Rindengan Barlina
Indonesian Palm Crops Research Institute

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Extraction of Galactomannan on the Coconut Meat, “Sapal”, and Function for Food Rindengan Barlina
Perspektif Vol 14, No 1 (2015): Juni, 2015
Publisher : Puslitbang Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/p.v14n1.2015.37-49

Abstract

ABSTRACTGalactomannan is a polymer containing units mannopiranosa with βeta-(1-4) and unit galactopiranosa with bonding αlfa-(1-6). Galactomannan source that has been developed is of plant seeds Leguminoceae, the fenugreek (Trigonellafoenum graecum). The price of 250 mg extract of fenugreek yield 85% galactomannan reach to US $ 26.75 (Rp.250,000). Galactomannan compound also contained in the coconut meat. The more mature of coconuts fruit, galactomannan compounds will increase. Coconut pulp that has been processed into flour can be substituted on the processing of snacks so that the product has Glykemik index (GI) is low. Isolation galactomannan using 4% of furnace ash solution and coconut pulp 400 g obtained galactomannan isolates 134,4g. The use of coconut galactomannan isolates for 52 days in the rabbit (hypercholesterolemia), can prevent the increase in total cholesterol levels of 24 mg / dl, cholesterol- drugs only 16 mg /dl, preventing the increase in LDL of 15 mg /dl together with cholesterol- drugs, increase HDL 1 mg /dl, while the drug to increase HDL 2 mg /dl, and prevent the increase in triglycerides (TG) 18 mg /dl. By looking at the benefits galactomannan in the food industry, health, environmental and economic value, this potential needs to develope.Keywords: Coconut, sapal, galactomannan, isolation, food, health Ekstrak Galaktomanan pada Daging Buah Kelapa dan Ampasnya serta Manfaatnya untuk Pangan RINGKASANGalaktomanan adalah polimer yang mengandung unit mannopiranosa dengan ikatan βeta– (1– 4) dan unit galaktopiranosa dengan ikatan αlfa – (1– 6). Sumber galaktomanan yang telah dikembangkan adalah dari biji tanaman Leguminoceae, yaitu fenugreek (Trigonellafoenum graecum). Harga 250 mg ekstrak fenugreek berkadar 85% galaktomanan mencapai US$ 26,75 atau Rp.250.000.- Senyawa galaktomanan terkandung juga pada daging buah kelapa. Semakin matang buah kelapa berat galaktomanan akan meningkat dan terbukti pada ampas kelapa terkandung kadar galaktomanan yang tinggi. Galaktomanan memiliki banyak manfaat dalam industri pangan, kesehatan dan lingkungan hidup. Ampas kelapa yang telah diolah menjadi tepung dapat disubstitusi pada pengolahan makanan ringan sehingga produk memiliki Indeks Glykemik (IG) rendah. Isolasi galaktomanan menggunakan larutan isolat abu tungku 4% pada ampas kelapa 400 g diperoleh berat kering isolat galaktomanan 134,4g. Penggunaan isolat galaktomanan kelapa selama 52 hari pada kelinci percobaan (hiperkolesterol), dapat mencegah kenaikan kadar total kolesterol 24 mg/dl, obat penurun kolesterol hanya 16 mg/dl, mencegah kenaikan LDL 15 mg/dl sama dengan obat penurun kolesterol, meningkatkan HDL 1 mg/dl, sedangkan yang diberi obat meningkatkan HDL 2 mg/dl dan mencegah kenaikan trigliserida (TG) 18 mg/dl. Dengan melihat manfaat galaktomanan dalam industri pangan, kesehatan, lingkungan hidup dan nilai ekonomi yang cukup baik, maka potensi ini perlu dikembangkan.Kata kunci: Kelapa, ampas, galaktomanan, isolasi, pangan, kesehatan
Karakteristik Biodegradable Film Pati Sagu dengan Penambahan Gliserol, CMC, Kalium Sorbat dan Minyak Kelapa [Properties of Sago-Based Biodegradable Film Prepared by Addition of Glycerol, CMC, Potassium Sorbate and Coconut Oil] Steivie Karouw; Rindengan Barlina; Maria L. Kapu’Allo; Jerry Wungkana
Buletin Palma Vol 18, No 1 (2017): Juni, 2017
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.645 KB) | DOI: 10.21082/bp.v18n1.2017.1-7

