Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PROGRAM STEM UNTUK MELATIH KOLABORASI SISWA GUNA MEMPERSIAPKAN DIRI MENJADI ENGINEERING UNGGUL DI ABAD 21 Deny Nusyirwan; Eko Prayetno; Sapta Nugraha; Harits Aditya Nugraha; Muhammad Andika
Al-Khidmat Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Al-Khidmat : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LP2M UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jak.v3i2.9693

Abstract

AbstrakPembelajaran terbaik terjadi ketika anak-anak secara aktif terlibat dalam suatu proyek. Pembelajaran kolaboratif merupakan pendekatan yang mendorong siswa untuk membuat kelompok dan bekerja sama untuk memecahkan suatu masalah yang diberikan. Sebagian besar dari pengajar percaya pada kekuatan kolaborasi dan sering melibatkan siswa dalam aktivitas kolaboratif.. Dengan latar tersebut di lakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan memberikan pelatihan keterampilan STEM untuk menumbuhkan kemampuan kolaborasi siswa Madrasah Ibtidaiyah Raudhatul Qur’an Tanjungpinang dalam mempersiapkan diri menghadapi era revolusi industri 4.0. Pelatihan ini dikenal juga dengan Tech for Kids. Kegiatan Tech for Kids di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Raudhatul Qur'an Kids dilaksanakan secara regular mingguan. siswa diberikan pemahaman mengenai permasalahan-permasalahan yang ditemukan di sekitar sekolah melalui metode etnografi. Pra-pengujian sangat membantu untuk mengukur pengetahuan siswa, atau pembelajaran kognitif, dan keterampilan. Dengan melakukan penilaian ini sebelum pelatihan akan membentuk fondasi untuk rencana pelatihan  dan memastikan bahwa pelatihan yang sesuai dan relevan diberikan sehingga meningkatkan efektivitas latihan secara keseluruhan  AbstractThe best learning occurs when children are actively involved in a project. Collaborative learning is an approach that encourages students to create groups and work together to solve a given problem. Most of the teachers believe in the power of collaboration and often involve students in collaborative activities. With this background, community service activities are carried out by providing STEM skills training to foster collaboration skills of students at Madrasah Ibtidaiyah Raudhatul Qur'an Tanjungpinang in preparing for the era of industrial revolution 4.0 . This training is also known as Tech for Kids. Tech for Kids activities at Raudhatul Qur'an Kids Private Madrasah Ibtidaiyah (MIS) are held regularly weekly. students are given an understanding of the problems found around the school through the ethnographic method. Pre-testing is helpful for measuring student knowledge, or cognitive learning, and skills. Carrying out this assessment before training will form the foundation for the training plan and ensure that appropriate and relevant training is provided thereby increasing the overall effectiveness of the exercise. 
Tech for Kids untuk Memperkenalkan Siswa Mengenai Tahapan Merakit Purwarupa dalam Proses Desain Rekayasa Deny Nusyirwan; Eko Prayetno; Sapta Nugraha; Harits Aditya Nugraha; Lilis Agustina Sinaga; Allysia Shafira; Muhammad Abyan Fadillah
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 6 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/002.202164.767

Abstract

TECH FOR KIDS FOR INTRODUCING THE STUDENTS ABOUT THE STAGE OF PROTOTYPE ASSEMBLING IN ENGINEERING DESIGN PROCESS. Individuals must be able to adapt effectively to changing situations rather than rely solely on rote learning procedures. Therefore, the call for 21st century skills is a call for deeper learning - helping students to develop transferable knowledge that can be applied to new situations and problems. Virtual prototypes are perhaps the greatest benefit that comes from using computer-aided designs. Virtual prototypes allow high-quality design. Adjust spare parts with proper clearance and check for parts glitches before spending on material shopping. Designers can also "dress" the product in multiple layers of materials and colors to see what your product will look like. And by the time the designer gets to the point where it is going to create a physical prototype, the Designer has a good idea of how the product will operate and what it will look like. Furthermore, if there is a change in the physical prototype, the changes will be far less than if the virtual model was never created. With this background, Tech for Kids training was held to introduce students to the stages of assembling prototypes in the engineering design process.
Pelatihan Tech For Kids Dalam Rangka Memperkenalkan STEM Untuk Mempersiapkan Entrepreneuer Masa Depan Deny Nusyirwan; Eko Prayetno; Sapta Nugraha; Harits Aditya Nugraha; Lilis Agustina Sinaga; Allysia Shafira; Muhammad Abyan Fadillah
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 6, No 2 (2020): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jpmi.v6i2.4929

Abstract

Ekonomi global sedang berubah. Pekerjaan saat ini menghilang karena otomatisasi dan pekerjaan baru bermunculan setiap hari sebagai akibat dari kemajuan teknologi. Permintaan pemberi kerja akan kualifikasi dan keterampilan STEM (Science, Technology, Engineering dan Mathematics.) tinggi, dan akan terus meningkat di masa mendatang. Dampak globalisasi, teknologi, dan ekspektasi pemangku kepentingan telah berkembang menjadi pekerjaan masa depan yang didominasi oleh entrepreneur. STEM penting karena meliputi setiap bagian dari kehidupan kita. Sains ada di mana-mana di dunia di sekitar kita. Teknologi terus berkembang ke setiap aspek kehidupan. Pendidikan STEM menekankan pada persiapan generasi masa depan untuk sukses dalam karir mereka. Keterampilan yang diperoleh dari pendidikan STEM pada sekolah akan mempersiapkan anak-anak dengan beragam minat untuk memiliki rangkaian keterampilan berharga yang memungkinkan mereka untuk sukses. Dengan latar tersebut di lakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan nama Tech for Kids, yang menitik beratkan pada pembelajaran STEM untuk mempersiapkan entrepreneur yang inovatif.