Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.659
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Syntax Idea BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Jurnal Ilmiah Dozen Globalindo
Rahmayani, Sri Tanti
Unknown Affiliation
Religion Aerospace Engineering Agriculture, Biological Sciences & Forestry Humanities Automotive Engineering Chemical Engineering, Chemistry & Bioengineering Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Computer Science & IT Energy Engineering Health Professions Languange, Linguistic, Communication & Media Library & Information Science Public Health Social Sciences Other

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

 1 
Factors Associated with Food-borne Diseases: Case in Fast Food Restaurant Rahmayani, Sri Tanti
Jurnal Ilmiah Dozen Globalindo Vol. 1 No. 01 (2019): November
Publisher : Kos Globalindo Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study is to investigate the factors associated with foodborne diseases in fast food restaurant food processors Garut also know as Switzerland of Java credited by Sir Charles Spenser Chaplin in 1920s. By knowing these factors, policy development can be reformulated to carry out food sanitation program in an optimal way. For this purpose, a data analytics approach is employed on the data collected based on survey on official documents and interview to three restaurants’ cooks and managers to classify their behavior during food processing. The classification consists of two levels, namely positive and negative behavior. As a result, we found that (1) the cooks in fast food restaurants have good knowledge about preventing food-borne diseases but they have a negative attitude vis-à-vis food-borne diseases, (2) they have no experience in preparing fast food, and (3) their educational background is at most high school or vocational high school level. The method used in this research is limited on information and cross-sectional techniques to understand the relationship between food-borne diseases and factors under study. If the previous researches focus on self-protection equipment (SPE) and cleanliness of food processing facilities, here we consider these factors; knowledge on food-borne disease prevention and attitude of the cooks. This is an unprecedented research.Keywords : Food Processing , Preventive Behavior, Knowledge
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STROKE PADA USIA 15-44 TAHUN Di KLINIK NEUROLOGI RSUD dr SLAMET KABUPATEN GARUT TAHUN 2019 RAHMAYANI, SRI TANTI
Jurnal Ilmiah Dozen Globalindo Vol. 1 No. 2 (2020): Maret
Publisher : Kos Globalindo Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stroke is one of the non communicable diseases with the number of patients continues to increase from year to year and stroke begin attack the younger. The purpose of this study to determine the factors associated with stroke in age 15-44 years at the Neorologi Clinic of RSUD dr Slamet Garut Regency. Design of this research is analytic survey method with cross sectional study. The samples obtained were 95 respondents using questionnaires through accidental sampling technique in July 2019. The data obtained and analyzed using univariate and bivariate using Chi-square test with a significant level of α ≤ 0:05. The results of this research is correlation of smoking with stroke get probability 0,006 (p < 0.05), correlation of sprots with stroke get probability 0,023 (p < 0.05), correlation of hypertension with stroke get probability 0,000 (p < 0.05) and correlation of obesity with stroke get probability 0,020 (p < 0,05). Based on the description above, it advisable to check up regularly every month to check his health so that it can be controlled properly there is recurring stroke or risk of stroke. Keywords: Stroke, Risk Factors, age 15-44 Years
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM PEMBERIAN MAKANAN SEHAT DENGAN STATUS GIZI ANAK RAHMAYANI, SRI TANTI
Jurnal Ilmiah Dozen Globalindo Vol. 2 No. 1 (2021): APRIL
Publisher : Kos Globalindo Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine: 1) the knowledge of mothers in providing healthy food; 2) mother's attitude in giving healthy food; 3) the nutritional status of children at SDN Beteng 1; and 4) the relationship between mother's behavior in giving healthy food with the nutritional status of children in grade III, IV, V at SDN 2 Sukamulya. This type of research is correlational with a quantitative approach. The study was conducted in December 2017 - August 2018. The population in this study were 119 students in grade III, IV, V at SD Negeri 2 Sukamulya. Sampling with proportionate stratified random sampling of 89 respondents. Data collection using a questionnaire. The validity of the instrument using expert judgment and Product Moment correlation, reliability with Croncbach's Alpha. The data analysis techniques were descriptive analysis, analysis requirements test and hypothesis testing.The results showed that: (1) the knowledge of mothers in giving healthy food was in the very high category of 49 students (55.1%), the high category was 37 students (41.6%), the low category was 3 students (3 , 4%), and in the very low category 0 students (0%). (2) the attitude of mothers in providing healthy food was in the very high category of 61 student mothers (68.5%), the high category was 28 students (31.5%), the low category was 0 students (0%), and the high category was 0 students (0%). very low as many as 0 students (0%). (3) the nutritional status of children in grades III, IV, and V at SDN 2 Sukamulya in the good category was 67 students (75.3%), malnutrition was 15 students (17%), and malnutrition was 7 students (8%) . 1) hypothesis testing shows that the knowledge of mothers in providing healthy food to the nutritional status of children gives an effective contribution (r2) of 0.59. 2) the attitude of the mother in giving healthy food to the nutritional status of the child gave an effective contribution (r2) of 0.47.
FAKTOR-FAKTOR RISIKO KEJADIAN HIPERTENSI PRIMER PADA USIA 20-55 TAHUN DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSUD 45 KUNINGAN Rahmayani, Sri Tanti
Syntax Idea Vol 1 No 4 (2019): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa jenis kelamin, riwayat keluarga, stres, kebiasaan olahraga, status obesitas dan kebiasaan merokok merupakan faktor risiko kejadian hipertensi primer. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan metode survei dan pendekatan Cross Sectional. Pengumpulan data melalui wawancara langsung terhadap responden dengan menggunakan kuesioner. Populasi adalah pasien rawat jalan poliklinik penyakit dalam RSUD 45 Kabupaten Kuningan usia 20-55 tahun yang berjumlah 624 orang dengan jumlah sampel sebanyak 61 orang. Hasil uji statistik chi Square menunjukkan bahwa jenis kelamin laki-laki terbukti merupakan faktor risiko kejadian hipertensi primer (POR: 4,182, 95% CI= 1,427-12,258). Adanya riwayat keluarga terbukti merupakan faktor risiko kejadian hipertensi primer (POR: 6,5, 95% CI= 2,108-20,044). Stres terbukti merupakan faktor risiko kejadian hipertensi primer (POR: 7,25, 95% CI= 2,150-24,442). Kebiasaan olahraga tidak teratur terbukti merupakan faktor risiko kejadian hipertensi primer (POR: 6,557, 95% CI= 2,096-20,517). Status obesitas terbukti merupakan faktor risiko kejadian hipertensi primer (POR: 5,573, 95% CI= 1,706-18,205). Kebiasaan merokok terbukti merupakan faktor risiko kejadian hipertensi primer (POR I: 14,375 (CI=95%: 3,280-63,008), POR II : 10 (CI=95%: 1,781-56,150). Berdasarkan uraian diatas, disarankan menghindari terjadinya hipertensi primer yaitu hindari merokok, turunkan berat badan dengan berolahraga secara teratur, lebih sering melakukan pengontrolan terhadap berat badan sehingga dapat terdeteksi secara dini bila tubuh mengalami kelebihan berat badan, hindari stres karena stres dapat meningkatkan aktivitas saraf simpatis yang dapat meningkatkan tekanan darah.
Edukasi Pencegahan Covid-19 dan Pembagian Masker Untuk Kesehatan Masyarakat di Kalitanjung Cirebon Rahmayani, Sri Tanti; Sri Nurcahyati
BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 2 No 2 (2022): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.146 KB) | DOI: 10.37373/bemas.v2i2.185

