Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EDUKASI PEMANFAATAN CANGKANG TELUR DENGAN METODE BLENDED DI MASA PANDEMI Atiek Rostika Noviyanti; Haryono Haryono; Yuli Andriani; Dickry Abil Barry Pratama
Al-Khidmat Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Al-Khidmat : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LP2M UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jak.v4i2.14574

Abstract

Masa Pandemi Covid-19 tidak menjadi halangan untuk melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa yang dikemas dalam Kuliah Kerja Nyata Virtual Integratif Universitas Padjadjaran dengan berbagai program yang disusun secara berkelompok. Salah satunya adalah program edukasi pemanfaatan cangkang telur agar memiliki nilai guna yang dilakukan dengan metode blended. Cangkang telur merupakan limbah makanan yang sangat sering dihasilkan dalam kehidupan sehari-hari. Cangkang telur memiliki karakteristik fisik yang khas dan kandungan kalsium karbonat sangat tinggi, sehinggga sangat berpotensi untuk biopestisida, pupuk, dan penetral kondisi tanah. Masyarakat di Desa Cibalanarik Kecamatan Tanjungjaya Kabupaten Tasikmalaya pada umumnya juga tidak luput dari kesalahan persepsi terhadap cangkang telur tersebut karena kurangnya pengetahuan warga tentang pemanfaatan cangkang telur sebagai pupuk. Tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat desa tentang pemanfaatan cangkang telur sebagai pupuk. Intervensi yang dilakukan berupa edukasi tentang komposisi dan manfaat cangkang telur, hingga penayangan video tutorial cara membuat pupuk dari cangkang telur. Setelah dilakukan intervensi, masyarakat kini mengetahui komposisi dan manfaat cangkang telur terhadap pemanfaatan cangkang telur sebagai pupuk yang terlihat dari peningkatan rata-rata nilai  postes terhadap pretes. Setelah mengikuti program KKN ini diharapkan masyarakat Desa Cibalanarik dapat menerapkan ilmu barunya sehingga limbah cangkang telur menjadi lebih bermanfaat.
BIODIESEL DARI MINYAK NYAMPLUNG TEROZONISASI MELALUI ESTERIFIKASI DAN TRANSESTERIFIKASI DENGAN BANTUAN GELOMBANG ULTRASONIK Haryono Haryono; Solihudin Solihudin; Rukiah Rukiah; Susi Suryani
Jurnal Sains Dasar Vol 5, No 2 (2016): October 2016
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.436 KB) | DOI: 10.21831/jsd.v5i2.13809

Abstract

Bahan bakar dari minyak bumi merupakan sumber energi paling dominan digunakan dan bersifat tak terbarukan. Hal ini menyebabkan semakin berkurangnya cadangan bahan bakar fosil. Hal tersebut mendorong dikembangkannya bahan bakar alternatif terbarukan seperti biodiesel. Tujuan penelitian ini adalah mensintesis biodiesel dari minyak nyamplung melalui proses esterifikasi dan transesterifikasi dengan bantuan ozonisasi dan gelombang ultrasonik. Ozonisasi dilakukan selama 30 menit, sedangkan reaksi transesterifikasi dibantu dengan gelombang ultrasonik pada variasi frekuensi 28 dan 35 kHz masing-masing selama 30 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan gelombang ultrasonik dengan frekuensi 35 kHz pada reaksi transesterifikasi terhadap minyak nyamplung terozonisasi dari reaksi esterifikasi dihasilkan biodiesel yang relatif sesuai dengan standar biodiesel Indonesia. Biodiesel yang dihasilkan pada kondisi tersebut memiliki bilangan asam 0,70 mgKOH/g biodiesel, bilangan iodium 50,34 g I2/100 g, titik nyala 122,4°C, bilangan cetana 102,5, densitas 0,9088 g/cm3, dan viskositas 9,5 cSt. Yield biodiesel yang diperoleh pada kondisi terbaik adalah sebesar 77,0%. Kata Kunci: biodiesel, minyak nyamplung, ozonisasi, transesterifikasi, ultrasonik. Abstract Fuel from petroleum is the most dominant source of energy used and is non-renewable. This causes the reduction in fossil fuel reserves. It encourages the development of alternative renewable fuels such as biodiesel. The purpose of this study was to synthesize biodiesel from Calophyllum inophyllum oil through esterification and transesterification process with the help of ozonation and ultrasonic waves. Ozonation is performed for 30 minutes, while the transesterification reaction is aided by ultrasonic wave frequency variation 28 and 35 kHz respectively for 30 minutes. The results showed that the use of ultrasonic waves with frequency of 35 kHz in the transesterification reaction to the ozonized Calophyllum inophyllum oil from esterification reaction produced biodiesel relatively accordance with the standards of biodiesel Indonesia. Biodiesel produced in these conditions have the acid value of 0.70 mgKOH/g biodiesel, iodine number 50.34 g I2/100 g, the flash point of 122.4°C, cetana numbers of 102.5, density of 0.9088 g/cm3, and a viscosity of 9.5 cSt. Biodiesel yield that obtained from the best synthesis condition is 77.0%. Keywords:   biodiesel, Calophyllum inophyllum oil, ozonation, transesterification, ultrasonic.
KARAKTERISASI BIODIESEL DARI MINYAK KEMIRI SUNAN DENGAN KATALIS HETEROGEN SILIKA TERIMPREGNASI KALSIUM OKSIDA (CaO/SiO2) Haryono Haryono; Yati B Yuliyati; Atiek Rostika Noviyanti; Mochammad Rizal; Sarifah Nurjanah
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 38, No 1 (2020): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2020.38.1.10-20

