Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PEMUPUKAN TERHADAP PRODUKSI DAN MUTU SERAIWANGI Ansyarullah Ansyarullah; Emmyzar Emmyzar; Yaya Rubaya; Herman Herman; Daswir Daswir
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 17, No 2 (2006): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v17n2.2006.%p

Abstract

The Effect of fertilizer to citronella productionIn supporting the development of cit-ronella crops in Indonesia, so the increasing of crop productivities must be done. Fer-tilizing of the organic fertilizer is given to the crops is hoped to increase the fresh leaves production and high oil yield of citronella crops. The research of fertilizing effects of citronella production was concucted in the experimental garden in Laing, Solok, at 0.90 hectare areas. The location is 450 metres above the sea level with Red Yellow Podzolic of  the soil type. The reasearch was studied since January to December 2005. The expe-rimental design is Randomized Block Design with 5 treatments and 9 replications was used, those are whitout fertilizing, 0.50 kg lime/clump/6 month, 2.00 kg manure/clump/6 month, 0.50 kg compost/clump/6 month, and 2.00 kg manure plus 0.50 kg lime/clump/6 month. The result shows that fertilizing is given significant effect in the second and third harvest. The treatment of 2 kg manure plus 0.50 kg lime per 6 month produces the growth, fresh leaf production, and oil production of citronella which are the hig-hest. Up to the third harvest, manure plus lime can to increase the production of fresh leaf as big as 63.75% and oil production of citronella 36.20%. The content and quality of citronella oil which are produced, is the best and it is above the standard quality of Indo-nesian export. 
PERAN SERAIWANGI SEBAGAI TANAMAN KONSERVASI PADA PERTANAMAN KAKAO DI LAHAN KRITIS Daswir Daswir
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 21, No 2 (2010): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v21n2.2010.%p

Abstract

Penelitian untuk mempelajari peranan seraiwangi sebagai tanaman konservasi dalam pertanaman kakao di lahan kritis telah dilaksanakan pada Januari sampai Desember 2008 di Desa Aripan Kabupaten Solok. Lokasi berada pada ketinggian 460 m dpl dengan kemiringan lahan di atas 30% pada jenis tanah Podsolik merah kuning. Penelitian menggunakan Rancang-an Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perla-kuan jarak tanam dan 4 ulangan. Perlaku-an terdiri atas perbedaan jarak antar tanaman seraiwangi yaitu  jarak tanam 1,0 m (100 rpn/plot); jarak tanam 0,8 m (120 rpn/plot); jarak tanam 0,6 m (160 rpn/ plot); jarak tanam 1,0 m rumput ternak (100 rpn/plot), dan tanpa tanaman (kon-trol). Hasil penelitian menunjukkan bahwa seraiwangi berperan sebagai tanaman konservasi dalam pertanaman kakao di dataran rendah dengan tingkat kemiringan >25%. Dari tingkat erosi lahan terutama dari bobot aliran permukaan air dan tanah serta kondisi unsur hara tanah menun-jukkan bahwa dengan perlakuan jarak tanam 0,8 m (120 rpn/plot) yang terendah bobot tanah (13,2 kg/90 m²/bln), volume air (3,1 cm³/90 m²/bln). Kadar hara tanah dan kelembapan tanah sangat nyata pengurangan dibanding dengan perlakuan kontrol. Hasil panen seraiwangi pada perlakuan jarak tanam 0,8 m adalah yang tertinggi (258,9 g/rpn) dibanding perla-kuan lain yakni di bawah 200 g/rpn. Mutu minyak seraiwangi dari panen I pada setiap perlakuan memperlihatkan hasil rendemen dan mutu minyak tertinggi berturut-turut yaitu 0,96; 0,91; dan 0,89% rendemen dan kadar citronelal 45,4; 41,3; dan 39,6%. Kerusakan buah tanaman kakao lebih rendah (<25%) di-banding tanpa ada tanaman seraiwangi (kontrol) yakni lebih dari 50% selama panen 1. Usahatani tanaman seraiwangi dalam tahun pertama belum memberikan hasil yang nyata dan menguntungkan secara ekonomis, tetapi dari segi konser-vasi dapat  mengurangi tanah tererosi dan aliran permukaan di atas 40%, dan dapat mengurangi atau menjaga tingkat kadar hara tanah lebih baik dibanding tanpa adanya tanaman seraiwangi (kontrol). 
PENGARUH PEMUPUKAN TERHADAP PRODUKSI DAN MUTU SERAIWANGI Ansyarullah Ansyarullah; Emmyzar Emmyzar; Yaya Rubaya; Herman Herman; Daswir Daswir
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 17, No 2 (2006): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v17n2.2006.%p