Abstract

Kasus Covid-19 di Jawa Barat terus menunjukkan peningkatan jumlah yang cukup signifikan. Hal ini dikarenakan Jawa Barat telah menjadi pusat aktivitas dan mobilitas masyarakat yang sangat tinggi, selain itu penyebaran kasusnya menggambarkan sub cluster dan transmisi local. Di Jawa Barat kasus Covid 19 sampai 26 April 2021 sebanyak 19.360 kasus dan Covid 19 Kota Cirebon paling tinggi dengan jumlah kasus terkonfirmasi positif sebesar 3.860 kasus dengan 220 kematian. Tujuan edukasi ini untuk meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan virus corona. Kegiatan yang dilakukan berupa edukasi pencegahan Covid 19 menggunakan media leafleat dan pembagian masker bagi masyarakat untuk meningkatkan perilaku sehat masyarakat. Media promosi dibagikan kepada masyarakat dikarenakan situasi yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan kegiatan dengan mengumpulkan masyarakat banyak dalam satu tempat.
FAKTOR-FAKTOR RISIKO KEJADIAN HIPERTENSI PRIMER PADA USIA 20-55 TAHUN DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSUD 45 KUNINGAN Sri Tanti Rahmayani
Syntax Idea Vol 1 No 4 (2019): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/syntax-idea.v1i4.37

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa jenis kelamin, riwayat keluarga, stres, kebiasaan olahraga, status obesitas dan kebiasaan merokok merupakan faktor risiko kejadian hipertensi primer. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan metode survei dan pendekatan Cross Sectional. Pengumpulan data melalui wawancara langsung terhadap responden dengan menggunakan kuesioner. Populasi adalah pasien rawat jalan poliklinik penyakit dalam RSUD 45 Kabupaten Kuningan usia 20-55 tahun yang berjumlah 624 orang dengan jumlah sampel sebanyak 61 orang. Hasil uji statistik chi Square menunjukkan bahwa jenis kelamin laki-laki terbukti merupakan faktor risiko kejadian hipertensi primer (POR: 4,182, 95% CI= 1,427-12,258). Adanya riwayat keluarga terbukti merupakan faktor risiko kejadian hipertensi primer (POR: 6,5, 95% CI= 2,108-20,044). Stres terbukti merupakan faktor risiko kejadian hipertensi primer (POR: 7,25, 95% CI= 2,150-24,442). Kebiasaan olahraga tidak teratur terbukti merupakan faktor risiko kejadian hipertensi primer (POR: 6,557, 95% CI= 2,096-20,517). Status obesitas terbukti merupakan faktor risiko kejadian hipertensi primer (POR: 5,573, 95% CI= 1,706-18,205). Kebiasaan merokok terbukti merupakan faktor risiko kejadian hipertensi primer (POR I: 14,375 (CI=95%: 3,280-63,008), POR II : 10 (CI=95%: 1,781-56,150). Berdasarkan uraian diatas, disarankan menghindari terjadinya hipertensi primer yaitu hindari merokok, turunkan berat badan dengan berolahraga secara teratur, lebih sering melakukan pengontrolan terhadap berat badan sehingga dapat terdeteksi secara dini bila tubuh mengalami kelebihan berat badan, hindari stres karena stres dapat meningkatkan aktivitas saraf simpatis yang dapat meningkatkan tekanan darah.
Co-Authors Sri Nurcahyati