Sesanti Basuki
Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Tanggapan Galur-galur Harapan Tembakau Cerutu Besuki Na Oogst Terhadap Pemupukan Nitrogen dan Pengaruhnya Terhadap Mutu Daun Supriyadi Supriyadi; Sesanti Basuki; Nunik Eka Diana
Buletin Tanaman Tembakau, Serat & Minyak Industri Vol 13, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/btsm.v13n2.2021.%p

Abstract

Tembakau besuki NO (besNO) adalah tembakau cerutu yang dibudidayakan di Jember, dan merupakan komoditas ekspor. Selama lebih dari 50 tahun galur tembakau besNO yang dibudidayakan untuk tujuan komersial adalah H 382. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi tanggap galur harapan tembakau cerutu besNO terhadap pemupukan nitrogen dan mutu yang dihasilkan.  Penelitian dilaksanakan di lahan tegal, jenis tanah Alluvial berdebu, di Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember pada bulan Januari-Desember 2019.  Penelitian ini didesain menggunakan rancangan petak terbagi yang diulang 4 kali.  Petak utama adalah 4 galur harapan tembakau cerutu besNO yaitu galur T2, T4, T6, T9, dan sebagai pembanding adalah varietas H 382; anak petak terdiri atas 3 perlakuan dosis pupuk Nitrogen yaitu: 1) 100 kg N/ha, 2) 140 kg N/ha (dosis rekomendasi), 3) 180 kg N/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa galur-galur harapan tembakau cerutu besNO pada umumnya memiliki penampilan tanaman yang lebih tinggi, jumlah daun yang lebih banyak, serta indeks mutu yang lebih tinggi dari varietas pembanding, walaupun produksi daun kaki dan tengah tidak berbeda dari varietas H 382.  Peningkatan dosis pupuk Nitrogen lebih dari 100 kg/ha tidak berpengaruh terhadap peningkatan ukuran dan jumlah daun, juga terhadap produksi daun kaki dan tengah, dan terhadap indek mutu dan indek tanaman.  Nilai jual daun dari galur-galur harapan tembakau cerutu besNO (kecuali galur T2) lebih tinggi 7,6 – 22,5 % dibandingkan dengan varietas H 382, sehingga diperoleh peningkatan penerimaan sebesar Rp11.516.535,00 hingga Rp41.210.685,00. Kata kunci: tembakau cerutu besuki NO, pupuk N, galur harapan, nilai jual  Response of Besuki Na Oogst's Promising Lines to Nitrogen Fertilization and Its Effect on the Leaf Quality ABSTRACT             Besuki Na Oogst tobacco (besNO) as an export commodity is a cigar tobacco cultivated in Jember. For more than 50 years, H382 is the besNO cultivated line for commercial use. The promising lines are ready for release as new superior varieties, need a technology to support for their development. One of the technologies needed is fertilization technology. The purpose of this study was to evaluate the responsiveness of the besNO tobacco promising lines to nitrogen fertilization and the leaves’ quality. The research was conducted in Wuluhan District, Jember Regency in January-December 2019. This research was designed using a divided plot design with 4 replicates. The main plots were 4 promising lines of besNO tobacco, namely: T2 line, T4 line, T6 line, T9 line, and H 382 cultivated line as a control; subplots consisted of 3 doses of nitrogen fertilizer, namely: 1) 100 kg N/ha, 2) 140 kg N/ha (recommended dose), and 3) 180 kg N/ha. The results demonstrated that the increasing the dose of nitrogen fertilizer more than 100 kg/ha does not  affect on the increasing in leaf size and number, the production of KAK and TNG leaves, and also on the quality and crop indexes. The selling value of the leaves from the besNO tobacco promising lines (except the T2 line) was 7.6 - 22.5% higher than that of the variety H 382, so that higher profits were obtained ranging from IDR 11,516,535.00 to IDR 41,210,685.00. besuki NO cigar tobacco, nitrogen fertilizer, promising lines, selling value
PENGELOMPOKKAN SEPULUH VARIETAS TEMBAKAU (Nicotiana tabacum) BERDASARKAN KERAGAMAN RUNUTAN BASA PARSIAL GEN PMT(PUTRESCINE N-METHYLTRANSFERASE) Clustering of ten tobacco (Nicotiana tabacum) varieties based on the partial PMT (putrescine N-methyltranfera Sesanti Basuki; Sudarsono Sudarsono
Jurnal Penelitian Tanaman Industri Vol 23, No 1 (2017): Juni, 2017
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/littri.v23n1.2017.36-44

