Gandhes Kusuma Gumelar
Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KEBIJAKAN PARIWISATA YANG RESPONSIF DALAM WUJUD PENYEDIAAN SARANA AKSESIBILITAS BAGI WISATAWAN PENYANDANG DISABILITAS DI KOTA SURAKARTA Gandhes Kusuma Gumelar
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 26 No. 1 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v26i1.1240

Abstract

Penelitian ini bertujuan menjawab dua permasalahan yaitu: (i) apakah kebijakan pariwisata di Kota Surakarta sudah memenuhi parameter aksesibilitas bagi wisatawan penyandang disabilitas; dan (ii) bagaimana bentuk ideal kebijakan pariwisata bagi wisatawan penyandang disabilitas di Kota Surakarta. Pemerintah wajib mengimplementasikan asas pembangunan pariwisata dan mengakomodir kebutuhan sarana prasarana aksesibilitas wisatawan penyandang disabilitas, sehingga asas kesetaraan dapat direalisasikan. Sarana aksesibilitas bagi wisatawan penyandang disabilitas di obyek wisata yang ditentukan dalam lokasi studi menjadi parameter mengukur implementasi kebijakan pariwisata Kota Surakarta. Penelitian ini merupakan jenis penelitian empirik. Sumber informasi menggunakan data primer (hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dengan stakeholder pemangku kebijakan di Kota Surakarta) selanjutnya dilakukan analisis secara kualitatif. Pendekatan konseptual, digunakan untuk merumuskan bentuk ideal kebijakan pariwisata bagi wisatawan penyandang adisabilitas di Kota Surakarta. Hasil penelitian memberikan informasi bahwa; (i) kebijakan pariwisata di Kota Surakarta sudah memenuhi parameter aksesibilitas bagi wisatawan penyandang disabilitas, namun penyediaan sarana prasarana di lapangan belum maksimal; dan (ii) bentuk ideal kebijakan pariwisata bagi wisatawan penyandang disabilitas di kota Surakarta dapat diwujudkan dalam bentuk Perda atau Perwali yang responsif terhadap kebutuhan aksesibilitas wisatawan penyandang disabilitas Kata Kunci: aksesibilitas, disabilitas, kebijakan pariwisata
EVALUASI KEBIJAKAN PELESTARIAN ZONASI DAN CAGAR BUDAYA DI KAWASAN DATARAN TINGGI DIENG Gandhes Kusuma Gumelar; Rully
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 27 No. 1 (2022): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v27i1.1495

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (i) mengetahui kebijakan pemerintah terkait pelestarian zonasi dan cagar budaya di Kawasan Dataran Tinggi Dieng; (ii) mengevaluasi kebijakan yang sudah ada dengan kondisi eksisting cagar budaya di Kawasan Dataran Tinggi Dieng; dan (iii) memberikan rekomendasi berupa program kebijakan terkait pelestarian zonasi dan cagar budaya di Kawasan Dataran Tinggi Dieng. Pelestarian kawasan cagar budaya rawan berbenturan dengan konflik kepentingan antara pemangku kebijakan dan masyarakat di kawasan. Kawasan cagar budaya di Dataran Tinggi Dieng ditetapkan dalam bentuk zonasi oleh pemerintah. Observasi lapangan memperlihatkan terjadi penyimpangan fungsi kawasan yang digunakan sebagai lahan pertanian oleh masyarakat setempat maupun terdesak proyek pembangunan di sekitar kawasan. Sumber informasi menggunakan data primer (hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dengan stakeholder) selanjutnya dilakukan dengan beberapa tahapan analisis secara kualitatif. Pendekatan konseptual digunakan untuk merumuskan rekomendasi kebijakan mengenai pelestarian zonasi dan cagar budaya di Kawasan Dataran Tinggi Dieng. Hasil penelitian menunjukkan: (i) kebijakan pemerintah terkait pelestarian zonasi dan cagar budaya di Kawasan Dataran Tinggi Dieng sudah ada, namun praktiknya di lapangan belum maksimal; dan (ii) rekomendasi program kebijakan terkait pelestarian zonasi dan cagar budaya di Kawasan Dataran Tinggi Dieng dapat dilakukan dengan mengevaluasi peraturan terkait, meningkatkan kualitas daya tarik pendukung dan meningkatkan kesadaran serta SDM masyarakat. Kata Kunci: Cagar Budaya, Dieng, Zonasi
KEBIJAKAN PARIWISATA YANG RESPONSIF DALAM WUJUD PENYEDIAAN SARANA AKSESIBILITAS BAGI WISATAWAN PENYANDANG DISABILITAS DI KOTA SURAKARTA Gandhes Kusuma Gumelar
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 26 No. 1 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v26i1.1240