Abstract

Biodiesel komersial umumnya diproduksi dari minyak sawit yang telah menjadi kontroversi karena minyak sawit merupakan minyak pangan dan tanaman kelapa sawit memanfaatkan lahan subur.  Salah satu jenis minyak nabati potensial sebagai bahan baku pembuatan biodiesel adalah minyak kemiri sunan (Reutealis trisperma (Blanco) Airy Shaw). Minyak kemiri sunan bersifat non-pangan sehingga tidak akan berkompetisi dengan kebutuhan pangan. Dalam pembentukan biodiesel, penggunaan katalis basa homogen pada tahap trans-esterifikasi berpotensi menimbulkan beberapa masalah, salah satunya akibat keberadaan asam lemak bebas (ALB). Penelitian ini bertujuan menyiapkan katalis padat heterogen berupa katalis SiO2 terimpregnasi CaO (CaO/SiO2), mempelajari pengaruh tahap esterifikasi terhadap perubahan kadar ALB minyak, dan menguji aktivitas katalis CaO/SiO2 pada tahap trans-esterifikasi dalam pembentukan biodiesel. Katalis CaO/SiO2 disiapkan dengan metode sol-gel dari bahan alam (cangkang telur dan sekam padi). Kadar ALB dari minyak kemiri sunan divariasikan melalui tahap esterifikasi selama 1; 1,5; dan 2 jam dengan bantuan katalis H2SO4. Sedangkan tahap trans-esterifikasi dilakukan pada suhu 60°C, rasio mol minyak terhadap metanol sebesar 1:9, lama reaksi dua jam, dan kadar katalis CaO/SiO2 sebanyak 3%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahap esterifikasi selama 1; 1,5; dan 2 jam telah mampu menurunkan kadar ALB minyak dari 12,5% (tanpa esterifikasi) menjadi 0,65%; 0,58%; dan 0,54%. Biodiesel dari minyak kemiri sunan yang disintesis dengan bantuan katalis CaO/SiO2 pada kondisi optimal di tahap trans-esetrifikasi memenuhi standar SNI 7182-2015 mengenai biodiesel, untuk parameter densitas, viskositas, kadar air, bilangan iodin, dan bilangan cetana.
KARAKTERISASI BIODIESEL DARI MINYAK KEMIRI SUNAN DENGAN KATALIS HETEROGEN SILIKA TERIMPREGNASI KALSIUM OKSIDA (CaO/SiO2) Haryono Haryono; Yati B Yuliyati; Atiek Rostika Noviyanti; Mochammad Rizal; Sarifah Nurjanah
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 38, No 1 (2020): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2020.38.1.10-20

Abstract

Biodiesel komersial umumnya diproduksi dari minyak sawit yang telah menjadi kontroversi karena minyak sawit merupakan minyak pangan dan tanaman kelapa sawit memanfaatkan lahan subur.  Salah satu jenis minyak nabati potensial sebagai bahan baku pembuatan biodiesel adalah minyak kemiri sunan (Reutealis trisperma (Blanco) Airy Shaw). Minyak kemiri sunan bersifat non-pangan sehingga tidak akan berkompetisi dengan kebutuhan pangan. Dalam pembentukan biodiesel, penggunaan katalis basa homogen pada tahap trans-esterifikasi berpotensi menimbulkan beberapa masalah, salah satunya akibat keberadaan asam lemak bebas (ALB). Penelitian ini bertujuan menyiapkan katalis padat heterogen berupa katalis SiO2 terimpregnasi CaO (CaO/SiO2), mempelajari pengaruh tahap esterifikasi terhadap perubahan kadar ALB minyak, dan menguji aktivitas katalis CaO/SiO2 pada tahap trans-esterifikasi dalam pembentukan biodiesel. Katalis CaO/SiO2 disiapkan dengan metode sol-gel dari bahan alam (cangkang telur dan sekam padi). Kadar ALB dari minyak kemiri sunan divariasikan melalui tahap esterifikasi selama 1; 1,5; dan 2 jam dengan bantuan katalis H2SO4. Sedangkan tahap trans-esterifikasi dilakukan pada suhu 60°C, rasio mol minyak terhadap metanol sebesar 1:9, lama reaksi dua jam, dan kadar katalis CaO/SiO2 sebanyak 3%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahap esterifikasi selama 1; 1,5; dan 2 jam telah mampu menurunkan kadar ALB minyak dari 12,5% (tanpa esterifikasi) menjadi 0,65%; 0,58%; dan 0,54%. Biodiesel dari minyak kemiri sunan yang disintesis dengan bantuan katalis CaO/SiO2 pada kondisi optimal di tahap trans-esetrifikasi memenuhi standar SNI 7182-2015 mengenai biodiesel, untuk parameter densitas, viskositas, kadar air, bilangan iodin, dan bilangan cetana.