Abstract

The objectives of the research was to evaluate physical properties, color, water vapor transmission rate and antimicrobial activity of sago-based biodegradable film made by adding of glycerol, carboxymethyl cellulose (CMC), potassium sorbate and coconut oil. The research was conducted on two steps which did continuosly. During the first step the research was held on various of concentration of glycerol (1, 1.5, 2.0 and 2.5%) and concentration of carboxymethil cellulose (CMC) (0.75; 1.0; 1.25 and 1.5 %). The formula which produced the best characteristic of biodegardable film was then used in the second step. In the second step of study, the antimicrobial material (coconut oil and potassium sorbate) were utilized in processing of sago-based biodegradable film. The concentration of potassium sorbate and coconut oil were (1.0, 1.5 and 2.0%) and (0, 0.3 dan 0.6%), respectively. The research results showed that, the biodegradable film obtained on 1.0% of glycerol and 1.0% of CMC having lowest elongation around 109.90%. It was then used for the second step for preparation of biodegradable film. Biodegradable film which were resulted by additon of coconut oil having plasticity better than the ones using potassium sorbate. Addition of pottasium sorbate effected the yelllow color of the biodegradable film. The biodegradable film prepared by utilized of potassium sorbate and oil were found not effectively to inhibit Eschericchia coli dan Staphylococcus aureus.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik, warna dan laju transmisi uap air serta sifat antimikroba biodegradable film pati sagu dengan penambahan gliserol, carboxymethyl cellulose (CMC), kalium sorbat dan minyak kelapa. Penelitian ini terdiri atas dua tahap, pada tahap pertama gliserol dan CMC digunakan beberapa konsentrasi berturut-turut, yaitu (1%, 1,5%, 2,0% dan 2,5 %) dan (0,75%, 1,0%, 1,25% dan 1,5%). Kombinasi perlakuan terbaik tahap pertama digunakan untuk penelitian tahap kedua. Pada penelitian tahap kedua dilakukan penambahan bahan antimikroba kalium sorbat dan minyak kelapa pada beberapa konsentrasi, berturut-turut (1,0; 1,5 dan 2%) dan (0,3 dan 0,6%). Hasil penelitian menunjukkan bertambahnya konsentrasi gliserol menghasilkan biodegradable film dengan kuat tarik yang makin tinggi dan daya mulur makin turun. Pada konsentrasi gliserol yang tetap, nilai kuat tarik meningkat dan daya mulur menurun dengan bertambahnya konsentrasi CMC. Biodegradable film yang diproses menggunakan 1,0% gliserol dan 1,0% CMC memiliki daya mulur terendah hanya 109,90%. Kombinasi gliserol dan CMC ini selanjutnya digunakan untuk pembuatan biodegradable film yang ditambahkan minyak kelapa dan kalium sorbat. Biodegradable film yang diproses dengan penambahan minyak kelapa memiliki plastisitas yang lebih baik dibanding dengan penambahan kalium sorbat. Warna biodegradable film cenderung lebih kuning dibanding tanpa penambahan kalium sorbat. Biodegradable film yang dihasilkan dengan penambahan kalium sorbat dan minyak kelapa belum menunjukkan penghambatan terhadap Eschericchia coli dan Staphylococcus aureus. 
Extraction of Galactomannan on the Coconut Meat, “Sapal”, and Function for Food Rindengan Barlina
Perspektif Vol 14, No 1 (2015): Juni, 2015
Publisher : Puslitbang Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (739.374 KB) | DOI: 10.21082/p.v14n1.2015.37-49

Abstract

ABSTRACTGalactomannan is a polymer containing units mannopiranosa with βeta-(1-4) and unit galactopiranosa with bonding αlfa-(1-6). Galactomannan source that has been developed is of plant seeds Leguminoceae, the fenugreek (Trigonellafoenum graecum). The price of 250 mg extract of fenugreek yield 85% galactomannan reach to US $ 26.75 (Rp.250,000). Galactomannan compound also contained in the coconut meat. The more mature of coconuts fruit, galactomannan compounds will increase. Coconut pulp that has been processed into flour can be substituted on the processing of snacks so that the product has Glykemik index (GI) is low. Isolation galactomannan using 4% of furnace ash solution and coconut pulp 400 g obtained galactomannan isolates 134,4g. The use of coconut galactomannan isolates for 52 days in the rabbit (hypercholesterolemia), can prevent the increase in total cholesterol levels of 24 mg / dl, cholesterol- drugs only 16 mg /dl, preventing the increase in LDL of 15 mg /dl together with cholesterol- drugs, increase HDL 1 mg /dl, while the drug to increase HDL 2 mg /dl, and prevent the increase in triglycerides (TG) 18 mg /dl. By looking at the benefits galactomannan in the food industry, health, environmental and economic value, this potential needs to develope.Keywords: Coconut, sapal, galactomannan, isolation, food, health Ekstrak Galaktomanan pada Daging Buah Kelapa dan Ampasnya serta Manfaatnya untuk Pangan RINGKASANGalaktomanan adalah polimer yang mengandung unit mannopiranosa dengan ikatan βeta– (1– 4) dan unit galaktopiranosa dengan ikatan αlfa – (1– 6). Sumber galaktomanan yang telah dikembangkan adalah dari biji tanaman Leguminoceae, yaitu fenugreek (Trigonellafoenum graecum). Harga 250 mg ekstrak fenugreek berkadar 85% galaktomanan mencapai US$ 26,75 atau Rp.250.000.- Senyawa galaktomanan terkandung juga pada daging buah kelapa. Semakin matang buah kelapa berat galaktomanan akan meningkat dan terbukti pada ampas kelapa terkandung kadar galaktomanan yang tinggi. Galaktomanan memiliki banyak manfaat dalam industri pangan, kesehatan dan lingkungan hidup. Ampas kelapa yang telah diolah menjadi tepung dapat disubstitusi pada pengolahan makanan ringan sehingga produk memiliki Indeks Glykemik (IG) rendah. Isolasi galaktomanan menggunakan larutan isolat abu tungku 4% pada ampas kelapa 400 g diperoleh berat kering isolat galaktomanan 134,4g. Penggunaan isolat galaktomanan kelapa selama 52 hari pada kelinci percobaan (hiperkolesterol), dapat mencegah kenaikan kadar total kolesterol 24 mg/dl, obat penurun kolesterol hanya 16 mg/dl, mencegah kenaikan LDL 15 mg/dl sama dengan obat penurun kolesterol, meningkatkan HDL 1 mg/dl, sedangkan yang diberi obat meningkatkan HDL 2 mg/dl dan mencegah kenaikan trigliserida (TG) 18 mg/dl. Dengan melihat manfaat galaktomanan dalam industri pangan, kesehatan, lingkungan hidup dan nilai ekonomi yang cukup baik, maka potensi ini perlu dikembangkan.Kata kunci: Kelapa, ampas, galaktomanan, isolasi, pangan, kesehatan