Abstract

Penelitian ini bertujuan menjawab dua permasalahan yaitu: (i) apakah kebijakan pariwisata di Kota Surakarta sudah memenuhi parameter aksesibilitas bagi wisatawan penyandang disabilitas; dan (ii) bagaimana bentuk ideal kebijakan pariwisata bagi wisatawan penyandang disabilitas di Kota Surakarta. Pemerintah wajib mengimplementasikan asas pembangunan pariwisata dan mengakomodir kebutuhan sarana prasarana aksesibilitas wisatawan penyandang disabilitas, sehingga asas kesetaraan dapat direalisasikan. Sarana aksesibilitas bagi wisatawan penyandang disabilitas di obyek wisata yang ditentukan dalam lokasi studi menjadi parameter mengukur implementasi kebijakan pariwisata Kota Surakarta. Penelitian ini merupakan jenis penelitian empirik. Sumber informasi menggunakan data primer (hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dengan stakeholder pemangku kebijakan di Kota Surakarta) selanjutnya dilakukan analisis secara kualitatif. Pendekatan konseptual, digunakan untuk merumuskan bentuk ideal kebijakan pariwisata bagi wisatawan penyandang adisabilitas di Kota Surakarta. Hasil penelitian memberikan informasi bahwa; (i) kebijakan pariwisata di Kota Surakarta sudah memenuhi parameter aksesibilitas bagi wisatawan penyandang disabilitas, namun penyediaan sarana prasarana di lapangan belum maksimal; dan (ii) bentuk ideal kebijakan pariwisata bagi wisatawan penyandang disabilitas di kota Surakarta dapat diwujudkan dalam bentuk Perda atau Perwali yang responsif terhadap kebutuhan aksesibilitas wisatawan penyandang disabilitas Kata Kunci: aksesibilitas, disabilitas, kebijakan pariwisata
EVALUASI KEBIJAKAN PELESTARIAN ZONASI DAN CAGAR BUDAYA DI KAWASAN DATARAN TINGGI DIENG Gandhes Kusuma Gumelar; Rully
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 27 No. 1 (2022): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v27i1.1495

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (i) mengetahui kebijakan pemerintah terkait pelestarian zonasi dan cagar budaya di Kawasan Dataran Tinggi Dieng; (ii) mengevaluasi kebijakan yang sudah ada dengan kondisi eksisting cagar budaya di Kawasan Dataran Tinggi Dieng; dan (iii) memberikan rekomendasi berupa program kebijakan terkait pelestarian zonasi dan cagar budaya di Kawasan Dataran Tinggi Dieng. Pelestarian kawasan cagar budaya rawan berbenturan dengan konflik kepentingan antara pemangku kebijakan dan masyarakat di kawasan. Kawasan cagar budaya di Dataran Tinggi Dieng ditetapkan dalam bentuk zonasi oleh pemerintah. Observasi lapangan memperlihatkan terjadi penyimpangan fungsi kawasan yang digunakan sebagai lahan pertanian oleh masyarakat setempat maupun terdesak proyek pembangunan di sekitar kawasan. Sumber informasi menggunakan data primer (hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dengan stakeholder) selanjutnya dilakukan dengan beberapa tahapan analisis secara kualitatif. Pendekatan konseptual digunakan untuk merumuskan rekomendasi kebijakan mengenai pelestarian zonasi dan cagar budaya di Kawasan Dataran Tinggi Dieng. Hasil penelitian menunjukkan: (i) kebijakan pemerintah terkait pelestarian zonasi dan cagar budaya di Kawasan Dataran Tinggi Dieng sudah ada, namun praktiknya di lapangan belum maksimal; dan (ii) rekomendasi program kebijakan terkait pelestarian zonasi dan cagar budaya di Kawasan Dataran Tinggi Dieng dapat dilakukan dengan mengevaluasi peraturan terkait, meningkatkan kualitas daya tarik pendukung dan meningkatkan kesadaran serta SDM masyarakat. Kata Kunci: Cagar Budaya, Dieng, Zonasi