Susanti Delina
STIKES ‘Aisyiyah Palembang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

LITERATURE REVIEW : PENGARUH TERAPI NON FARMAKOLOGI TERHADAP TINGKAT NYERI PEMASANGAN INFUS PADA ANAK PRASEKOLAH Septi Viantri Kurdaningsih; Susanti Delina; M Ramadhani Firmansyah
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 7, No 1: Februari 2022 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v7i1.787

Abstract

Latar Belakang: Nyeri adalah suatu perasaan tubuh atau bagian tubuh seseorang yang meninggakan respon tidak menyenangkan dan dapat memberikan suatu pengalaman rasa nyeri. Metode non-farmakologi dapat digunakan dalam penanganan nyeri terhadap pemasangan infus pada anak usia prasekolah terapi non farmakologi yang dapat diakukan antara lain terapi distraksi audiovisual, bercerita dan kompres dingin. Tujuan: Untuk mereview artikel metode non farmakologi untuk mengurangi nyeri pemasangan infus pada anak prasekolah. Metode: Literature Review dengan pencarian artikel menggunakan database yaitu Google Scholar dan Pubmed. Artikel yang diterbitkan dalam kurun waktu tahun 2017 sampai dengan tahun 2021, setelah dilakukan seelksi dan identifikasi sesuai dengan kriteria inklusi, terdapat 15 artikel yang akan direview. Hasil: Berdasarkan hasil analisis 15 artikel penelitian yang direview, maka didapatkan hasil bahwa ada terapi non-farmakologi yang dapat digunakan dalam mengurangi nyeri proses pemasangan infus pada anak prasekolah seperti terapi distraksi audiovisual, bercerita dan kompres dingin. Saran: Bagi tenaga kesehatan khususnya perawat anak diharapkan dapat mengimplementasikan distraksi audiovisual, terapi bercerita dan terapi kompres dingin yang termasuk terapi non farmakologi untuk mengurangi nyeri ketika pemasangan infus pada anak sebagai bentuk tindakan asuhan keperawatan autraumatik. Kata Kunci: Tingkat Nyeri, Terapi Non Farmakologi, Anak Prasekolah
PENGARUH EKSTRAK DAN FRAKSI DAUN AFRIKA (Vernonia amygdalina Delile) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Candida albicans Susanti Delina; Yudi Arina; Novy Morlina Indah Sari
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 4: Agustus 2019 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.009 KB) | DOI: 10.36729/jam.v4i3.211

Abstract

Latar belakang: Salah satu jamur yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi pada kulit manusia adalah jamur Candida albicans. Obat-obatan yang sering digunakan untuk terapi penyakit infeksi biasanya berupa obat terapi modern, tetapi obat terapi modern tersebut berisiko dengan timbulnya efek samping yang tidak diinginkan, bahkan tak jarang menimbulkan resistensi. Penggunaan daun afrika secara empiris banyak digunakan oleh masyarakat dengan pengolahan yang sederhana yaitu dengan cara meminum air rebusan dari daun afrika. Metode: penelitian ini merupakan eksperimental laboratorik dengan posttest only control grup design. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni hingga Agustus 2019. Penelitian meliputi tahap preparasi (determinasi tanaman, pengambilan sampel, pembuatan simplisia, uji mutu simplisia) Tahap ekstraksi, skrining fitokimia, fraksinasi kemudian tahap pengujian pada biakan jamur Candida albicans. Konsentrasi ekstrak yaitu 20%, 30%, 40% dan 50%, konsentrasi fraksi yaitu 60%, 80% dan 100%. Dengan kontrol positif ketokonazol dan kontrol negative Na-CMC. Hasil: Hasil uji menunjukkan bahwa ekstrak dengan konsentrasi 20%, 30%, 40% dan 50% dan fraksi dengan konsentrasi 60%, 80% dan 100% memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans. Kesimpulan: Ekstrak etanol dan fraksi etil asetat daun afrika memiliki daya antijamur terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans. Daya antijamur yang diberikan dilihat dari luasnya zona hambat yang diberikan. Perbedaan zona hambat antar konsentrasi ekstrak dan fraksi tidak terlalu berbeda.Kata kunci      : Ekstrak, Fraksi, Daun Afrika, Candida albicans