Abstract

PMT gene is the gene encoded putrescine N-methiltransferase which is related to nicotine biosinthesis in tobacco (Nicotiana  tabacum). Ten tobacco varieties with different nicotine level were used inthis study. The aims of this study were: (1) to analyze thepartial PMT gene sequence diversity among ten tobacco varieties, and (2) to evaluate the closed-relationship amongten tobacco varieties based on their partialPMT gene sequences diversity.Sequence diversity was analyzed by multiple sequence alignment between the partialPMT gene sequence of the ten tobacco varietiesand Ntpmt_Sindoro1 sequence deposited in the NCBI gene-bank database.The phylogenetic relationship amongthe sequences was inferred by genetic distancebetween pairs of sequences using the pairwise and multiple sequence alignment analysis. Analysis of the sequences showed that all varieties analyzed had varied in size and number of the PMT gene fragments yielded. The analysis also revealed that thepartialPMT gene sequencesarecoming from the same ancestor which related to nicotine biosynthesis in tobacco. Phylogenetic analysis separated the partialPMT gene sequences into two different branches significantly (bootstrap value = 100), and clustered together based on tobacco types with different nicotine level in whichcould be due to some baseschanged on the specific sites of thePMT gene sequences.  This information could be used to study the relationship between some bases changed on the specific sites of thePMT gene sequences and the nicotine content variation yielded by the ten tobacco varieties that is happened during evolution time.Key words: Clustering analysis, PMT gene, nicotine, Nicotiana tabacum AbstrakGen PMT adalah gen penyandi enzim putresina N-metiltransferase (PMT) yang berperan dalam lintasan biosintesis nikotin pada tanaman tembakau (Nicotiana tabacum). Sepuluh varietas tembakau yang memiliki perbedaan tingkat kadar nikotin diuji untuk mempelajari: (1) keragaman runutan basa parsial gen PMT dari masing-masing varietas, dan (2) kekerabatan antara sepuluh varietas tembakau yang diuji berdasarkan keragaman runutan basa parsial gen PMT. Keragaman runutan basa dianalisis dengan mensejajarkan data runutan basa dari sepuluh varietas tembakau yang diuji dengan runutan basa dari Ntpmt_Sindoro1 (JQ438825) yang telah tersimpan dalam database genbank NCBI. Hasil pensejajaran digunakan untuk menghitung matriks jarak, yang selanjutnya digunakan untuk menganalisis hubungan kekerabatan diantara sepuluh varietas tembakau. Hasil analisis memperlihatkan adanya variasi ukuran dan jumlah runutan basaparsial gen PMT asal sepuluh varietas tembakau yang dianalisis. Hasil analisis juga memperlihatkan bahwa runutan basa parsial gen PMT tersebut berasal/diturunkan dari sumber (ancestor) yang sama dan  terkait dengan biosintesis nikotin pada tembakau. Runutan basaparsial gen PMT dari sepuluh varietas yang dianalisis memisahkan antara kelompok tembakau introduksi (kadar nikotin rendah-sedang) dengan kelompok tembakau lokal (kadar nikotin sedang-tinggi). Dua kelompok memisah berdasarkan level kadar nikotin, danperbedaan/perubahan susunan basa pada situs-situs tertentu dari runutan basaparsial gen PMT  yang dianalisis. Informasi tentang mutasi yang terjadi pada situs-situs runutan basa dari parsial gen PMT dapat digunakan untuk mempelajari keterkaitan antara perubahan basa pada fragmen gen PMT dengan kandungan nikotin total tembakau yang terjadi selama proses evolusi.Kata kunci: Analisis pengelompokkan, gen PMT,Nikotin, Nicotiana tabacum 
PENGELOMPOKKAN SEPULUH VARIETAS TEMBAKAU (Nicotiana tabacum) BERDASARKAN KERAGAMAN RUNUTAN BASA PARSIAL GEN PMT(PUTRESCINE N-METHYLTRANSFERASE) Clustering of ten tobacco (Nicotiana tabacum) varieties based on the partial PMT (putrescine N-methyltranfera Sesanti Basuki; Sudarsono Sudarsono
Jurnal Penelitian Tanaman Industri Vol 23, No 1 (2017): Juni, 2017
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/littri.v23n1.2017.36-44

