penuh. Ke dalam media ditambahkan zat pengatur tumbuh BA 2,5 mg/l. Penelitian disusun dalam rancangan acak lengkap, terdiri dari tiga ulangan dan lima botol setiap ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua pengenceran media dasar yang dilakukan mampu menekan pertumbuhan biakan selama periode penyimpanan dan sampai 30 bulan masih mampu tumbuh. Planlet yang telah disimpan selama 24 bulan yang ditumbuhkan kembali pada media dasar (MS + BA 2,5 mg/l ) masih dapat membentuk tunas dengan jumlah tunas terbanyak diperoleh pada perlakuan pengenceran 3/4 MS + BA 2,5 mg/l yaitu sebanyak 7,15 dan tinggi tanaman sebanyak 1,21 cm. Penelitian ini selain mampu mengurangi frekuensi subkultur ke media baru juga dapat menjaga stabilitas kultur. Teknik ini dapat dimanfaatkan untuk pelestarian plasma nutfah yang efisien, disamping sebagai bahan pertukaran dan memudahkan transportasi benih.  
Adaptasi Empat Klon Harapan Vanili di Kebun Percobaan Natar Lampung Laba Udarno; Endang Hadipoentyanti
Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 2, No 3 (2011): Buletin Riset Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia is one of the main vanilla producers in the world. For the position maintain that effort needed to increase compatitive advantage of production and quality. The observation results of genetic resources obtained 4 promising high yield clones of vanilla. To obtain superior variety need adaptation test for 4 promising clones. The objectivities of research to obtain the vegetative and generative characters 4 promising clones of vanilla. Adaptation test of 4 promising vanilla clones (clone 1-4) were conducted at Natar experimental garden Lampung. The research was conducted using Randomized Block Design, with 6 replications, each treatment are 20 plants. Plant spacing was 1,50 X 1,25 m. parameters observed were plant height, stem diameter, leaf length, leaf width and tickness, internode length and root holding. The generative characters obesreved were numbers of bunches per plant, number of flowers per bunches, number of fruits per bunches, bean length and diameter. The result showed that second harvest (plant age is 5.7 years old), the greater number of bunches per plant was clones 3 (6,61). The greater flower per bunches was clone 4 (21,35 flowers), while the number of bean per bunches maintained only 12. The longest of fruit was clone 1 (18,22 cm).
STABILITAS HASIL DAN MUTU SOMAKLON HARAPAN NILAM (Pogostemon cablin Benth) PADA TIGA AGROEKOLOGI NFN Amalia; Nursalam Sirait; Endang Hadipoentyanti
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 26, No 1 (2015): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v26n1.2015.11-24

Abstract

Nilam merupakan tanaman penghasil minyak atsiri, oleh sebab itu produksi, kadar dan mutu minyak merupakan faktor penting yang menetukan keunggulan suatu varietas. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui stabilitas hasil dan mutu lima somaklon harapan nilam di tiga agroekologi. Penelitian dilaksanakan di Banten (100 m dpl), Kuningan (400 m dpl) dan Purwokerto (600 m dpl) selama dua tahun (2011 sampai 2012). Somaklon harapan A, B, C, D, E dan varietas Sidikalang sebagai pembanding ditanam dengan rancangan acak kelompok (RAK) empat ulangan. Data perbedaan lima somaklon dianalisa menggunakan uji Duncan pada taraf lima persen. Stabilitas hasil dianalisa berdasarkan metode Eberhart dan Russell. Parameter yang diamati adalah produksi terna (basah dan kering angin), produksi minyak, kadar minyak dan mutu minyak (kadar patchouli alkohol). Hasil penelitian diperoleh somaklon harapan nilam A dan E yang stabil pada hasil terna, kadar minyak dan mutu minyak serta mampu beradaptasi pada semua tempat pengujian. Somaklon harapan nilam A unggul pada  produksi terna basah per tahun 36,62 t ha-1, produksi terna kering angin per tahun 12,67 t ha-1, produksi minyak per tahun 356,37 kg ha-1, kadar minyak 2,85%, serta kadar patchouli alkohol 32,53%. Somaklon harapan nilam E unggul pada produksi terna basah per tahun 37,73 t ha-1, produksi terna kering angin per tahun 12,56 t ha-1, produksi minyak per tahun 343,22 kg ha-1, kadar minyak 2,78%, kadar patchouli alkohol 32,31%. Perbedaan somaklon harapan A dan E terletak pada bentuk daunnya. Somaklon harapan A mempunyai bentuk pangkal daun tumpul (obtusus), ujung daun runcing-tumpul (acutus-obtusus) serta tepi daun bergerigi tumpul (crenatus). Somaklon harapan E mempunyai bentuk pangkal daun runcing (acutus), ujung daun runcing (acutus) serta tepi daun bergerigi tajam ganda (biserratus).
KONSERVASI IN VITRO PANILI (Vanilla planifolia Andrews.) MELALUI PERTUMBUHAN MINIMAL Deliah Seswita; Amalia Amalia; Endang Hadipoentyanti
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 14, No 1 (2003): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v14n1.2003.%p

Abstract

Penelitian mengenai konservasi tanaman panili secara in vitro melalui pertumbuhan minimal telah dilakukan dari bulan April 1998 sampai bulan Oktober 2000 di laboratorium kultur jaringan Kelti Plasma Nutfah dan Pemuliaan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) Bogor. Bahan tanaman yang digunakan adalah setek satu buku dari tanaman panili aseptik klon 1 yang telah tersedia dalam botol kultur. Penelitian penyimpanan ini dilakukan pada media dasar Murashige dan Skoog dengan pengenceran media dasar menjadi 3/4 MS, ½ MS, 1/4 MS serta kontrol yaitu media MS penuh. Ke dalam media ditambahkan zat pengatur tumbuh BA 2,5 mg/l. Penelitian disusun dalam rancangan acak lengkap, terdiri dari tiga ulangan dan lima botol setiap ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua pengenceran media dasar yang dilakukan mampu menekan pertumbuhan biakan selama periode penyimpanan dan sampai 30 bulan masih mampu tumbuh. Planlet yang telah disimpan selama 24 bulan yang ditumbuhkan kembali pada media dasar (MS + BA 2,5 mg/l ) masih dapat membentuk tunas dengan jumlah tunas terbanyak diperoleh pada perlakuan pengenceran 3/4 MS + BA 2,5 mg/l yaitu sebanyak 7,15 dan tinggi tanaman sebanyak 1,21 cm. Penelitian ini selain mampu mengurangi frekuensi subkultur ke media baru juga dapat menjaga stabilitas kultur. Teknik ini dapat dimanfaatkan untuk pelestarian plasma nutfah yang efisien, disamping sebagai bahan pertukaran dan memudahkan transportasi benih.