Abstract

The Effect of fertilizer to citronella productionIn supporting the development of cit-ronella crops in Indonesia, so the increasing of crop productivities must be done. Fer-tilizing of the organic fertilizer is given to the crops is hoped to increase the fresh leaves production and high oil yield of citronella crops. The research of fertilizing effects of citronella production was concucted in the experimental garden in Laing, Solok, at 0.90 hectare areas. The location is 450 metres above the sea level with Red Yellow Podzolic of  the soil type. The reasearch was studied since January to December 2005. The expe-rimental design is Randomized Block Design with 5 treatments and 9 replications was used, those are whitout fertilizing, 0.50 kg lime/clump/6 month, 2.00 kg manure/clump/6 month, 0.50 kg compost/clump/6 month, and 2.00 kg manure plus 0.50 kg lime/clump/6 month. The result shows that fertilizing is given significant effect in the second and third harvest. The treatment of 2 kg manure plus 0.50 kg lime per 6 month produces the growth, fresh leaf production, and oil production of citronella which are the hig-hest. Up to the third harvest, manure plus lime can to increase the production of fresh leaf as big as 63.75% and oil production of citronella 36.20%. The content and quality of citronella oil which are produced, is the best and it is above the standard quality of Indo-nesian export. 
PERAN SERAIWANGI SEBAGAI TANAMAN KONSERVASI PADA PERTANAMAN KAKAO DI LAHAN KRITIS Daswir Daswir
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 21, No 2 (2010): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v21n2.2010.%p

Abstract

Penelitian untuk mempelajari peranan seraiwangi sebagai tanaman konservasi dalam pertanaman kakao di lahan kritis telah dilaksanakan pada Januari sampai Desember 2008 di Desa Aripan Kabupaten Solok. Lokasi berada pada ketinggian 460 m dpl dengan kemiringan lahan di atas 30% pada jenis tanah Podsolik merah kuning. Penelitian menggunakan Rancang-an Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perla-kuan jarak tanam dan 4 ulangan. Perlaku-an terdiri atas perbedaan jarak antar tanaman seraiwangi yaitu  jarak tanam 1,0 m (100 rpn/plot); jarak tanam 0,8 m (120 rpn/plot); jarak tanam 0,6 m (160 rpn/ plot); jarak tanam 1,0 m rumput ternak (100 rpn/plot), dan tanpa tanaman (kon-trol). Hasil penelitian menunjukkan bahwa seraiwangi berperan sebagai tanaman konservasi dalam pertanaman kakao di dataran rendah dengan tingkat kemiringan >25%. Dari tingkat erosi lahan terutama dari bobot aliran permukaan air dan tanah serta kondisi unsur hara tanah menun-jukkan bahwa dengan perlakuan jarak tanam 0,8 m (120 rpn/plot) yang terendah bobot tanah (13,2 kg/90 m²/bln), volume air (3,1 cm³/90 m²/bln). Kadar hara tanah dan kelembapan tanah sangat nyata pengurangan dibanding dengan perlakuan kontrol. Hasil panen seraiwangi pada perlakuan jarak tanam 0,8 m adalah yang tertinggi (258,9 g/rpn) dibanding perla-kuan lain yakni di bawah 200 g/rpn. Mutu minyak seraiwangi dari panen I pada setiap perlakuan memperlihatkan hasil rendemen dan mutu minyak tertinggi berturut-turut yaitu 0,96; 0,91; dan 0,89% rendemen dan kadar citronelal 45,4; 41,3; dan 39,6%. Kerusakan buah tanaman kakao lebih rendah (<25%) di-banding tanpa ada tanaman seraiwangi (kontrol) yakni lebih dari 50% selama panen 1. Usahatani tanaman seraiwangi dalam tahun pertama belum memberikan hasil yang nyata dan menguntungkan secara ekonomis, tetapi dari segi konser-vasi dapat  mengurangi tanah tererosi dan aliran permukaan di atas 40%, dan dapat mengurangi atau menjaga tingkat kadar hara tanah lebih baik dibanding tanpa adanya tanaman seraiwangi (kontrol).