Abstract

PMT gene is the gene encoded putrescine N-methiltransferase which is related to nicotine biosinthesis in tobacco (Nicotiana  tabacum). Ten tobacco varieties with different nicotine level were used inthis study. The aims of this study were: (1) to analyze thepartial PMT gene sequence diversity among ten tobacco varieties, and (2) to evaluate the closed-relationship amongten tobacco varieties based on their partialPMT gene sequences diversity.Sequence diversity was analyzed by multiple sequence alignment between the partialPMT gene sequence of the ten tobacco varietiesand Ntpmt_Sindoro1 sequence deposited in the NCBI gene-bank database.The phylogenetic relationship amongthe sequences was inferred by genetic distancebetween pairs of sequences using the pairwise and multiple sequence alignment analysis. Analysis of the sequences showed that all varieties analyzed had varied in size and number of the PMT gene fragments yielded. The analysis also revealed that thepartialPMT gene sequencesarecoming from the same ancestor which related to nicotine biosynthesis in tobacco. Phylogenetic analysis separated the partialPMT gene sequences into two different branches significantly (bootstrap value = 100), and clustered together based on tobacco types with different nicotine level in whichcould be due to some baseschanged on the specific sites of thePMT gene sequences.  This information could be used to study the relationship between some bases changed on the specific sites of thePMT gene sequences and the nicotine content variation yielded by the ten tobacco varieties that is happened during evolution time.Key words: Clustering analysis, PMT gene, nicotine, Nicotiana tabacum AbstrakGen PMT adalah gen penyandi enzim putresina N-metiltransferase (PMT) yang berperan dalam lintasan biosintesis nikotin pada tanaman tembakau (Nicotiana tabacum). Sepuluh varietas tembakau yang memiliki perbedaan tingkat kadar nikotin diuji untuk mempelajari: (1) keragaman runutan basa parsial gen PMT dari masing-masing varietas, dan (2) kekerabatan antara sepuluh varietas tembakau yang diuji berdasarkan keragaman runutan basa parsial gen PMT. Keragaman runutan basa dianalisis dengan mensejajarkan data runutan basa dari sepuluh varietas tembakau yang diuji dengan runutan basa dari Ntpmt_Sindoro1 (JQ438825) yang telah tersimpan dalam database genbank NCBI. Hasil pensejajaran digunakan untuk menghitung matriks jarak, yang selanjutnya digunakan untuk menganalisis hubungan kekerabatan diantara sepuluh varietas tembakau. Hasil analisis memperlihatkan adanya variasi ukuran dan jumlah runutan basaparsial gen PMT asal sepuluh varietas tembakau yang dianalisis. Hasil analisis juga memperlihatkan bahwa runutan basa parsial gen PMT tersebut berasal/diturunkan dari sumber (ancestor) yang sama dan  terkait dengan biosintesis nikotin pada tembakau. Runutan basaparsial gen PMT dari sepuluh varietas yang dianalisis memisahkan antara kelompok tembakau introduksi (kadar nikotin rendah-sedang) dengan kelompok tembakau lokal (kadar nikotin sedang-tinggi). Dua kelompok memisah berdasarkan level kadar nikotin, danperbedaan/perubahan susunan basa pada situs-situs tertentu dari runutan basaparsial gen PMT  yang dianalisis. Informasi tentang mutasi yang terjadi pada situs-situs runutan basa dari parsial gen PMT dapat digunakan untuk mempelajari keterkaitan antara perubahan basa pada fragmen gen PMT dengan kandungan nikotin total tembakau yang terjadi selama proses evolusi.Kata kunci: Analisis pengelompokkan, gen PMT,Nikotin, Nicotiana tabacum