Priyosulistyo Priyosulistyo
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KAPASITAS LENTUR BALOK BETON BERTULANG PERKUATAN CARBON FIBER WRAPS (CFW) (BALOK DIBEBANI OLEH BEBERAPA KONDISI PEMBEBANAN AWAL DAN KEMUDIAN DIPERKUAT DENGAN CFW) Albert Aun Umbu Nday; Priyosulistyo Priyosulistyo; Andreas Triwiyono
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 21 No. 25 (2017): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan struktur beton bertulang pada suatu bangunan sudah lazim. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kekuatan lentur ultimit oleh tambahan carbon fiber wraps (CFW) pada balok beton bertulang yang sudah dan sedang dibebani oleh beban mati. Dalam penelitian ini digunakan 4 buah Benda uji balok, terdiri dari : 1 balok kontrol (BK), dan 1 balok yang diperkuat dengan CFW tanpa beban awal (BP 0%), serta 2 balok yang diperkuat dengan CFW setelah balok dibebani 30%  dan 60% beban ultimit  (BP 30% dan BP 60%). Balok memiliki lebar 150 mm, tinggi 200 mm, dan panjang 2000 mm. Balok sederhana dengan dua tumpuan dikedua ujungnya dibebani terpusat tepat di tengah bentang. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan terhadap BK yaitu balok BP 0%, BP 30%, dan BP 60% mengalami  peningkatan kekuatan secara berturut-turut  sebesar 114,28%; 108,57%; dan 105,71%. Kapasitas lentur hasil eksperimen dibandingkan dengan hasil teoritis secara berturut-turut pada BK, BP 0%, BP 30 %, dan BP 60% yaitu 94,42%, 102,78%, 97,68%, dan 94,41%. Kekakuan kondisi retak pada beban 7 kN terhadap BK yaitu balok BP 0%, BP 30%, dan BP 60% mengalami  peningkatan kekakuan secara berturut-turut  sebesar  117,27%; 96,99%; 90,20%. Daktilitas terhadap BK yaitu balok BP 0%, BP 30%, dan BP 60% mengalami  peningkatan daktilitas secara berturut-turut  sebesar  45,90% , 63,97%, 45,47%. Pola keruntuhan yang terjadi pada BK, BP 0%, BP 30%, dan BP 60% adalah keruntuhan lentur.
KAPASITAS LENTUR BALOK BETON BERTULANG PERKUATAN CARBON FIBER WRAPS (CFW) (BALOK DIBEBANI OLEH BEBERAPA KONDISI PEMBEBANAN AWAL DAN KEMUDIAN DIPERKUAT DENGAN CFW) Albert Aun Umbu Nday; Priyosulistyo Priyosulistyo; Andreas Triwiyono
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 21 No. 25 (2017): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan struktur beton bertulang pada suatu bangunan sudah lazim. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kekuatan lentur ultimit oleh tambahan carbon fiber wraps (CFW) pada balok beton bertulang yang sudah dan sedang dibebani oleh beban mati. Dalam penelitian ini digunakan 4 buah Benda uji balok, terdiri dari : 1 balok kontrol (BK), dan 1 balok yang diperkuat dengan CFW tanpa beban awal (BP 0%), serta 2 balok yang diperkuat dengan CFW setelah balok dibebani 30%  dan 60% beban ultimit  (BP 30% dan BP 60%). Balok memiliki lebar 150 mm, tinggi 200 mm, dan panjang 2000 mm. Balok sederhana dengan dua tumpuan dikedua ujungnya dibebani terpusat tepat di tengah bentang. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan terhadap BK yaitu balok BP 0%, BP 30%, dan BP 60% mengalami  peningkatan kekuatan secara berturut-turut  sebesar 114,28%; 108,57%; dan 105,71%. Kapasitas lentur hasil eksperimen dibandingkan dengan hasil teoritis secara berturut-turut pada BK, BP 0%, BP 30 %, dan BP 60% yaitu 94,42%, 102,78%, 97,68%, dan 94,41%. Kekakuan kondisi retak pada beban 7 kN terhadap BK yaitu balok BP 0%, BP 30%, dan BP 60% mengalami  peningkatan kekakuan secara berturut-turut  sebesar  117,27%; 96,99%; 90,20%. Daktilitas terhadap BK yaitu balok BP 0%, BP 30%, dan BP 60% mengalami  peningkatan daktilitas secara berturut-turut  sebesar  45,90% , 63,97%, 45,47%. Pola keruntuhan yang terjadi pada BK, BP 0%, BP 30%, dan BP 60% adalah keruntuhan lentur.