Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN IBU, WAKTU PERTAMA KALI PEMBERIAN MP-ASI, DAN STATUS EKONOMI DENGAN KEJADIAN GIZI KURANG PADA BALITA DI PUSKESMAS MAMBORO TAHUN 2018 Ella Anggi Famela S. Lalusu; Andi Handriyati; Ahmad Zaifullah
Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Vol 2 No 1 (2020): April
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/ma.v2i1.44

Abstract

Upaya peningkatan status kesehatan dan gizi bayi/anak umur 0-24 bulan melalui perbaikan perilaku masyarakat dalam pemberian makanan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari upaya perbaikan gizi secara menyeluruh. Ketidaktahuan tentang cara pemberian makanan bayi dan anak, dan adanya kebiasaan yang merugikan kesehatan, secara langsung dan tidak langsung menjadi penyebab utama terjadinya masalah kurang gizi pada anak, khususnya pada umur dibawah 2 tahun. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan ibu, waktu pertama kali pemberian MP-ASI, dan status ekonomi dengan kejadian gizi kurang pada balita di Puskesmas Mamboro Tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan Case Control, dimana case berjumlah 15 orang dan kontrol 15 orang. Hasil menunjukkan bahwa dengan uji Chi-square : Di wilayah kerja Puskesmas Mamboro didapatkan hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan ibu (p:0,000) saat pemberian MP-ASI (p:0,000) dan status ekonomi (p:0,000) dengan kejadian gizi kurang pada balita. Disimpulkan bahwa tingkat Pendidikan ibu, status ekonomi, serta saat pertama kali pemberian MP-ASI sangat berpengaruh terhadap kejadian gizi kurang pada balita.
KARAKTERISTIK PASIEN PENDERITA CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) YANG DIRAWAT INAP DI RSU ANUTAPURA KOTA PALU TAHUN 2021 Salmah Suciaty; Syila Fadhillah Basalamah; Andi Handriyati
Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Vol 6 No 1 (2024): April
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/ma.v6i1.178

Abstract

Pada Corona Virus Disease 2019 ditemukan pada tahun 2019. Penyakit ini dapat menular dari manusia ke manusia melalui droplet, aerosol, dan juga fomit atau permukaan yang terkontaminasi. Beberapa faktor risikonya yaitu usia, jenis kelamin, pekerjaan, penyakit komorbid seperti penyakit jantung, pernapasan, diabetes melitus dan juga hipertensi, hal tersebut juga dapat mempengaruhi masa perawatan pasien COVID-19. Desain penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Dengan teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah accidental sampling yaitu pengambilan sampel secara kebetulan pada rekam medis pasien penderita COVID-19 di RSU Anutapura Palu tahun 2021. Sebanyak 293 pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dimana yang berusia 0-5 tahun presentasenya 1,4%, 6-11 tahun 2,4%, 12-25 tahun 11,6%, 26-45 tahun 36,9%, 46-65 tahun 41,3% dan yang lebih dari 65 tahun 6,5%. Jenis kelamin laki-laki 51,2% dan Jenis kelamin perempuan 48,8%. Pasien yang terkonfirmasi COVID-19 dengan pekerjaan Wiraswasta 39,9%, IRT 25,9%, PNS 24,2%, Pelajar 7,2%, Buruh 1,4%, dan yang belum bekerja 1,4%. Pasien yang terkonfirmasi COVID-19 dengan penyakit komorbid yaitu diabetes melitus sebanyak 21,3%, hipertensi 36,0%, penyakit pernapasan 8,1%, dan penyakit jantung 34,6%. Pasien COVID-19 yang dirawat inap selama lebih dari atau sama dengan 14 hari 59,0%, dan kurang dari 14 hari 41,0%. Berdasarkan karakteristik yang paling banyak terjadi pada pasien penderita COVID-19 berdasarkan usia yaitu pada masa lansia 46-65 tahun (41,3%), berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki (51,2%), berdasarkan pekerjaan yaitu pekerja wiraswasta (39,9%), berdasarkan komorbid yaitu penyakit hipertensi (36,0%) dan berdasarkan lama perawatan yaitu lebih dari atau sama dengan 14 hari (59,0%).