Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN KEJADIAN DIABETESMELITUS Meri Rosita
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 3: Februari 2019 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v3i1.413

Abstract

Diabetes militus merupakan salah satu penyakit degeneratif, yaitu penyakit akibat fungsi atau struktur dari jaringan atau organ tubuh yang secara progresif menurun dari waktu ke waktu karena usia atau pilihan gaya hidup.Di Indonesia diabetes mellitus merupakan penyebab kematian nomor enam (Sutandi,2012). Jumlah penderita diabetes di Indonesia pada tahun 2000 sebesar 8,4 juta jiwa (Putri & Larasati, 2013). Pada tahun 2008, menurut data Departemen Kesehatan prevalensi pasien diabetes mellitus di Indonesia mencapai 5,7% dari jumlah penduduk yaitu sebesar 12,1 juta jiwa (Syailendrawati & Endang, 2012).Tujuan penelitian ini adaah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan kejadian diabetes melitus di puskesmas pakjo palembang tahun 2018. Desain penelitian ini kuantitatif survey analitik dengan pendekatan cross sectional dengan penyebaran kuesioner. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh penderita Diabetes Melitus yang datang ke Puskesmas Pakjo Palembang tahun 2018, dengan jumlah sampel 30 responden dengan metode Accidental Sampling.Berdasarkan analisis Univariat didapatkan yang mempunyai pengetahuan baik sebanyak (46,7%), yang mempunyai sikap negatif sebanyak (56,7% ) dan yang tidak mengalamai kejadian Diabetes melitus sebanyak (43,3%). Berdasarkan uji Chi square didapatkan ada hubungan antara pengetahuan, sikap, dan kejadian diabetes melitus di puskesmas pakjo palembang tahun 2018.Berdasarkan dari hasil penelitian ini diharapkan agar penderita diabetes melitus dapat lebih mengatur pola hidup sehari-hari agar dapat mencegah angka kejadian diabetes melitus.Kata Kunci:Kejadian diabetes melitus, Pengetahuan, Sikap
HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN, USIA DAN PARITAS IBU NIFAS DENGAN KUNJUNGANMASA NIFAS DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI SURYATI PALEMBANG TAHUN 2017 Meri Rosita
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 1: Februari 2018 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v1i1.414

Abstract

Latar Belakang: Masa Nifas (puerpurium) dimulai setelah plasenta keluar sampai alat-alat kandungan kembali normal seperti sebelum hamil. Salah satu tujuan kunjungan nifas dilakukan minimal 4 kali masa nifas adalah untuk melakukan screening secara komprehensif sehingga dapat memberikan penanganan sedini mungkin terhadap masalah pada masa nifas baik pada ibu ataupun bayi. Tujuan penelitian: untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan, usia, dan paritas ibu nifas dengan kunjungan masa nifas di Bidan Praktik Mandiri Suryati Palembang Tahun 2017. Metode Penelitian: Penelitian menggunakan metode survey analitik dengan metode “cross sectional”. Pengambilan sampel yang dilakukan dengan metode total populasi. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji chi – square. Hasil Penelitian:Hasil uji statistik chi – square diketahui 153 responden berpendidikan tinggi50 (52,1%)responden didapatkan nilai ( p = 0,000) < α (0,05), mayoritas berusia dewasa muda (20 – 24) berjumlah 28 (70,0%) (p = 0,002) < α (0,05) maka ada hubungan bermakna dengan kunjungan masa nifas, ibu yang berparitas rendah melakukan kunjungan nifas 57 (48,3%) responden dengan (p = 0,001) < α (0,05), ada hubungan bermakna antara paritas dengan kunjungan masa nifas. Disarankan: pada klinik Bidan Praktik Mandiri Suryati Palembang untuk meningkatkan pemberian informasi akan pentingnya kunjungan masa nifas, dan bahayanya jika terdapat komplikasi masa nifas yang tidak terdeteksi, sehingga menarik minat ibu nifas untuk melakukan kunjungan pada masa nifas.Kata Kunci : Kunjungan Nifas, Paritas, Pendidikan, Usia
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN DIET PADA PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS PAKJO PALEMBANG TAHUN 2018 Khoirin Khoirin; Meri Rosita
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 8: Juni 2018
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v8i0.152

Abstract

Penyakit hipertensi merupakan penyakit yang paling sering ditemukan di Indonesia, ditemukan prevalensi hipertensi nasional 30,9 %. Dari Dinas Kesehatan Kota Palembang kejadian hipertensi terbaru pada bulan Januari-September tahun 2017 sebesar 6973 jiwa. Dan Berdasarkan data dari Puskesmas Pakjo Palembang pasien  hipertensi pada tahun 2014 sebanyak 3545 jiwa. Pada tahun 2015 sebanyak 3565 jiwa. Pada tahun 2016 sebanyak 3678 jiwa . dan pada tahun 2017 sebanyak 3682. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan diet pada pasien hipertensi di Puskesmas Pakjo Palembang 2018.Penelitian ini  dilakukan pada bulan Januari Tahun 2018. Desain penelitian yang digunakan kuantitatif dengan metode survey analitik melalui pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan accidental sampling yaitu didapatkan 30 responden, pengambilan data menggunakan kuesioner kemudian di uji dengan menggunakan  uji chi square degan nilai α = 0,05.Hasil penelitian dari 30 responden, diketahui  bahwa hasil analisa bivariat usia dengan nilai (p-0,273), jenis kelamin (0,235) artinya tidak ada hubungan  dengan kepatuhan diet pada pasien hipertensi, Sedangkan tingkat pendidikan (p-0,031), tingkat pengetahuan (p-0,022) yang artinya ada hubungan bermakna dengan kepatuhan diet pada pasien hipertensi.Diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk memberi informasi bagi petugas kesehatan di Puskesmas Pakjo Palembang untuk upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif  terhadap pasien hipertensi. Kata Kunci      :Kepatuhan Diet, Hipertensi.